02|family

82 12 33
                                    

"laras, Lina, Gisel, yuhuuuuu. babang Danis comback" teriak Danis ketika sudah memasuki pintu rumah Ragil.

Gisel kakak ketiga Ragil keluar dari dalam kamar.lalu tersenyum ramah pada teman-teman Ragil.

"Ehk kalian" sapa Gisel dengan tangan yang menggaruk-garuk kepala dan mulut yang menguap.

Mereka menganggu tidur gisel.

"Ehk duduk duduk" suruh gisel pada teman-teman adik nya itu.

Gisel mengambil beberapa novel di meja ruang tamu yang sudah selesai dia baca lalu memindahkan ke kamarnya.

"Gil,mana papi lu anjirt mau ngadu si jihan nih gw," ujar fajar pada Ragil lalu menatap jihan yang ada di pangkuannya.

"BEGO TOLOL GA ADA OTAK!!.bokap gw gak melihara ayam anjir" maki ragil.gila saja papi nya memelihara ayam.

Fajar menepuk jidat nya.
"Oiya gw lupa" cengir fajar

"Mana anjirt mami lu Gil?," tanya Catur.yang sedari tadi tidak melihat Yuna, kalo Yuna tidak ada dirumah ini buat apa Catur kesini mndingan dia rebahan santuy dikamarnya.

"Tidur" jawab ragil asal.

"Gimana lu tau.orang lu baru pulang," sahut Catur Ragil hanya terkekeh.

Gisel keluar dari kamar  dengan wajah yang sudah segar dan rambut yang sudah rapih.
Gisel melangkah kan kaki nya kearah sahabat adiknya itu.

"Maaf lama" kekeh Gisel

"Mami mana?," tanya Ragil Gisel mengangkat bahu nya tanda tidak tau.

"Orang kaka dari tadi dikamar," jawab Gisel Ragil hanya manggut-manggut.

"Bibi!" panggil Gisel sedikit berteriak.

BI Ratih sedikit berlari menghampiri Gisel dengan kemoceng di tangannya dan sapu tangan di bahu bibi itu.

"Iya non?" tanya BI Ratih ketika sudah sampai di depan Gisel. bi Ratih membongkokkan sedikit badan nya ke arah Gisel agar terlihat lebih sopan lalu habis itu berdiri tegak dan tersenyum kearah Gisel.

"Mami mana?,"tanya Gisel,Gisel mengeser duduk Ragil laki-laki itu hanya menurut lalu mengeser duduknya biar Gisel bisa duduk disebelahnya.

Danis yang melihat Gisel duduk disebelah Ragil hanya bisa menghembuskan nafas pasrah.lalu Danis melirik kearah putra yang duduk bersama nya laki-laki itu anteng dengan ponsel miring nya.

"Ada di taman lagi duduk non" jawab BI Ratih.

"BI tolong ambilkan minuman buat mereka ya. sekalian panggil mami kesini, Catur pengen ketemu," kekeh Gisel di akhir ucapannya lalu melirik Catur yang mengacungkan jempol pada nya.

BI Ratih menganguk.
Lalu segera pergi dari sana menuju taman untuk memangil Yuna.

***

"Ehk ada kalian" Seru Yuna dari arah dapur.Yuna mengambil tisu di atas kulkas lalu melap keringatnya yang bercucuran.

"Mami!" sapa mereka kompak lalu menyalimi tangan Yuna satu persatu. Yuna tersenyum pada teman-teman putranya itu.

"Mami nih Catur kangen kata nya," adu fajar pada Yuna, Yuna hanya tertawa kecil mendengar nya.

Sudah biasa bagi Yuna. jika teman-teman putranya itu kerumah pasti Catur selalu menggoda dan menjahili nya bahkan sampai putri pertama Yuna saja yang sudah berkeluarga di gombali oleh catur dan bahkan sekaligus teman-teman putranya.

"Uuwu mami,aku kangen mami," Seru Catur merentangkan tangannya hendak memeluk Yuna. Yuna bergidik ngeri sambil menghempaskan tangan Catur yang sudah menyentuh tubuhnya lalu naik dan berdiri di atas sofa.

Suami Badboy Ku (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang