Setelah kejadian malam tadi jingga hanya diam saja.sahabat2 nya yang menanyakan kenapa dirinya, tidak ia hiraukan,bagaimana tidak ia takut di bully disekolah orang lain oleh orang yang dipergoki nya di gudang itu.
"Ck" mendengar itu ketiga sahabat nya saling melihat,apa sebenarnya yang terjadi.
"Ngga" panggil nala.
Jingga menoleh menatap ketiga sahabat nya yang sedang menatapnya heran.
"Lo kenapa sih" tanya mereka secara bersamaan.
"Kenapa apanya?" mendengar jawaban jingga kristal hanya memutarkan matanya.
"Yaudah kalau lo gak mau ceritain kita kebawah dulu,absen mau dimulai" ketiganya mengangguk mendengarkan kata kristal.
.
.
.
Sesudah absen pagi tadi mereka pergi ke ruang makan untuk sarapan pagi.jingga dikejutkan dengan cewek yang ia lihat tadi malam.ia was was mungkin cewek itu akan membully nya saat ini dihadapkan orang banyak."Syukur deh" jingga menghela nafas ternyata cewek yang ada digudang hanya melewati nya saja.
"Hati2" ternyata setelah menyaksikan kejadian malam tadi,ketenangan jingga benar2 di uji selama 1 minggu ini.cowok yang ia lihat digudang malam tadi juga berjalan didekatanya.
"Eh iya maaf" setelah itu jingga bergegas pergi dari situ.
"Kenapa lo?" tanya nala karna melihat jingga yang ngosngosan seperti dikejar seseorang.
"Itu,gue tadi lapar banget jadi gue lari"
Ketiga sahabat hanya mengangguk.
Skip
Setelah acara makan selesai mereka berkumpul di aula,karna akan memilih teman se tim lagi"Iiih masak kita setim lagi sih sama dia" rengek fanya je karel.
"Emang nya kenapa?" tanya karel hal itu membuat fanya berdecih.
"Ya elah lo lebay bangat sih fan" omel naya
"Tau tuh,emang napa sih kalau kita sekelompok sama lo,lo kira kita mau gitoh sekelompok sama lo" ucap kristal dengan nada yang agak di lebay lebay kan.
"Idih,siapa juga yang mau sama lo2 pada" balas fanya dan merangkul tangan karel.
Tak lama pengurus panitia dibagian kelompok jingga datang.
"Hai semua"sapa cowok ganteng yang putih itu.
" aaaaaa,ganteng bangat"ucap kristal,nala dan naya secara bersamaan.
Hal itu membuat cowok itu hanya terkekeh.
"Oh ya nama gue yufa pratama,gue ditugaskan di kelompok ini,sekarang kita setim oke,mohon kerjasama nya" jelas cowok yang bernama yufa itu.
"Siap" balas ketiga sahabat jingga dan itu membuat jingga,karel,fanya hanya memutarkan mata nya.
"Maaf gue telat" ucap cowol yang ada dibelakang yufa dan lagi2 jingga merasakan seluruh darah nya tiba2 berhenti,jangan bilang kalau cowok itu juga bertanggung jawab di kelompok nya.
"Nah ini dia orang nya udah datang,ini ketua kelompok kita"
"Oke,mungkin kalian udah tau nama gue,tapi gue kasih tau lagi,nama gue biru angkasa,panggil aja biru" ucap biru menatap semua kelompok nya,oh bukan semuanya tapi hanya menatap jingga.
Jingga yang tau jika ia ditatap hanya menundukan kepala nya kemeja.
"Oke sekarang gie mau memilih dua orang yang nolong gue dan yufa" jelas biru
"Memangnya harus ya?,kan udah ada yufa" tanya nala.
"Iya,tapi emang peraturan nya memilih 2 orang pertim untuk bantu2 panitia" perjelas biru lagi hal itu membuat semuanya meangguk an kepalanya
Setelah berdiskusi akhirnya biru memutuskan karel dan jingga yang akan membantu nya dan yufa
"Kenapa gue" bantah jingga,bukan apa2 selain dia ingin menghindari biru ia juga tidak ingin fanya cerewet pada nya karna biru memilih karel dengan nya untuk berkerjasama otomatis mereka akan menghabiskan waktu yang lumayan banyak
"Emang nya kenapa,semuanya setuju kok" jawab biru hal itu membuat jingga ingin menangis tapi ia tahan.
"Tapi gue gak bisa,gue gak tau harus ngelakuin apa" terdengar jelas suara jingga yang mau nangis hal itu membuat biru merasa iba tapi ia menepis nya.
" ucap biru yang memegang pundak jingga."Kenapa enggak karel aja atau fanya,mereka itu osis jadi udah biasa,sedangkan gue" tunjuk jingga kepada dirinya sendiri
"Ru" yufa yang melihat jingga akan menangis tidak tega.
"Karna mereka udah biasa mereka gak gue pilih,lo harus belajar berani jingga,jangan buat mereka melihat lo lemah" tegas biru hal itu membuat jingga menjadi bingung apa maksud biru
"Tenang,gue akan bantuin lo kok" yufa mencoba menenangkan jingga.Melihat jingga akhirnya setuju membuat cowok yang memilih nya tadi tersenyum.
"Akhirnya" ucap biru dalam hati.
Laki2 itu tidak mengerti kenapa jingga berusaha menghindarinya selain ia tahu pasti perempuan itu takut akan kejadian malam tadi,demi apapun biru memang sudah berniat menolak ajakan orang yang bersamanya malam tadi.
"Tunggu" jingga kaget karna biru menahannya alhasil jingga melihat biru dengan tatapan seakan tidak tau apa2 padahal hati nya berdegub kencang saat ini.
"Kenapa keliatannya lo kayak ngehindari gue?" tanya biru to the poin di depan teman2 setim nya.
"Gue ngak ngehindar dari lo kok" jawab nya dengan biasa2 aja.
"Gue mau jelasin aja,gue gak ngapain2 malam tadi" setelah mengucap itu biru pergi begitu saja membuat semuanya jadi bingung.
.
.
.
.
.
Voment ya.
Jadi yang dipergoki jingga itu biru
KAMU SEDANG MEMBACA
my first love
Teen Fictionmenceritakan seorang gadis yang pekerja keras untuk menghasilkan uang yang lebih banyak .. profesi jadi koki direstoran yang terkenal membuat ia memiliki uang yang cukup besar seukuran anak sma sepertinya. namun siapa sangka dari kesibukan nya yang...