helloww gaiiss, jngn lupa vote comment sama follow yaa hihihi.
ENJOY!~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Setelah 3 bulan lama nya Atta mengikat Aurel menjadi bagian hidupnya untuk selamanya.
Mereka mendapat banyak callingan untuk menghadiri acara talk show bersama, mereka hanya menerima dengan senang hati. Kerja, buat apa menolak?
kini Aurel dan Atta sedang bersiap untuk menuju studio salah satu stasiun tv. Aurel berada dikamar Atta untuk bersiap, beberapa hari ini memang Aurel menginap dirumah Atta mungkin untuk beberapa hari kedepan karena untuk mempermudah pekerjaan mereka yang selalu bersamaan.
"mana baju aku?" tanya Atta yg baru saja keluar dari kamar mandi hanya dengan sehelai handuk yang menggantung di perut sixpack nya itu.
"tuh diatas kasur" Aurel membalikan badannya "astagfirullah syang" ucap Aurel kaget langsung membalikkan tubuhnya kembali ke arah meja rias
"kenapa?salah?dikit lagi juga sah kok" ucap Atta menggoda
"udah cepet pake!"
"pakein dong syang"
"cepet atau-" ucap aurel terpotong
"iya nih pakee"
Setelah bersiap mereka berdua turun untuk menemui teamnya dan berangkat menuju studio
Setelah ±1jam mereka syuting, atta dan aurel beserta team mampir ke tempat makan pinggir jalan favorit atta.
"sayang"
"hmm?" sahut aurel
"gak papa"
"lah, yg bener, mau ngomong apa?" tanya Aurel
"gajadi"
"bang, gimana kalo bikin konten belanja bulanan?" saran gilang tiba-tiba
"bagus tuh, mau?" -atta
"boleh, kapan?" sahut aurel antusias
"lusa aja, abng kosong. Kakak kosong ga?" kata devi
"kosong sih, yaudah lusa. Emng bsok abng ada jadwal apa?" tanya Aurel pada devi
"abang cuman ke kantor besok, rapat ahha" sahut devi di angguki atta
"ouhh"
Selesai makan di pinggir jalan tadi mereka pulang. Ingatkan lagi, aurel menginap dirumah atta untuk beberapa hari kedepan.
"panji, ada 2 hoodie ga?" tanya atta pada panji yang ada dibelakang
"ada nih, buat apa?" panji memberikan hoodie itu pada Atta
"nih pake" atta memberikan hoodie pada Aurel 1 dan memakainya
"buat apa?gadingin ini" ucap Aurel menolak
"udah pake, ale turunin kita disini" semua terkejut, untuk apa? Tumben sekali Atta turun di pinggir jalan