kesembilanbelas

877 118 27
                                    


"yun.. buka dulu ya?"

saat ini, ryujin lagi berdiri di depan kamar yuna sambil mengetuk pintu kamarnya, berharap yuna berubah pikiran dan membuka kunci pintu kamarnya untuk ryujin

terhitung sudah 15 menit ryujin menunggu yuna agar mau mengobrol dengannya

ryujin menghela nafas dan melirik hyunjin yang ada di sampingnya

"kayaknya dia lagi butuh waktu sendiri, mending lo balik lagi aja besok" kata ryujin sambil berbalik dan turun ke lantai satu

hyunjin sendiri bingung harus apa, dia sadar kalau ini adalah salahnya sendiri. hyunjin juga sedari tadi udah ngebujuk yuna agar mau keluar kamar namun hasilnya nihil, yuna masih marah kepadanya

hyunjin turun ke lantai satu dan menghampiri ryujin, "ryu gue pulang dulu ya"

ryujin mengangguk tanpa melirik ke hyunjin

"maafin gue ya, gara gara gue kalian jadi—" omongan hyunjin terpotong oleh ryujin

"udah gapapa, hati hati ya" jawab ryujin sambil melihat hyunjin dan dibalas senyuman oleh hyunjin

setelah hyunjin pulang, ryujin mematikan tv dan mengacak rambutnya frustasi

ryujin merasa gagal, dia gagal jadi kakak yang baik untuk yuna karena pada akhirnya dia mengecewakan kepercayaan yuna, sama seperti apa yang dilakukan oleh ibunya














"non kemarin masak nasi goreng kimchi ya?"

"emang kenapa bi?"

"tadi malem pas bibi kesini ada kimchi yang masih setengah kepotong dan ada nasi keras juga, non gajadi masak atau gimana?"

ryujin yang lagi ngunyah sandwich nya pun kaget, dia baru ingat kalo kemarin dia mau masak nasi goreng kimchi, tapi karena ulah hyunjin yang gak tau adab itu dia jadi mengurungkan niatnya untuk masak

bahkan dia langsung gak berselera untuk makan karena memikirkan yuna

"ah iya bi, kemarin aku gajadi masak dan lupa balikin kimchi nya ke kulkas"

yuna berdiri dari duduknya dan menyambar tas nya yang ada di meja, "neng yun udah mau berangkat? itu sandwich nya masih banyak" kata bibi

"gak selera makan bi" jawab yuna lesu dan langsung pergi menuju pintu

ryujin pun menghela nafas pasrah, "aku juga berangkat dulu ya bi" katanya sambil berdiri dan berlari menyusul yuna ke pintu

bibi menggelengkan kepalanya, "aduh dasar anak muda, berantem terus kerjaannya"













ryujin baru ingat, hari ini sekolahnya mengadakan acara untuk kelas 12 unjuk bakat

sebenarnya maksud dari 'unjuk bakat' disini adalah para murid kelas 12 akan menunjukkan bakatnya. entah teater, modern dance, atau menampilkan film pendek bikinannya

ini bentuk ujian praktek pelajaran seni budaya kelas 12, otomatis karena ada acara ini semua kelas gak belajar karena nanti bakal ada stand stand makanan di lapangan, pokoknya seru deh

semua siswa menikmati jamkos ini, kecuali dua orang, yaitu ryujin dan yuna

dua adik kakak itu masih mikirin kejadian kemarin, ryujin diliputi rasa bersalahnya dan yuna yang diliputi rasa kecewanya

"ryujin, swumpah ini makanan nya enyak bangwet" ucap daehwi dengan mulut yang penuh dengan makanan

"apasi wi ah, jorok tau!" kata chaewon sambil nyenggol tangan daehwi

chaeryeong yang baru aja beli chicken popcorn pun menyuapkan makanannya ke mulut ryujin

sebenarnya itu termasuk bentuk pemaksaan, karena chaeryeong harus menjepit kedua pipi ryujin yang membuat otomatis ryujin membuka mulutnya, lalu chaeryeong langsung memasukkan ayamnya

"kunyah!" perintah chaeryeong yang dibalas kunyahan kecil oleh ryujin

"gue mau beli thai tea, anterin yuk?" ajak somi, tapi teman teman laknat nya ini pada asyik sendiri sama dunianya masing masing

akhirnya somi dengan paksa menarik tangan yeji dan menyeretnya keluar kelas, "somm gue lagi streaming x1 ini!" protes yeji yang berjalan sambil terus fokus memperhatikan yohan dan kawan kawan di ponselnya

"udah diem, kita sekalian gibah ini"

mendengar kata gibah, yeji langsung pause videonya dan memasukkan ponselnya ke saku blazer

"oke, spill the tea!"

somi menarik tangan yeji dan duduk di salah satu kursi kantin, "lo tau ga kalo ryujin sama yuna marahan karena hyunjin?"

yeji mengangkat kedua alisnya kaget, "hah serius? kok ryujin gak cerita bagian itu sih?"

iya, ryujin cerita ke teman temannya, tapi hanya perihal dia dianter pulang sama hyunjin, itupun pemaksaan karena ternyata daehwi mergokin hyunjin yang masangin helm ke kepala ryujin

kalo yang liat daehwi, mana mungkin ga heboh kan?

"gue masih gatau alasan pastinya sih, kayaknya gara gara hyunjin nganter pulang ryujin" ucap somi

"tapi kan hyunjin niatnya mau nungguin yuna di rumahnya? ah udahlah emang lebih enak kalo kita tanya langsung aja ke ryujin nya"

walaupun mereka ini doyan gosip, tapi mereka gaakan ngegosip hal yang buruk tentang sahabatnya sendiri. lebih mending mereka tanya langsung ke orangnya demi menghindari salah paham

"yaudah oke—SIANJIR LIAT ITU HYUNJIN SAMA SIAPA!" teriak somi sambil nunjuk ke stan depan thai tea

yeji langsung menoleh dan mendapati hyunjin sedang mengobrol bersama kim hyunjin disana

"DEMI APA!!" teriak yeji kenceng yang membuat semua orang di sekitarnya menoleh keheranan ke yeji dan somi, termasuk hyunjin dan kim

somi langsung membekap mulut yeji, "lo tuh toa banget sih!" kesalnya

somi berniat membawa kabur yeji, tapi percuma, karena hyunjin udah terlanjur ngeliat mereka disana

hyunjin pun ngomong sesuatu ke kim lalu menghampiri somi dan yeji

"ryujin ada di kelas?"

somi langsung menurunkan tangannya dari mulut yeji, "emang kenapa?"

hyunjin menaikkan sebelah alisnya, ini somi gak nyantai banget nada bicaranya

"gue mau ketemu, ada sesuatu yang penting"

yeji menopang dagunya, "kita bakal ngasih tau dimana ryujin asal lo kasih tau sesuatu yang penting itu apa"

hyunjin memutar kedua bola matanya malas, "kok jadi kalian yang ribut sih?" tanyanya sambil menaikkan intonasi bicaranya

mendengar suara hyunjin yang keras, seketika semua orang yang berada di kantin pun mengalihkan pandangannya kepada hyunjin

"lo apa apaan sih? ngomong sama cewek kok pake urat?" tanya junkyu yang entah bagaimana sudah berdiri di samping hyunjin

"hahaha, lo lagi lo lagi. kenapa lo ikut campur? ada urusan apa hah?" ejek hyunjin remeh kepada junkyu

junkyu yang sudah terlanjur kesal dengan hyunjin pun maju dan mencengkeram erat kerah seragam hyunjin

"lo ngeyel banget ya jadi orang? udah gue bilang gausah deketin ryujin lagi!"

hyunjin menatap tajam junkyu, "kalo gue gamau, gimana?"

"anjing!" umpat junkyu emosi lalu melayangkan satu tinjuan ke pipi hyunjin, membuat seluruh orang di kantin heboh termasuk yeji dan somi















🥀

ALLAHU MALAH BERANTEM, gatau ah capek

player, hwangshinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang