Not a Bad Gril

11 2 0
                                    

- Tidak perlu pedulikan omongan orang, karna hidup mu bukan untuk mereka -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- Tidak perlu pedulikan omongan orang, karna hidup mu bukan untuk mereka -

"Naufal..naufal...naufal..!"

Semua siswi SMA Pelita Bangsa, menyoraki
seseorang yang dengan lincah memasukkan bola berwarna orens ke dalam ring.

"Yes" ucapnya saat berhasil memasukkan benda bundar itu dengan indah.

Pritttl!!!!

Suara sempritan dari wasit bola basket berhasil membuat anak-anak kelas 12 IPS 2 bersorak gembira.
Mereka berhasil memenangkan pertandingan kelas meting dan mengalahkan anak kelas 12 IPA 4.

"Naufalyn!" seorang gadis berhijab putih berlari ke arah sahabatnya, sambil membawa satu botol air mineral.

Yang di panggil pun menoleh dan memberikan
senyum manisnya dan berhasil membuat seluruh jajaran siswa SMA Pelita Bangsa terpesona akan kecantikan alami dan senyum manis yang di miliki gadis tomboy itu.

Naufalyn Alisha Rabbani, siswi kelas 12 IPS 2
yang biasa di sapa dengan nama Alisha dan berubah panggilan menjadi Naufal, jika berada di lapangan
basket.

Alisha langsung memeluk Manda, sahabatnya yang berlari ke arahnya.

"Buset! Bau keringet tahu!" protes gadis berkaca mata bulat itu sambil melepas paksa pelukan Alisha.


" sorry man  " balas alisha

"Ini, minum dulu," Manda menyodorkan satu botol air mineral pada Alisha. Lantas, gadis berperawakan tinggi itu langsung menerimanya.

Alisha membuka tutup botol minumnya, detik
berikutnya dia duduk di tengah lapangan dan
menenggak air meneralnya.

Alisha selalu ingat dengan perkataan Bundanya, "kalau minum itu sambil duduk! Jangan berdiri kaya
kuda!"

🌑🌑🌑

Setelah selesai dengan urusan basketnya, Alisha bergegas menuju kamar mandi dan di temani oleh Manda.

"Sha, kalau Bunda kamu tahu tentang masalah ini, bisa mampus kamu," ucap Manda. Alisha
terdiam sejenak.

lya, memang Bunda Alisha, melarang
keras Alisha bermain basket, menurut bunda, Alisha harus berubah unuk menjadi seorang muslimah yang lebih baik lagi.

Alisha mengganti jilbabnya yang basah karena
keringat "Ya, asal gak ada yang bocorin ke bunda, semua bakal aman-aman aja," balas Alisha sambil membetulkan jilbab segi empat ukuran standar yang dia kenakan.

"Tapi tadi di lapangan ada..." Manda menggigit
bibir bawahnya.

Alisha menatap sang sahabat. "Siapa?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

dear jodoh Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang