Tay membuka mata perlahan melihat sisi kasurnya yang kosong, lalu menggeliat pelan dan menoleh kearah jendela kamar yang meneruskan sinar matahari yang sudah sangat terang meski terhalang kain gorden tipis yang menjuntai hingga lantai. Jam dinding menujukkan pukul sebelas, ingin menyudahi tidurnya Tay berjalan gontai menuju kamar mandi untuk mencuci muka.
Sesudahnya ia berjalan ke dapur untuk minum air dan mendapati sepiring sarapan yang ditinggalkan dimeja makan untuknya bersama sepucuk notes tepat disebelah piring.
Selamat ulang tahun sayang
Kau terlihat sangat lelap, aku tidak tega membangunkannya. Perjalanan bisnis dari Makao pasti membuatmu lelah
Hanya ini yang bisa ku siapkan untuk sarapanmu eitss terlihat sederhana tapi kaya rasa cinta karena dibuat dengan sepenuh hati oleh chefnya
I love you, wo ai ni, saranghae, ich liebe dich, mahal kita, aku cinta kamu. ruk ruk na, My Tay
p.s. masih ada satu hadiah lagi!! pagi ini aku juga mengirim pesan pada Mae, terimakasih telah melahirkan laki-laki terbaik di dunia ini yang kemudian menjadi lelaki ku
Tay tersenyum membaca pesan singkat itu, lalu ia bernisiatif untuk membagikan momen ini di akun instagramnya sehingga ia membuat postingan foto piring sarapan dan notes yang ditulis Natcha lalu menambahkan caption "dibuatkan sarapan sederhana yang kaya dengan rasa cinta oleh chef @natchalovesomatchaa di hari ulang tahun kali ini, aku bertanya-tanya seperti apa tahun depan?". Beberapa saat kemudian notifikasi instagram bermunculan memberitahu siapa saja yang menyukai foto itu dan orang-orang yang meninggalkan pesan selamat ulang tahun di kolom komentar, Tay biasa saja sampai melihat id instagram Natcha yang meninggalkan komentar "Mari terus bersama dan lihat apa yang aku lakukan di tahun-tahun yang akan datang, ily 3000". Tay tersenyum lagi, lalu ia memberi like pada komentar Natcha sebelum benar-benar menikmati makanan yang ada dihadapannya.
Tay baru meletakkan piring di westafel dan hendak mencucinya ketika dentingan bunyi bel apartemen berbunyi, ia pun pergi menuju pintu dan mendapati kurir yang mengantarkan buket bunga matahari. Ia mengucapkan terimakasih pada kurir dan kemudian tersenyum lagi, hadiah kedua yang dijanjikan Natcha sudah sampai di tangannya.