Episode 2

285 43 6
                                    

Pagi yang cerah di konoha

Terdapat boruto serta para anak laki-laki

"Akan kutujukkan kalian beberapa jurus taijutsuku"ucap boruto lalu melihatkan taijutsunya

Setelah boruto selesai melakukan taijutsu, banyak para gadis  di pinggir jendela academi berteriak nama boruto

"Kakak boruto"

"Kakak boruto"

"Kakak boruto"

Teriak-teriakan para gadis itu membuat boruto bingung

Tak jauh dari situ

Terdapat wasabi dan shikadai

"Tak kusangka dia sudah menjadi idola gadis-gadis"ucap wasabi

"Kontribusinya saat 2 tahun yang lalu, membuatnya menjadi pahlawan desa"ucap shikadai lalu pergi menjauh dari situ

"Benar"ucap wasabi dan wasabi juga pergi menuju tempat sumire

.

.

.

Boruto ada dikediaman hyuga

Terdapat hiasi yang sudah berumur tua sekali

"Boruto cucuku, kemarilah"ucap hiasi lalu boruto mengikutinya

"Ada apa kek"ucap boruto sudah dihadapan hiasi

"Kau sudah besar"ucap hiasi bangga

"Jadi kau harus memiliki pasangan untuk menghapus kesedihanmu itu"ucap hiasi

"Tapi kek aku tidak mau menikah"ucap boruto

"Kakek tidak memaksakanmu, tapi coba kau bepikir baik-baik. Ayah dan ibumu sudah tidak ada dan pasti kakek akan menyusul mereka juga dan kau akan kesepian. Kakek  tidak mau itu dan pasti orangtuamu juga tidak mau . Dengan adanya pasangan, kalian  bisa saling menemani dan menyemangati. Dan kau akan mempunyai keluarga kecil dan jangan lupakan hima. Jagalah adikmu juga saat dia sudah berumur matang kau harus nikahkan dia dengan orang yang baik"ucap hiasi panjang lebar dan boruto mencerna semua nasihat dari sang kakek

.

.

.

Di kediaman uciha

Sarada sedang menyulam sebuah jaket

"Aku Uzumaki Boruto"

Lalu sarada tersenyum sendiri

.

.

.

Boruto sedang berjalan-jalan menyelusuri desa

Lalu 1 gadis menghampiri boruto

"Kakak boruto terimalah hadiah dariku"ucap gadis itu memberikan hadiah ke boruto

"Untukku?"ucap boruto bingung

Lalu datnglah 3 gadis lagi menghampiri boruto

"Terimalah hadiahku"ucap 3 itu memberikan hadiah

Lalu datang 5 gadis lagi menghampiri boruto

"Aku yang membuatnya sendiri, terimalah hadiahku"ucap 5 gadis itu

"Terimalah"
"Terimalah"

Ucap gadis itu semua memberikan hadiah ke boruto

"Terimakasih"ucap boruto tangannya sudah penuh dengan banyak hadiah

.

.

.

Sarada keluar dari toko sambil memegang bungkusan belanjanya

"Sarada"panggil chocho berlari menghampiri sarada

"Oh, Chocho"ucap sarada

"Mau menyulam? Tumben sekali"ucap chocho tersenyum

"Aku mau membuat jaket"ucap sarada

"Hmm"wajah chocho curiga

"A-ada apa?"ucap sarada gugup

"Berjuanglah"ucap chocho tiba-tiba membuat sarada bingung

"Itu hadiah untuknya, kan?"ucap chocho membuat sarada blush

"Ti-tidak a-aku mem-membuatnya un-untuku se-sendiri"ucap sarada salting + blush

"Hihihi kau tidak perlu berbohong , aku sudah tau dari wajahmu itu"ucap chocho geli dengan tingkah laku sahabatnya

.

.

.

"Dia sudah populer sekarang"

"Oh be-benarkah"

"Bahkan ada yang datang jauh-jauh dari desa lain hanya untuk berfoto dengannya"

"Hahh"

"Jangan begitu. Cepat selesaikan jaket itu"

"Ba-baiklah"

"Percaya dirilah sedikit. Beranikah dirimu"ucap chocho

"Ba-baik"ucap sarada

Dan mereka sedang makan di restoran

Bersambung

Jangan lupa vote dan koment!!

Maaf kalo ceritanya makin lama makin jelek:)

The Last : Boruto the WattpadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang