The Inside of Us

This 2020: We Are Still The Same (Last Chapter) [19+]

Finally im back! Udah lama banget :") maaf yaaa baru up lagi. Semoga suka sama jalan ceritanya, jangan lupa commenttttt yang banyak dan voteeeee <3 selamat membaca (kalo lupa jalan ceritanya, baca aja lagi yang chapter satu :* wkwk

--------------------------------------------------

Juni 2020

[Taeyeon POV]

Kalian pasti melihat foto yang aku bagikan di SNSku. Aku memakai kalung gembokku yang sama dengan miliknya. Aku sangat merindukannya. Kali ini aku meminta Yuri untuk menemaniku. Sembari aku membicarakan konsep single "Happy" ku untuk live version.

"Kau sudah menghubungi Tiffany?" Yuri meneguk Cappucinno miliknya.

"Aku berbicara dengannya setiap hari melalui SNS. Kemungkinan aku akan menemuinya di LA."

"Kapan kau akan pergi? Mengapa tidak Tiffany yang menemuimu disini?"

"Mungkin lebih tepatnya aku menjemputnya, lalu membawanya kesini. Aku terlalu khawatir jika dia sendirian."

"Benar. Kabari aku jika kau butuh bantuan. Apa kau memberi tahu member yang lain?"

"Tidak, biarkan ini menjadi kejutan untuk mereka. Aku juga akan memintanya untuk menetap lebih lama disini."

Aku memutuskan untuk pergi ke LA. Aku akan lepas landai pada tanggal 19 Juni. Menemuinya, menjemputnya, lalu membawanya ke negeri ginseng ini. Aku tidak pernah bisa melepaskannya sendirian. Tiga tahun sudah aku terpisah jarak olehnya, demi cita-cita dan keinginannya yang kini sudah ia capai.

[Tiffany POV]

Suara hujan memenuhi kamar merah mudaku. Lagu miliknya terngiang jelas di telingaku sekalipun aku tidak memutarnya.

"aleumdawossdeon neoleul geulyeo in the rain..."

Aku tersontak kaget dan membuka mulutku sangat lebar ketika mendengar suara itu hadir langsung di telingaku. Aku membalikkan badanku mengarah pada pintu kamarku yang sudah kudapati dia tersenyum ke arahku dan terlihat sedikit basah kuyup pada tubuhnya karena terguyur hujan diluar.

"Kim Taeyeon!!! Aaaaa!!"

Aku berteriak dan langsung berlari menuju kearahnya. Aku memeluk tubuhnya erat. Erat sekali. Hingga aku tak sadar air mataku turun tepat di dadanya.

"Aku merindukanmu, boo. Hiks."

"Hey, aku sudah disini. Aku ada di depanmu. Uljima."

[Taeyeon POV]

Ia melepaskan pelukannya. Melangsungkan matanya menatap lekat mataku. Aku tersenyum melihat wajahnya yang saat ini benar-benar ada di hadapanku. Hatiku lebih dari senang. Lebih dari bahagia, melihat masa depanku yang sudah 3 tahun tidak berjumpa dengannya.

"Mengapa kau tak menghubungiku jika kau akan kesini, Kim Taeyeon?"

Ia membuyarkan lamunanku.

"Uh. Maafkan aku, Tiffany Young. Aku sengaja kesini untuk menjemputmu dan membawamu ke Korea bersamaku."

"Ya! Jangan panggil aku Tiffany Young!" sigap tangannya mencubit perutku.

"Ya! Sakit! Lalu harus ku panggil apa, Pany-ah?" aku memeluk lingkar pinggangnya.

"Nah itu."

"Nah itu? Baiklah, aku akan memanggilmu 'Nah Itu' mulai sekarang."

"Ya! Bukan itu maksudku! Kau menyebalkan! Rasakan ini!"

Dia memukul-mukul bahu kanan kiriku secara bergantian sambil memunculkan wajah badmoodnya yang menurutku sangat menggemaskan. Aku hanya tertawa melihatnya.