Suami Badboy Ku (On Going)

03|pertemuan

Hy Zahra comback
Kangen gak?👉👈
Kangen donk 😭🤣

Happy Reading❤

"Ragil, sekarang kok ganteng sih," ujar Tia pada Ragil yang baru duduk disamping Toni.

"Dari dulu udah ganteng," Sahut ragil datar.

"Siapa aja yang belum datang?" tanya Lika.

Ragil melihat sekeliling teman-teman SD nya tapi ada satu orang yang sedang Ragil cari. Orang yang paling Ragil benci apa dia tidak datang?

"Si burik kemana?" Tawa ragil pecah sudah jika sudah mengingat gadis itu gadis yang sangat dia benci.

"Ssst, ga boleh gitu Ragil. kali aja sekarang dia udah cantik lu kaya nya gak suka banget deh sama dia awas entar jodoh lo" tutur Laura sahabat Nasya.

"Iya iya gw khilaf" Ujar Ragil

"Sorry gw telat" Ujar seseorang yang tak lain adalah nasya.

"Siapa?," Tanya ragil sepertinya teman-tema SD nya tidak ada yang se glowing ini.

Semuanya menatap kearah Nasya, ya orang itu adalah Nasya. Nasya hanya membalas mereka dengan senyuman ditambah dengan gigi gingsul nya. manis sudah😍.

"Kalian gak kenal aku, aku Nasya Naura Athafia" Ujar Nasya sembari tersenyum miring tanpa sepengetahuan mereka.

"Nasya"

"Nasya"

"Nasya"

Sahut mereka kompak menatap Nasya dari bawah sampai atas dengan mulut yang menganga, merasa risih ditatap seperti itu Nasya menarik bangku disamping Laura untuk dia duduki.

"Iya aku Nasya yang dulu nya jelek" Kekeh Nasya,walau mereka semua tau itu adalah tawaan sakit bagi Nasya.tapi bukan Nasya nama nya kalo tidak tau caranya menutupi perasaannya.

"Nasya masih kenal dia? " tanya Tia menunjuk ragil. Ragil hanya acuh lalu memakan makanannya yang sudah di pesan oleh mereka. Entah siapa yang mesan.

"Engga" Jawab Nasya

"Emang dia siapa?," tanya Nasya menatap Ragil yang sedang asik dengan makanannya.

"Dia Ragil adhilino prakoso, orang yang paling ngebenci lo" Jawab Tia.

Degh

Nasya kaget menatap orang itu.di depan nya ini adalah orang yang setiap malam bikin Nasya menangis. Setiap hari Nasya mendengar hinaan dari mulut lelaki itu, hinaan dan sindiran, laki-laki itu yang membuat Nasya stres setiap malam, yang membuat Nasya malas kesekolah karena tidak mau mendengar hinaan dari laki-laki ini, walau Nasya  mendengar hinaan laki-laki itu yang dibalas Nasya hanya dengan senyuman.tapi hati Nasya sudah tentu sakit dan setiap malam menangis lah yang dilakukan Nasya. Dulu Nasya hanya pura-pura bahagia.

Penghinaan dan pembullyan yang dilakukan teman-teman SD Nasya dulu. Nasya hanya memendam sendiri tidak mau bercerita ke siapapun termasuk orang tua, bahkan orangtua Nasya menganggap masa SD Nasya bahagia tapi tanpa mereka ketahui masa SD Nasya jauh dari kata bahagia.

Tetapi tahun demi tahun lena dan Gio mengetahui masalah putri mereka itu. Ternyata putri tungal mereka itu dulu sering dibully, dan mereka tidak mengetahui hal itu.
Pantas kah mereka disebut orang tua yang baik?

Ragil merasa risih ditatap seperti itu akhirnya dia mendongakkan kepala nya. Mata Nasya dan mata Ragil saling bertatap tetapi ragil langsung melihat kearah lain.

"Anjing cantik" Puji ragil dalam hati, tidak mungkin ragil mengatakan itu ke pada orangnya mau ditaro dimana muka ragil?

"Eee... Ha... Hai" Sapa Nasya Terbata-bata.