Pagi yang cerah di konoha
Terdapat boruto serta para anak laki-laki
"Akan kutujukkan kalian beberapa jurus taijutsuku"ucap boruto lalu melihatkan taijutsunya
Setelah boruto selesai melakukan taijutsu, banyak para gadis di pinggir jendela academi berteriak nama boruto
"Kakak boruto"
"Kakak boruto"
"Kakak boruto"
Teriak-teriakan para gadis itu membuat boruto bingung
Tak jauh dari situ
Terdapat wasabi dan shikadai
"Tak kusangka dia sudah menjadi idola gadis-gadis"ucap wasabi
"Kontribusinya saat 2 tahun yang lalu, membuatnya menjadi pahlawan desa"ucap shikadai lalu pergi menjauh dari situ
"Benar"ucap wasabi dan wasabi juga pergi menuju tempat sumire
.
.
.
Boruto ada dikediaman hyuga
Terdapat hiasi yang sudah berumur tua sekali
"Boruto cucuku, kemarilah"ucap hiasi lalu boruto mengikutinya
"Ada apa kek"ucap boruto sudah dihadapan hiasi
"Kau sudah besar"ucap hiasi bangga
"Jadi kau harus memiliki pasangan untuk menghapus kesedihanmu itu"ucap hiasi
"Tapi kek aku tidak mau menikah"ucap boruto
"Kakek tidak memaksakanmu, tapi coba kau bepikir baik-baik. Ayah dan ibumu sudah tidak ada dan pasti kakek akan menyusul mereka juga dan kau akan kesepian. Kakek tidak mau itu dan pasti orangtuamu juga tidak mau . Dengan adanya pasangan, kalian bisa saling menemani dan menyemangati. Dan kau akan mempunyai keluarga kecil dan jangan lupakan hima. Jagalah adikmu juga saat dia sudah berumur matang kau harus nikahkan dia dengan orang yang baik"ucap hiasi panjang lebar dan boruto mencerna semua nasihat dari sang kakek
.
.
.
Di kediaman uciha
Sarada sedang menyulam sebuah jaket
"Aku Uzumaki Boruto"
Lalu sarada tersenyum sendiri
.
.
.
Boruto sedang berjalan-jalan menyelusuri desa
Lalu 1 gadis menghampiri boruto
"Kakak boruto terimalah hadiah dariku"ucap gadis itu memberikan hadiah ke boruto
"Untukku?"ucap boruto bingung
Lalu datnglah 3 gadis lagi menghampiri boruto
"Terimalah hadiahku"ucap 3 itu memberikan hadiah
Lalu datang 5 gadis lagi menghampiri boruto
"Aku yang membuatnya sendiri, terimalah hadiahku"ucap 5 gadis itu
"Terimalah"
"Terimalah"Ucap gadis itu semua memberikan hadiah ke boruto
"Terimakasih"ucap boruto tangannya sudah penuh dengan banyak hadiah
.
.
.
Sarada keluar dari toko sambil memegang bungkusan belanjanya
"Sarada"panggil chocho berlari menghampiri sarada
"Oh, Chocho"ucap sarada
"Mau menyulam? Tumben sekali"ucap chocho tersenyum
"Aku mau membuat jaket"ucap sarada
"Hmm"wajah chocho curiga
"A-ada apa?"ucap sarada gugup
"Berjuanglah"ucap chocho tiba-tiba membuat sarada bingung
"Itu hadiah untuknya, kan?"ucap chocho membuat sarada blush
"Ti-tidak a-aku mem-membuatnya un-untuku se-sendiri"ucap sarada salting + blush
"Hihihi kau tidak perlu berbohong , aku sudah tau dari wajahmu itu"ucap chocho geli dengan tingkah laku sahabatnya
.
.
.
"Dia sudah populer sekarang"
"Oh be-benarkah"
"Bahkan ada yang datang jauh-jauh dari desa lain hanya untuk berfoto dengannya"
"Hahh"
"Jangan begitu. Cepat selesaikan jaket itu"
"Ba-baiklah"
"Percaya dirilah sedikit. Beranikah dirimu"ucap chocho
"Ba-baik"ucap sarada
Dan mereka sedang makan di restoran
Bersambung
Jangan lupa vote dan koment!!
Maaf kalo ceritanya makin lama makin jelek:)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last : Boruto the Wattpad
ContoTittle : Boruto, Naruto the Next Generation : The Last Tipe : Wattpad Rillis : Aug 9, 2020 Ending : Belum tau -Minjam charakter Masashi Kishimoto -Ada charakter tambahan dari Saya Sudah dua tahun sejak dunia hampir hancur oleh ishiki, dan dunia seka...