04|ulah

96 29 187
                                    

"Lu mau kemana bego" Panggil putra, ketika melihat ragil berdiri dari tempat duduknya.

Spontan danis, fajar, catur, melihat kearah ragil,ragil sekarang bukan seperti biasanya, walau biasanya dingin tapi ragil tidak irit ngomong tetapi sekarang sudah dingin ngomong pun hanya dua kata tiga kata doank sepertinya nya lelaki itu sedang banyak masalah.

"Club" Jawab nya,lalu mengambil jaket kebanggaan ranger di atas sofa, jaket yang bergambar harimau di punggung itu serta nama ranger tertera disana

Ranger adalah sekumpulan geng yang diketuai oleh ragil, ranger sudah dibangun oleh ragil semenjak ragil masuk kelas 1 sma dan sekarang ragil kelas dua sma berarti baru satu tahun ranger berdiri tapi sudah terkenal di sekolah dan kalangan masyarakat.

Ragil berjalan keluar markas sembari memakai jaketnya lalu tubuhnya hilang diambang pintu.

"Kenapa dia?" Tanya danis pada putra, putra menggelengkan kepala nya pelan.

"Mending kita ikutin aja nanti noh anak macam-macam lagi"ajak putra lalu melirik satu-satu temannya meminta persetujuan.

"Gak usah, dia butuh sendiri"larang danis, semuanya mengangguk termasuk putra

"Kayaknya lagi ada masalah keluarga"tebak danis lalu kembali melanjutkan memainkan ponselnya.

"Tumben-tumbenan dia punya masalah keluarga, perasaan diantara kita-kita keluarga dia yang paling harmonis" Celetuk catur.

"Udahlah gw mau pulang" Ujar fajar lalu berdiri dari duduknya dan mengambil kunci motor yang ada diatas nakas.

"Gw juga" Sahut putra lalu berdiri dari duduknya.

Putra dan fajar sudah pulang di markas kini hanya ada catur dan danis, mereka melirik satu sama lain lalu melirik kebelakang.

Bulu kuduk mereka berdua berdiri lalu mengusap tengkuk nya yang tidak gatal dan kembali bertatap-tatapan lagi ditambah lagi sekarang sudah jam 12 malam sepertinya makhluk halus sudah keluar.

"Eta ada setan di belakang maneh" Teriak danis lalu berlari dari duduknya, catur pun ikut berlari sembari teriak ketakutan dan sesekali melirik kearah belakang.

"Mana mana " Teriak catur sembari berlari dan kepala yang menghadap belakang mencari keberadaan makhluk halus itu.

Catur tidak menemukan keberadaan makhluk halus itu, lalu mengarahkan kepala nya kedepan dan pada akhirnya...

BUGH

catur terjatuh karena tersandung kaki nya,danis tidak menghiraukan catur yang t:erjatuh danis kalau sudah takut ya begini.

***
Ragil tidak habis-habis nya memesan minuman alkohol, entah sudah berapa alkohol yang sudah laki-laki itu pesan.

Berasa sudah pusing, ragil Menelungkupkan wajahnya diatas meja menggunakan sebelah tangannya dan mulut yang meracau tidak jelas.

"ANJI*G*" raung laki-laki itu

Setelah beberapa jam disana akhirnya ragil keluar dari club itu, ragil menaiki motor milik nya lalu menjalankan motor itu dari parkiran club.

Ragil malam ini tidak inggin pulang kerumah, laki-laki itu untuk malam ini akan pulang ke apartement milik nya. Sesampainya di apartemen ragil langsung turun dari motor melangkahi kakinya memasuki apartement.

Setelah sampai di depan pintu apartement, ragil melihat seorang gadis yang sedang berdiri di depan apartement ragil, ragil menghampiri gadis itu lalu membuka pintu apartement setelah terbuka ragil mendorong kasar gadis itu hingga gadis itu terjatuh di kasur bige size nya Ehk bige size bukan sih? .

Ragil menatap gadis yang sedang berbaring dikasur nya itu, dengan wajah yang takut dan inggin menangis gadis itu berusaha kabur dari apartement ragil namun ragil menahannya dan melemparkan kembali tubuh gadis itu ke kasur.

Ragil tersenyum devil kearah gadis itu lalu....

Cup

Ragil mencium kasar bibir gad8s itu, dan terjadilah sesuatu di malah itu hanya Ragil, gadis itu, Tuhan dan Author saja yng tau.

***

"Lho ragil kemana mami? " Tanya gisel, ketika melihat sosok adiknya itu tidak ada di ruang makan.

Biasanya ragil sudah duduk manis di ruang makan sambil memakan roti dan segelas susu. Tapi sekarang gisel tidak melihat ragil. Kemana adiknya itu?

"Dia semalem gak pulang, kayaknya tidur di apartement" jawab yuna, jujur yuna sangat menghawatirkan keadan putranya diluar sana, putranya itu kalo sudah marah ia akan melakukan apa saja.

Apa putranya itu benci atau marah pada dirinya dan suaminya?

Ah, sudahlah yuna membuang jauh-jauh pikiran negatif nya. Yuna memikirkan kata suaminya semalam 'hanya orang bodoh yang benci orangtua nya' dan yuna berharap ragil bukan orang bodoh yang membenci orangtua nya sendiri.

"Nenek" Spontan yuna menghadap kebawah melihat cucu nya yang sudah merengek memeluk kaki nya.

Yuna langsung membawa agam ke gendongan nya lalu melihat laras dan arka, menantunya.

"Mmm mami aku nitip agam ya" Ujar laras kikuk lalu menatap arka meminta bantuan arka hanya mengedikkan bahu

"Kita mau jalan jalan" Lanjut laras sembari mengaruk tengkuk yang tidak gatal

Lina yang melihat itu mendengus sebal kearah kakak dan kakak iparnya itu

"Kasihan ya kamu dek, orangtua kamu mau jalan-jalan tapi kamu gak diajak" Ujar Lina sembari memasang wajah memelas menatap agam

Arka menatap kesal kearah adik ipar nya yang satu ini, bukan satu itu doank sih yang mengesalkan bagi arka tetapi ketiga nya mengesalkan

Lina yang menyindir-nyindir diriny,gisel yang menggoda dia dan sang istri, dan ragil yang selalu bikin putra nya menangis.

"Udah, ayuk" Ajak arka lalu menggandeng tangan laras, baru saja arka melangkah kan kaki nya omongan mertuanya menghentikan langkahnya. Arka membalikkan badan menatap mertuanya "mau kemana sih? sampai anak aja gak diajak" Kekeh yanto ayah dari 3 anak mengesalkan itu, ayah dari istrinya juga sih tapi sorry sorry aja ye istri nya mah gak ngeselin.

Gisel yang mendengar pertanyaan papi nya pun berdecak kesal "ck gitu aja gak tau pi, ya mau bikin adik buat agam lah" Goda gisel menatap kakak dan kakak iparnya itu.

Arka dan laras wajah nya sudah memerah antara menahan marah dan menahan malu.

Arka menatap jengah kearah gisel "gak anying, gw gak mau bikin anak.siang-siang mah gak mantap entr jadi nya jelek kek lo" Sahut arka sembari menjitak pelan kepala gisel, gisel yang di jitak pun meringgis sakit.Laras menginjak kaki arka, sembarangan saja suaminya itu ngomong tanpa memikir dua kali.

Yanto yang tak Terima dengan omongan menantu nya pun gak mau kalah "enak aja, papi bikin gisel mah malam-malam" Sahut yanto, gisel menatap tajam kearah papi nya itu

"Tapi jadi nya siang" Sahut arka, yanto mengacungkan jempol nya lalu menatap wajah gisel yang sudah memerah.

"Udah ya mi, pi nitip agam ya, assalamu'alaikum. " Pamit arka lalu melangkah kan kaki nya di ikuti laras dibelakangnya.

Gisel menatap kesal kearah yanto, lalu menyenderkan badan nya di kursi "papi ngapain malu-maluin aku sih" Ujar gisel, yanto hanya mengedikkan bahunya

"Ihk ngeselin, udah gisel mau sekolah dulu, assalamu'alaikum. " Pamit gisel lalu pergi dari duduknya tanpa bersalaman.

_____________________________

Bikin nya lagi gak mood astaga.

Ini part paling garing yang pernah aku bikin

Tanda baca nya masih banyak yang salah 😆😅maklumin masih pemula

Siapakah orang yang ditidurin oleh ragil?

Kira-kira ragil punya masalah apa ya??















Sampai jumpa 👋

Suami Badboy Ku (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang