12- Sakit

4.9K 340 15
                                    


Jennie dan Rose kini berada di apartemen mereka. Hari sudah menjadi malam,dan Jennie tengah beristirahat di kamarnya di temani oleh Rose. Rose yang melihat keadaan Jennie menjadi tidak tega,di tambah dengan wajah Jennie yang sudah mulai sedikit pucat akibat tidak ingin makan ataupun minum sejak siang tadi. Rose sudah memberitahu kepada Jisoo tentang keadaan Jennie,dan tentu saja Jisoo cemas pada adik kesayangannya itu,Jisoo benar-benar tidak bisa melihat Jennienya sedih

Tok! tok! Suara ketukan pintu terdengar sampai kamar Jennie. Rose yang mengetahui siapa yang datang pun langsung beranjak seraya membukakan pintu apartemennya

Cklek. Terlihat Jisoo yang tengah berdiri di depan pintu,seperti yang sudah di katakan bahwa Rose telah memberitahu keadaan Jennie pada perempuan yang lebih tua dari dirinya itu

"Unnie ayo masuk" Jisoo mengangguk,bahkan matanya saat dia datang pun sudah berkaca-kaca

"Jennie,dimana dia? Apa dia baik-baik saja?" Terlihat cemas pada raut wajah Jisoo

"Unnie bisa lihat sendiri,dia kamarnya" Jisoo langsung melangkah menuju kamar Jennie yang di buntuti Rose

Jisoo mendekat ke arah Jennie yang tengah terbaring dengan posisi miring,Jennie tidak memejamkan matanya,dia hanya berdiam diri sesekali mengeluarkan air matanya kala mengingat masalahnya dengan Taehyung

"Jennie" ucap Jisoo lembut sambil menduduki dirinya di samping tubuh Jennie

Jennie yang mendengar suara tidak asing pun langsung menoleh ke belakang yang di dapati sosok Jisoo

"Unnie?" ia pun mulai bangkit dari terbaringnya dan langsunh memeluk Jisoo dengan isakan

"Hiks unnie hiks.." Jisoo benar-benar sangat merasakan iba saat mendengar tangisan Jennie yang tersedu-sedu

"Menangislah sepuasmu jika itu membuatmu menjadi lega" Jisoo mengelus-elus rambut Jennie dengan raut wajah yang sedih,sedangkan Jennie semakin mempererat pelukannya

Rose yang melihat itupun ikut menangis,dia orang yang sangat sensitif,Rose tidak bisa jika melihat orang menangis di hadapannya terlebih lagi sahabat kesayangannya

Selang beberapa menit tangisan Jennie pun mulai reda,dan mulai melepaskan tubuh Jisoo yang sebelumnya ia dekap

"Sudah baikan hm?" Tanya Jisoo lembut sambil menghapus air mata di pipi Jennie yang basah,merapihkan rambut Jennie yang sedikit tidak rapih. Jisoo benar-benar seperti seorang ibu bagi Jennie

Jennie mengangguk,lalu menyenderkan tubuhnya pada kepala ranjang

"Rose bisakah kau ambilkan minum?" Suruh Jisoo yang menatap Rose

"Baik unnie" Rose pun langsung beranjak ke dapur untuk mengambil pesanan unnienya itu

Jisoo memperhatikan Jennie yang tengah melamun,melihat Jennie seperti ini membuat dirinya ingin menjaga Jennie,ia bisa saja menginap di apartemen hanya untuk menemani adik kesayangannya itu

"Nih unnie" Jisoo menoleh,lalu mengambil segelas air putih dari Rose dan langsung memberikannya pada Jennie

"Kau sudah baik-baik saja?" Jennie pun mengangguk pelan

"Hm sedikit" jawabnya sambil tersenyum tipis

"Kau tidak boleh seperti ini hanya karena masalahmu dengan Taehyung. Kau lihatlah dirimu,bahkan wajahmu sedikit pucat,apa kepalamu pusing?" Ucap Jisoo sambil menempelkan punggung tangannya di kening Jennie dan menempelkan tangannya pada lengan serta leher Jennie

"Wah kau demam,tubuhmu juga hangat,apa kau ingin ke rumah sakit saja?" Ucap Jisoo yang tentu saja khawatir

Jennie menggeleng "Tidak perlu unnie"

 FIRST LOVE [TAENNIE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang