Taehyun tersentak kaget saat tubuhnya didorong begitu saja hingga terjatuh diatas kasur empuk milik Beomgyu. Dirinya blank saat melihat Beomgyu melepaskan kemeja sekolahnya dan langsung naik menindih tubuhnya.
Beomgyu mengarahkan bibirnya untuk mencium dan melumat lambium manis Taehyun. Yang lebih muda tidak menggerakan bibirnya karena fuck! Taehyun masih shock!
Beomgyu menggigit kecil bibir tebal Taehyun membuat si manis membuka bibir yang malah memudahkan akses masuk lidah nakal Beomgyu.
Ah, sepertinya Taehyun sudah sadar, nyatanya sekarang dirinya ikut membelit benda tak bertulang Beomgyu. Suara kecipak basah memenuhi seluruh penjuru kamar, menandakan betapa panasnya sesi ciuman yang sedang dilakukan dua anak adam yang barusan bertemu sekian menit tadi.
Eh tunggu, apakah Beomgyu pantas disebut anak adam? Bukankah dirinya itu-
Taehyun merasakan pasokan udaranya hampir habis dan memilih untuk mendorong dada Beomgyu sampai ciuman mereka terlepas.
"Who are you?" Dari sekian banyak tanda tanya yang bersarang diotaknya, Taehyun memilih untuk menanyakan hal itu.
Beomgyu menatap Taehyun dengan tatapan mengunci, tangannya tergerak untuk membelai wajah manis dihadapannya.
"I'm King of demon" ucapnya dengan smirk yang terpampang di wajah tampannya
-raja iblis.
Taehyun blank untuk kedua kalinya, jadi sekarang ini yang dihadapannya itu raja iblis? Berarti ada dimana dia sekarang? Apa di neraka? Tapi setahu Taehyun neraka itu panas sedangkan disini hawanya cukup dingin, Apa sekarang dineraka sudah terpasang air cooler?
Barusan Taehyun ingin bertanya sebelum Beomgyu memotong niatnya itu.
"Simpan pertanyaanmu untuk nanti, sekarang nikmatilah kenikmatan ini" Ucap yang lebih tua sembari membuat tanda dileher putih Taehyun. Dan sialnya, leher adalah titik sensitif Taehyun. Hal itu membuat Taehyun sedari tadi hanya bisa mendesah dan mendesah.
"A-akhh"
"Call my name" Ucap Beomgyu sembari terus membuat hasil karya di leher putih Taehyun yang sayang dilewatkan "Beomgyu"
"Ahh Beomhh-gyuhh shh"
Selesai dengan leher, Beomgyu beralih untuk merobek seragam yang masih Taehyun pakai. Suara kancing menggelinding menjadi awal dimana Beomgyu mengagumi tubuh indah tanpa cacat milik pasangan abadi-nya.
Tangannya mengelus dua tonjolan yang mencuat dan turun hingga ke pinggul yang membuat Taehyun meremang dan melenguh.
"Hmmm.."
Taehyuh memejamkan matanya erat dan mendongakkan kepalanya hingga dadanya membusung menikmati sentuhan sensual dari Beomgyu.
Mata Beomgyu melirik bagian selatan si manis yang masih tertutupi celana bahan, dirinya terkekeh melihat ada gembungan disitu "Ini baru sentuhan tapi si kecil ini sudah turn on, hm?"
Beomgyu meremas gundukan itu dari luar membuat si manis kewalahan dengan rangsangan rangsangan ringan yang si tampan berikan.
"Hhh Beomgyuhh"
Taehyun bangkit dari posisinya dan mendorong Beomgyu hingga si tampan bersender di kepala kasur dengan si manis duduk di pangkuannya.
Taehyun memajukan kepalanya dan mencium Beomgyu terburu buru. Beomgyu terkekeh di antara kegiatannya dan bergerak untuk menjauhkan bibirnya hingga tautan keduanya terlepas dengan suara kecipak yang khas. Terdengar desahan tidak rela keluar dari mulut Taehyun.

KAMU SEDANG MEMBACA
[END] DIE | BEOMTAE
Fanfiction[Beomtae] [twoshot] [Mature] "aku ingin mati" "daripada mati, bagaimana kalau menjadi pasangan abadi ku saja?" Disaat Taehyun ingin mengakhiri hidupnya sendiri ada sesosok pria tampan yang mendatanginya