"kamu gamau cerita apa gitu sama aku kyu ?" Tanya Jihoon pada Junkyu yang ada di hadapannya.
Setelah mengajar Junghwan, Junkyu di tarik masuk kedalam kamar Jihoon membuat Junkyu kaget.
Jihoon duduk di kasur sedangkan Junkyu sedang duduk di karpet kamarnya sambil memilah contoh undangan.
Jihoon dan Hyunsuk sebentar lagi akan menikah, Jihoon dan Hyunsuk meminta banyak pendapat pada sang sahabat, mengenai undangan, tema pernikahan sampai gedung pun selalu bertanya pada Junkyu.
Membuat Junkyu memberikan sedikit waktu untuk bertemu dengan Jihoon membahas pendapatnya.
"Apa yang harus aku ceritain hun ?" Tanya Junkyu sambil membuka-buka buku katalog wedding organizer yang ada di kamar Jihoon.
"Dobby bilang, temen nya ada yang suka sama kamu." Junkyu mendelik lalu menatap Jihoon yang sudah rebahan memeluk guling sambil video call dengan sang kekasih.
Hyunsuk masih di restoran miliknya sedang duduk menunggu karena hari ini restoran lumayan ramai, begitulah kata Hyunsuk.
"Jangan dengerin Dobby." Ucap Junkyu membuat Jihoon mengangguk-anggukan kepalanya mengerti.
Jika Junkyu tidak mau membahas artinya ada alasan yang benar-benar tidak ingin Junkyu katakan.
Walaupun mereka bersahabat tapi Jihoon menghargai semua keputusan Junkyu karena setiap manusia itu pasti memiliki rahasia yang tidak akan di katakan pada orang lain walaupun itu ibunya sendiri.
Jadi Jihoon tidak akan pernah memaksa Junkyu untuk bercerita, jika nanti Junkyu ingin bercerita ia akan datang pada Jihoon atau Hyunsuk.
"Nanti undangan kamu sama Noa, aku jadiin satu aja ya." Junkyu reflek menoleh menatap Jihoon membuat Jihoon mendelik kaget lalu terkekeh.
"Pisah aja lah hun." Jawab Junkyu membuat Jihoon bangkit dari duduknya dan menatap lekat Junkyu.
"Kalian lagi berantem ??" Junkyu menggaruk kepalanya tak gatal lalu mengedikan bahunya pelan.
Junkyu bingung mau menjawab apa.
"Katanya mau di lanjut hubungan nya tapi malah berantem, gimana sih ?"
"Emangnya aku yang mau ?" Ucap Junkyu sambil menghela nafasnya panjang.
Noa adalah guru juga di sekolah negeri tempat sebenarnya Junkyu mengajar, mereka dekat hanya saja Junkyu tidak mengerti dekat dalam artian apa.
Junkyu tidak meminta di perjelas dan Noa sendiri seperti tidak mau memperjelas.
Mereka jalan bersama dengan status abu-abu di mata mereka tapi jika orang lain yang melihat, mereka bahkan sudah dekat melebihi sepasang kekasih.
"Ya tanya dong."
"Gamau ah." Jihoon mendecak lalu mengerang pelan melihat betapa santainya Junkyu.
"Nanti keburu Noa nya Deket sama orang lain, kyu." Ucap Jihoon membuat Junkyu terdiam.
"Biarin aja." Jawab Junkyu santai membuat Jihoon tidak mengerti apa yang Junkyu pikirkan.
Junkyu sedang di ambang kegalauan hati.
Kepalanya memikirkan Noa tapi entah kenapa nama Haruto selalu terselip disana membuat Junkyu bingung sendiri.
Junkyu membiarkan Haruto melakukan apa yang ingin dia lakukan tapi malah membuat Junkyu semakin di buat bingung.
"Hun, menurut kamu perbedaan usia dalam sebuah hubungan itu ngaruh apa engga ??" Jihoon yang sedang mencak-mencak karena di marahi Hyunsuk karena lupa mendatangi refrensi gedung pernikahan mereka mendadak terdiam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Guru Kim (HaruKyu) (END)
Fanfictioncerita tentang Haruto yang menyukai guru magang di sekolahnya. Bahasa Campuran BxB Haruto dom Junkyu sub Mpreg Yang gasuka mendingan gausah mampir daripada julid Yang suka silahkan mampir Update suka-suka