Prolog

542 49 8
                                    

Pagi hari yang cerah di konoha. Terdapat gadis raven berumur 6 tahun dan 3 anak laki-laki yang sedang menghina gadis itu

"Hey kau yang berkacamata!"ucap anak laki-laki (1)

"Iya ada apa?"ucap gadis raven sopan

"Pasti matamu itu jelek jadi ditutup oleh kacamata jelek juga"ucap anak laki-laki (1) dan yang lainnya tertawa mendengar itu membuat gadis raven itu ingin  menangis dan matanya berubah

Deg

Ketiga anak laki-laki itu kaget melihat sharinggan anak raven itu tiba-tiba

"Hey kau, dari matamu sepertinya kau dari klan Uciha. Sedang apa disini?"ucap anak laki-laki (2)

"Aku tidak peduli kau sedang apa disini tapi matamu  menyeramkan"ucap anak laki-laki (2)

"Aku yakin kau adalah hantu. Dasar hantu"ucap anak laki-laki (3)

Mendengar ucapan itu membuat gadia raven ini ingin menangis lagi tiba-tiba

Datanglah 1 anak laki-laki bersurai kuning menghampiri mereka

"Hey! Berhenti"ucap anak laki-laki bersurai kuning

"Siapa kau yang menyuruh kami berhenti"ucap anak laki-laki (2)

"Uzumaki Boruto"ucap anak bersurai kuning

"U-zumaki be-berarti k-kau anak da-dari hokage ketu-tujuh itu kan"ucap mereka terbata -bata

Boruto cuma diam

"Baiklah kalau kami akan pergi"ucap mereka ketakutan lalu pergi

"Cih, mereka tidak takut denganku melainkan dengan nama ayahku. Aku benci dikaitkan dengan itu"batin boruto kesal lalu melihat  gadis raven

"Kau tidak apa kan?"tanya boruto

"Aku tidak apa"ucap gadis itu

"Baiklah kalau begitu aku pergi"ucap boruto tersenyum ingin pergi tiba-tiba

"Oh iya. Terimakasih banyak"ucap gadis raven itu menundukkan kepalanya

"Tidak apa. Dah"ucap boruto pergi meninggalkan gadis raven itu

Gadis raven itu melihat boruto dari belakang sambil tersenyum

.

.

.

Ini saat di academi

"Jika besok dunia kiamat. Kalian ingin bersama siapa untuk yang terakhir kalinya"ucap shino

"Itu tak mungkin terjadi"ucap boruto

"Contohnya. Sebuah benda besar jatuh ke bumi"ucap shino

"Huh, jika memang begitu. Aku lebih memilih makanan yang jatuh dari pada benda besar"gerutu chocho dan yang lain ketawa

"Tuliskan kalian ingin bersama siapa untuk terakhirnya kalinya"ucap shino

"Ah, menyebalkan. Aku tidak tau harus nulis apa"batin boruto

Sarada berpikir lalu melihat pesawat kertas yang terlintas di depannya menuju ke luar jendela

"Hey boruto! Jangan lempar kertasmu"ucap shino

"Tapi mustahil dunia akan kiamat"ucap boruto

"Sudah kubilang seandainya saja"ucap shino

"Itu takkan terjadi"ucap boruto

Sementara sarada melihat perdebatan shino dan boruto langsung menulis sesuatu di kertas

.

.

.

Ini saat di atas pahatan hokage dan mereka menjadi genin

"Hey boruto. Kau benar-benar tidak mau jadi..."ucap sarada tertahan

"Aku tidak akan..."ucap boruto tertahan

"Jadi hokage"lanjut boruto membuat sarada terkejut

"Kau mau menjadi hokage kan? Kalau begitu aku akan menjadi tangan kananmu dan berusaha keras untuk melindungimu!"ucap boruto

"H-huh?"sarada blushing + gugup

"Hanya karena kakek dan ayahku hokage bukan berarti aku harus menjadi hokage bukan?"ucap boruto

"Apa yang kuinginkan adalah menjadi shinobi seperti ayahmu!"ucap boruto

"Aku punya jalan ninjaku sendiri"ucap boruto menggepalkan tanganya

Sarada semakin blushing

Boruto melihat sarada aneh

"Huh kenapa? Apa ada sesuatu di wajahku?"tanya boruto bingung

"Apa? Tidak. Bukan begitu"ucap sarada salting

"Hanya saja itu...-"ucap sarada tertahan

"Ah, hanya saja aku berpikir bahwa matamu itu jauh lebih biru dari hokage ke tujuh"lanjut sarada masih salting

"Huh?"boruto bingung

"Ah lupakan itu. Aku baru ingat ada hal yang harus ku lakukan."ucap sarada berbalik badan

"Aku pulang dulu"ucap sarada pergi

"Hei"ucap boruto

"Kenapa hatiku berdetak kencang sekali mendengar itu padahalkan dia cuma baka boruto"batin sarada menuju rumah dengan persaan senang

Bersambung...

Bagaimana readers, seru gak? Ini cerita pertamaku wajar kalo gak seru:)

Jangan lupa vote dan komentnya ya minna

See you👋

The Last : Boruto the WattpadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang