Coffee Shop (LEEDO)

22 3 0
                                    

Siang menjelang sore di SMA BUMI SATU, terlihat seorang siswa bernama Leedo sedang berjalan menuju ke parkiran motor. Setelah sampai di motornya, dia langsung menaiki motornya dan memakai helmnya, lalu bersiap menyalakan motornya.

Tanpa dia sadari ada sosok menghampirinya. "Idoo, nebeng sampai stasiun yaa.." kata Seoho dan langsung menaiki kursi belakang motor.

"Dih!! Kagak!! Lo bukannya tadi udah mau pesen ojol, napa masih disini?!" omel Leedo.

"Lama kalau pesen ojol, yookk." kata Seoho sambil menepuk-nepuk punggung Leedo.

"Kagak!! Gue buru-buru!! Turun nggakk!!!" Leedo masih gigih tidak ingin mengantar Seoho ke Stasiun.

"Sekalian lewat sih!" Seoho juga masih gigih.

"Sekalian lewat pala lo! Jauhan Stasiun dibanding Coffee Shop, nebeng sepupu lo aja sana!"

"Kalau gue bareng Bobby, yang ada bablas sampai rumah. Nggak bisa ketemu Karin dong, gue tau lo ke Coffee Shop mau ketemu doi." tebak Seoho dan tebakan Seoho benar.

"Kayak ketemu aja sama Karin." kata Leedo sambil menyalakan motornya.

"Ish, dari pada lo cuman bisa memandang dari kejauhan. Hahahaha..." ledek Seoho.

"Berisik!" Dan mau nggak mau Leedo mengantar Seoho ke Stasiun.

***

Coffee Shop

Leedo memasuki Coffee Shop dan langsung terlihat wajah tersenyum Kokom, kakaknya Youngjo yang sedang menjadi penjaga kasir disana sekaligus pemilik Coffee Shop tersebut.

"Hai Leedo." sapa Kokom.

"Kak Kokom." Leedo tersenyum sambil celingak-celinguk mencari keberadaan seseorang.

"Anaknya belum dateng." Kokom tau maksud dan tujuan Leedo datang ke Coffee Shope-nya.

"Ice Chocolate?" tanya Kokom, Leedo mengangguk.

Setelah membayar pesanannya, Leedo mencari tempat kosong. Saat ini suasana cafe sedang cukup ramai dan akhirnya Leedo menemukan tempat kosong.

Saat Leedo menghampiri tempat kosong tersebut, tiba-tiba secara bersamaan ada yang ingin duduk di tempat tersebut.

"Kak Leedo?"

Leedo hanya tersenyum melihat wajah terkejut adik kelasnya. Sebenarnya dia juga nggak nyangka kalau bakal ketemu Alena, orang yang dia cari-cari tadi. Alena adalah alasan mengapa Leedo hampir setiap hari datang ke Cafe ini. Hanya untuk sekedar memperhatikannya dari kejauhan tanpa sepengetahuan Alena.

"Kakak duduk sini aja, aku cari tempat lain." kata Alena dan akan pergi untuk mencari tempat kosong.

"Duduk bareng aja, lagi rame juga. Susah cari tempat kosong." potong Leedo sambil duduk menghadap kasir. Akhirnya Alena menuruti Leedo untuk duduk dengannya dan dia duduk menghadap Leedo.

"Sendiri?" tanya Leedo dan Alena hanya mengangguk.

Leedo menatap gadis yang sedang duduk canggung di hadapannya. "Lucu juga kalau lagi salting." gumamnya dalam hati.

Leedo jadi teringat saat turnamen basket antar sekolah yang diadakan di sekolahnya beberapa bulan lalu. Setelah selesai pertandingan dan tim basket Sekolah Leedo menang, tiba-tiba ada adik kelas yang menghampirinya di tengah lapangan dan dia adalah Alena.

"Kak Leedo, aku suka sama kakak. Mau jadi pacar aku?" tanpa basa basi Alena mengutarakan perasaannya, Leedo terdiam mendengar pernyataan Alena.

Anak Bumi Satu (ONESHOT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang