Warning!!
Harsh words, dsb.
Rate: 13+"Inspired by Impatient Flower yang diserap dari kata Impatience dalam bahasa Inggris yang berarti Ketidaksabaran dan Tansy Flower yang berarti Balas Dendam."
SEMINGGU KEMUDIAN...
Sudah terhitung seminggu, Umji mengalami hal-hal yang amat aneh.
Kejadian demi kejadian pembunuhan selalu menghantui di setiap langkahnya. Bahkan hingga hari Senin minggu ini pun, Umji masih merasa terteror.
Setidaknya sudah ada 5 korban yang terbunuh selama seminggu ini. Gadis itu jadi parno selama hampir hari kelima.
Entah itu matanya dicongkel, tangan dan kaki saling dipotong lalu dijahit berlawanan, atau bahkan lidah yang terpotong dengan mata korban yang melotot.
Lalu, sang pembunuh selalu meninggalkan angka pada bagian pipi dan lengan para korban.
Pagi ini, ada Pihak Kepolisian yang datang untuk memeriksa lebih lanjut soal kasus yang sedang naik ini.
"Kami telah menemukan satu lagi bukti yang...cukup aneh bagi kami, Pihak Kepolisian," kata salah satu petugas kepolisian bernama Park Jinyoung.
Bae Joohyun, sang Kepala Sekolah mendadak diam setelah mendengar penuturan polisi itu.
"Bukti apa itu, Pak?" tanya Joohyun.
Polisi itu menenteng barang bukti yang sudah dibungkus dengan plastik klip besar. "Gunting rumput ini. Kami curiga bahwa gunting rumput ini yang digunakan pelaku guna untuk mencongkel mata korban, dan mengoyak usus korban hingga organ tersebut tercecer kemana-mana."
"Selain itu, jika gunting ini milik sekolah, mana mungkin gudangnya tidak apa-apa?" kening Joohyun berkerut, ia sudah mengakui jika itu bukan milik sekolah. Gunting rumput milik sekolah ada bersama tukang kebun di rumahnya, yang tak jauh dari area sekolah.
"Tapi, Pak, mana mungkin jika itu milik sekolah?" Joohyun mencoba meyakinkan mereka, Pihak Kepolisian untuk tidak asal menghakimi orang yang tak bersalah. "Lihat, tanda ini! Jika benar gunting rumput ini milik sekolah, kami tidak punya yang berkarat seperti ini."
Jinyoung memastikan lagi tandanya agar tidak terjadi salah paham. Sedangkan apa yang dikatakan Joohyun itu sepenuhnya benar, tak ada yang ia tutup-tutupi.
"Ada baiknya, kasus ini kami dalami dulu, Bu," ucap Park Jinyoung, Bae Joohyun pun mengangguk, "Kita kembali ke kantor!" lalu beranjak pergi menuju kantor kepolisian sana.
"Permisi!"
"Iya, Terimakasih atas kunjungannya."
Joohyun merenung sejenak. Ia kebingungan begitu mendengar berita kurang mengenakkan ini. Siapa pembunuh itu? Siapa dia yang telah tega menghabisi beberapa murid kelas 3 itu?
Ia harus mulai mengawasi anak muridnya lebih ketat lagi.
—Happy Birthday—
Yerin sedang menyatat sesuatu yang amat penting baginya. Ia harus menuntaskan pekerjaannya malam ini juga. Lumayan melelahkan, namun gadis itu juga senang. Dengan hal ini dendamnya pada orang-orang itu segera tertuntaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Philosophy of Flower » END
FanfictionProject kesebelas dari keluarga besar BFsquad_ di bulan September. Cast: ● Jung Yerin (Yerin Gfriend) ● Kim Yewon (Umji Gfriend) ● Kim Taehyung (V BTS) ● Min Yoongi (Suga BTS) Tema: Filosofi sebuah bunga. Genre: Bebas. Length: Twoshoot.