4

153 6 1
                                    

Kaki Yeollin gemetaran saat udah memasuki pekarangan rumahnya. Sepertinya Won Hoo menelepon Jeno untuk datang kesini, karena Yeollin tadi berbohong ingin pergi bersama Jeno dan Hee Rin. Yeollin tak menyangka ayahnya akan menyelidiki sedalam itu.

Cklekk

Yeollin membuka pintu rumahnya dan melihat ayahnya sudah berdiri di depan pintu dengan tatapan tajam.

Plakkk

"Kamu-"

Won Hoo tidak bisa melanjutkan omongan nya, ia sudah terlalu marah sekarang.

"Pah maafin Yeollin. T-tadi-"

"Diam kamu!" Won Hoo menarik paksa Yeollin masuk ke dalam kamarnya. Yeollin hanya bisa menangis. Ia takut jika Papahnya akan memukulinya seperti Won Hoo memukuli Jaehyun.

Jeno dan Hee Rin ingin ikut masuk kedalam kamar Yeollin. Tetapi dicegat oleh Won Hoo. Jeno dan Hee Rin tidak bisa berbuat banyak jika Won Hoo udah semarah ini.

"Kamu mau sama seperti Mamah mu? Jadi jalang diluar sana?"

Yeollin duduk di tepi ranjang dengan ayahnya yang berdiri didepannya.

"Katakan kemana kamu pergi tadi?" tanya Won Hoo sambil melepaskan ikatan pinggang dicelanya. Yeollin tahu ia bakal diapain oleh ayahnya.

"Katakan! Mau Papah cambuk kamu, hah?!" Won Hoo menarik tangan Yeollin untuk berdiri.

Ctarr

Satu cambukan melayang di paha mulus Yeollin. Ia mengigit bibirnya menahan rasa sakit. Ia takut harus jujur kemana ia pergi. Selama ini ayahnya mengetahui Yeollin anak yang baik.

"Pah Maaf." suara Yeollin bergetar menahan sakit dan tangisan nya.

Ctarrr
Ctarrr

Won Hoo mencambuk kedua kaki Yeollin bergantian. Yeollin hanya bisa histeris nangis dan berteriak.

"Pah sakit."

"Itu hukuman buat kamu. Kamu tau kan kalau kamu berani macam macam lagi? Papah lakuin hal ini buat kebaikan-"

"Kebaikan apa? Papah selalu larang aku pergi kemanapun! Aku udah besar Pah! Aku ju-"

Plakkk

"Jangan melawan kamu. Kurang sakit cambukan yang tadi, hah?"

Air mata Yeollin makin deras keluar. Ia bahkan tidak sanggup untuk berdiri dengan tegak lagi. Perlahan Yeollin menjatuhkan badannya dilantai.

"Aku benci Papah! Aku benci keluarga ini!"

Won Hoo jongkok tepat dihadapan Yeollin. Ia mencengkeram pipi Yeollin, apa Won Hoo tidak sadar? Orang yang disakiti nya ini adalah anaknya sendiri.

"Dengar, masih untung kamu tinggal bersama saya . Jangan buat saya kecewa lagi."

Won Hoo melepaskan cengkeraman dari pipi Yeollin. Lalu ia keluar dari kamar Yeollin. Melihat itu Hee Rin dan Jeno masuk ke dalam Yeollin untuk melihat keadaan nya.

Hee Rin melihat sahabat nya yang terduduk lemah sambil menangis langsung membawa ke dalam kepelukannya. Hee Rin mengelus lembut punggung Yeollin. Ia membiarkan Yeollin menangis sepuasnya. Ia juga merasakan sedih jika Yeollin merasa terpuruk seperti ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Bad Brother JungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang