Bagaikan bintang di malam hari, bagaikan angin berembus menerpa bumi, bagaikan hujan menurunkan air, bagaikan matahari menyinari bumi. Dan bagaikan kau, yang datang, membawa sebuah secercah harapan.-kynDerup langkah kecil dari seorang gadis bernama Yooni pun berakhir di sebuah rumah dengan pelataran yang tam begitu luas.
Dengan pelan dan hati-hati Yooni membuka pintu rumah yang tak terkunci agar tak menimbulkan suara bising pada jam-jam seperti ini. Arah jam yang tertera dipergelangan tangan menunjukan pukul 21:00 yang menandakan dia telat pulang ke rumah.
"Yey, sepertinya ibu sama ayah udah tidur," ucap yooni setelah ia melihat keadaan rumah yang sepi.
Ia pun meneruskan langkahnya menuju kamar.
Tapi, ketika ia telah sampai dan sedang memegang gagang pintu,
"Ekheumm," Suara dehaman dari balik punggung terdengar.
Yooni berbalik dengan perlahan untuk memastikan siapa yang berdeham tadi.
Dengan mata tertutup Yooni berbalik, dan berharap bahwa itu bukan ibu atau ayahnya.
"Bagus ya. Dari mana aja kamu? Baru pulang jam segini. Pasti dari pantai lagi kan?" ternyata pemilik suara itu adalah AYAH.
DAMN!!
Ia ketahuan.
"Hehe.. Iya yah. Abis dari pantai lagi. Tapi tadi di jalan Yooni mampir dulu ke toko, jadi pulangnya jam segini. Kan ayah tau Yooni jalan kaki pulangnya jadi lama," Jelas Yooni agar ayahnya percaya.
"Dari toko apaan? Kamu emangnya beli apa?" tanya sang ayah.
"Ahh ... a ... nu ... i ... tu ...." Yooni gugup.
"Aduh apaan ya. Ko gugup sih,"batin Yooni.
"Anu apaan? Yang jelas kalau ngomong," tegas ayah.
"Euhh itu tadi Yooni nemu toko, toko kotak musik gitu di jalan. Yooni kan punya kotak musik, jadi ya liat-liat aja gitu. Terus Yooni dikasih kotak musik ini sama kakek yang punya toko." Yooni menunjukan kotak musik yang tadi diberikan sang kakek kepadanya.
"Yaudah, sekarang kamu mandi terus makan. Jangan malam-malam tidurnya, besok kamu sekolah," pesan ayah.
"Iya," balas Yooni.
Ayah Yooni pun berbalik dan pergi kembali menuju kamarnya.
"Huft.. Untung ga dimarahin kali ini," batin Yooni.
Yooni masuk ke kamarnya dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badannya yang penuh keringat setelah seharian beraktivitas.
Kotak musiknya ia simpan di atas meja belajar, sebelum ia berlalu masuk ke kamar mandi tadi.
Tak membutuhkan waktu lama, Yooni pun akhirnya selesai dengan urusannya membersihkan tubuh. Ya bisa dibilang ia terlalu cepat dalam urusan mandi. Apalagi soal makan, dia sangat cepat.
Karena hari ini guru tencintanya sedang berbaik hati, mereka tidak memberikan PR untuk dibawa kerumah. Itu hal yang sangat menyenangkan bagi Yooni selaku murid ditingkat sekolah menengah atas alias SMA ini. Iya, Yooni anak SMA di kelas 12. Bisa dibilang ini tahun-tahun melelahkan baginya. Dihadapkan dengan berbagai praktek, dan ujian di beberapa bulan mendatang. Untungnya ia sekarang masih di semester awal, yang masih bisa ia gunakan untuk menghabiskan waktu dengan bermain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Where Did You Come From? || BTS
Fanfiction(FOLLOW SEBELUM MEMBACA AGAR TAK KETINGGALAN) (UP SETIAP HARI SABTU DAN SENIN) Cy0n™ *** Ini kisah Kim Yooni, seorang gadis dengan segudang masalah dan kekurangan. Sepi, itulah yang ia rasakan. Hidup dengan hanya ditemani sebuah kotak musik usang. H...