Jam menunjukkan hampir pukul 8 malam, Kamu sedang berada di ruangan khusus staff pengajar dan masih berkutat dengan tumpukan kertas-kertas jawaban kuis dari murid tempat kursus Kamu mengajar.
Kamu adalah seorang mahasiwi semester 2 yang mempunyai perkerjaan sampingan menjadi guru les disalah satu tempat kursus yang cukup ternama di kota tempat Kamu tinggal. Sebenarnya Kamu mengambil pekerjaan sampingan ini hanya untuk mengisi waktu luang mu dan karena bayarannya lumayan buat tambahan hobi Kamu untuk fangirling.
Kamu pun merenggangkan tubuh, setelah selesai mengoreksi lembar kertas terakhir dan melihat jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan mu. "Astagah ga sadar hampir jam 8 malam." gumam Kamu.
Akhirnya Kamu membereskan tumpukan kertas-kertas tadi dan bersiap-siap untuk pulang. Untungnya dari tempat kursus tersebut ke rumah Kamu cukup dekat, jadi masih bisa berjalan kaki atau kalau Kamu malas jalan kaki, masih bisa naik ojek online.
Setelah berpamitan dengan beberapa pengajar yang masih disana, Kamu pun berjalan keluar. Saat diluar, Kamu melihat seseorang yang Kamu kenal dan Kamu menghampirinya. "Koni?" panggil Kamu. Karena dia cukup tinggi, Kamu sedikit mendangak melihat wajahnya. Wajah yang selalu menghilangkan rasa lelah Kamu disaat seperti ini.
Koni namanya, dia salah satu murid SMA kelas 11 yang ikut kursus ditempat Kamu mengajar dan kebetulan kalian juga tetanggaan. Koni tersenyum ketika melihat Kamu ada dihadapannya.
"Kamu belum pulang? Ga dicariin orang rumah?" Kamu bertanya ke Koni.
Koni tersenyum dan menjawab, "Nungguin Kamu lah, Aku udah bilang juga sama Mama kalo nungguin pacar kelar ngajar, hehehe..."
"Pacar... Ada-ada aja.." Kamu tersipu dan meninju pelan lengan Koni.
"Nih, Hot Chocolate kesukaan Kamu." Koni menyodorkan cup yang berisi minuman kesukaan Kamu.
"Makasih loh.." kata Kamu sambil mengambil cup tersebut.
"Hati-hati panas." kata Koni.
Koni pun menggandeng tangan Kamu, berjalan kaki menuju kompleks rumah kalian.
Hubungan kalian tidak hanya sekedar pengajar dan murid di tempat kursus, dan juga bukan hanya karena tetanggaan lalu dekat. Hubungan kalian sangat spesial, yup Koni adalah kekasih Kamu. Entah kenapa Kamu bisa langsung menerimanya saat Koni menyatakan perasaannya saat dihari kelulusan SMA Kamu. Mungkin secara tidak sadar, Kamu sudah terhipnotis dengan senyumannya yang manis tersebut.
Kalian pun saling terdiam menikmati suasana malam yang saat itu sedang Full Moon.
Saat sudah di kompleks, diam-diam Kamu mengambil hp Kamu dari dalam tas dan berhenti. Membuat gandengan tangan Koni terlepas dari tangan Kamu. "Koni..." Kamu memanggil Koni dan dia berbalik, kemudian... Cekrek... Kamu mengambil foto Koni yang sedang melongo tidak siap untuk di foto.
"Hahahaha..." Kamu tertawa melihat hasil jepretan Kamu.
"Heyy... Pasti muka Aku jelek. Hapus ga!" Koni berusaha merebut hp Kamu untuk melihat hasil jepretan Kamu tadi dan Kamu berhasil menghindar.
"Ga kok, lucu... Hahahaha..." Kamu pun langsung memasukkan hp Kamu ke dalam tas, agar Koni tidak bisa menghapus hasil jepretan tadi.
"Isshhh..." Koni memperlihatkan wajah bete-nya ke Kamu dan melangkah meninggalkan Kamu. Kamu pun sedikit berjalan cepat, berusaha menyamakan langkah kalian.
"Jangan ngambek dong adek Koni." Kamu membujuk Koni, merangkul lengan Koni, dan menggenggam tangannya.
"Aku mana bisa sih ngambek lama-lama sama Kamu, yang ada Aku yang diambekin. Hehehe..." kata Koni dan mengeratkan genggaman tangan Kamu.
Akhirnya kalian sampai di depan rumah Kamu, kamu pun menaiki satu tangga yang ada di depan rumah Kamu, membuat tinggi kalian sejajar. "Makasih yaa udah bela-balain nungguin Aku sampai malem-malem gini." kata Kamu sambil mengacak-acak poni Koni. Koni memejamkan matanya dengan erat dan tersenyum saat Kamu melakukan hal tersebut. Padahal dia paling ga suka kalau ada yang mengacak-acak poninya, tapi kalau Kamu yang melakukannya dia sangat senang.
Koni membuka matanya setelah Kamu berhenti mengacak-acak poninya dan melihat wajah Kamu yang tersenyum kepadanya membuat Koni tidak tahan untuk mengecup cepat pipi mu. Cup... "Good night." setelah itu Koni pun langsung berlari membuat mu tersenyum karena tingkahnya.
Kamu melihat Koni yang sedang berlari, tiba-tiba dia berhenti dan berbalik badan lalu menyatukan kedua tangannya yang panjang ke pucuk kepalanya membentuk tanda hati untuk Kamu. Dan dia melambaikan tangannya, lalu kembali berlari menuju rumahnya yang hanya berbeda beberapa rumah dari rumah mu.
Kamu pun masuk ke dalam rumah dengan tersenyum senang, tidak terlalu ingin memikirkan bagaimana hubungan kalian kedepannya. Yang jelas saat ini kamu sangat senang dengan keadaan kalian yang sekarang dan semoga selamanya akan seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Bumi Satu (ONESHOT)
FanfictionCuman ingin menuangkan ide yang tiba-tiba muncul, jadi nggak begitu sering update ☺️