Saat ini Jennie dan Rose berada di sebuah halte,menunggu kedatangan bus untuk mereka tumpangi menuju apartemennya. Akibat mereka pulang larut malam karena sehabis bekerja,tidak ada satupun bus yang datang ke halte itu, padahal mereka berdua sudah menunggunya selama berpuluh-puluh menit dan itu membuat keduanya bingung untuk bagaimana sampai di apartemen
"Jennie-ah bagaimana ini? Sedari tadi bus bahkan taksi pun tidak ada yang lewat,aku ingin beristirahat aku lelah sekali" Jennie menoleh ke arah Rose,bisa dilihat bahwa sahabatnya itu memang begitu lelah namun bukan hanya Rose saja melainkan Jennie pun yang ingin beristirahat akibat pekerjaannya di Club itu
Hari ini memang banyak sekali pelanggan datang ke Club,hingga Jennie maupun Rose sibuk melayani semua pengunjungnya. Akibat sibuknya,mereka berdua tidak menyadari bahwa waktu bekerjanya sudah melewati batas. Pukul 23.00- di jam itu Rose dan Jennie baru saja selesai dari bekerjanya,wajah mereka yang sudah terlihat sangat lusu dengan mata yang sedikit memerah akibat kantuk
"Bagaimana kalau kita jalan kaki saja?" Rose langsung melebarkan matanya mendengar lontaran Jennie,menggelengkan kepalanya dengan arti tidak menyetujui ajakan sahabatnya itu
"Tidak tidak! Apartemen kita dari sini terlalu jauh Jen,aku tidak ingin kakiku pegal-pegal" Jennie berdecak,memutar bola matanya malas mendengar jawaban dari Rose
"Lalu apa kau ingin tidur disini? Di halte ini? Ayolah Rose,hanya 30 menit saja kita berjalan dan itu tidak akan membuat kakimu pegal-pegal. Lagi pula,jika kita terus berdiam disini itu akan membuang waktu saja" jelas Jennie yang membuat Rose terdiam seperti memikirkan sesuatu
"Tapi jen-.."
"Yasudah kalau kau tidak mau" potong Jennie yang langsung beranjak dan membuat Rose mau tidak mau mengikuti sahabatnya itu
"Yah Jennie-ah tunggu aku!" Rose berlari kecil menyusul Jennie yang tengah berjalan mendahuluinya. Namun baru beberapa langkah keduanya berjalan,mereka di hentikan oleh sebuah mobil mewah yang berwarna Silver. Rose dan Jennie saling menatap satu sama lain dengan sedikit mengerutkan keningnya
"Hai" Rose melebarkan matanya,tidak percaya apa yang ia lihat sekarang
"K-kau?" Gugup Rose berbicara pada seorang pria di dalam mobil itu. Sedangkan Jennie,tengah memikirkan sesuatu yang membuat dirinya sedari tadi hanya diam
Aku seperti pernah melihatnya,tapi dimana? Batin Jennie kala melihat sosok pria yang memiliki mata seperti bulan sabit
Pria bermata bulan sabit itu turun dari mobilnya,menghampiri Jennie dan Rose sambil menerbitkan senyumannya
"Ehm perkenalkan namaku Park Jimin" pria bernama Jimin itu mengulurkan tangannya ke hadapan Rose. Sedangkan Rose masih berbinar melihat pria yang ia ceritakan pada Jennie bahwa dirinya sedang menyukai pria,dan pria yang Rose suka kini berada di hadapannya lagi.dan itu membuat Rose benar-benar sangat terkejut dengan kedatangan sosok pria itu
"A-ah aku Roseana Park,panggil saja aku Rose" ucap Rose dengan membalas uluran tangan Jimin
"Nama yang cantik,seperti pemiliknya" seketika hati Rose berdegup kencang mendengar lontaran yang di keluarkan oleh pria bernama Jimin itu,menundukkan kepalanya malu yang kini wajahnya sudah memerah
Jennie hanya mendengus malas kala melihat adegan di hadapannya itu,menurutnya itu hanyalah omong kosong
"Ah aku lupa,perkenalkan dia sahabatku Jennie" Jimin tersenyum ke arah Jennie yang hanya di balasan senyuman tipis dari sang empu
"Kenapa kalian di luar malam-malam seperti ini?" Ucap Jimin sambil memperhatikan kedua wanita di hadapannya
"Kami habis selesai bekerja,dan kami ingin pulang ke apartemen kami namun sedikit ada masalah" Jimin sedikit memiringkan kepalanya dan menaikkan satu alisnya "Masalah? Masalah apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
FIRST LOVE [TAENNIE]
AcakADULT STORIES 🔞 "Menceritakan seorang wanita yang belum pernah mengalami pacaran. Tidak percaya dengan cinta,namun saat bertemu dengan seorang pria bermarga Kim membuat wanita itu mulai membuka hatinya" Kalau ingin tahu lebih detailnya,yuk baca..😊...