Stasiun Jabodetabek
Terlihat seorang siswa berambut orange dan masih memakai seragam SMA Bumi Satu, sedang berlari cukup kencang melewati beberapa orang yang berlalu-lalang di Stasiun tersebut.
Dan kemudian, BUKK!!! Tak sengaja dia menabrak seseorang cukup keras, hingga buku yang dibawa orang itu terjatuh.
"Hey!!!" tegur orang tersebut yang ternyata seorang cewek.
"Sorry~" kata Seoho singkat dan melihat sekilas wajah orang yang ditabrak, lalu dia berlanjut berlari mengejar KRL arah Bekasi yang akan berhenti sebentar di Stasiun tersebut.
"Nggak ada sopan-sopannya banget main pergi gitu aja!" keluh cewek itu, sambil mengambil bukunya yang terjatuh tadi.
×××××
Karin namanya, cewek yang tak sengaja Seoho tabrak tadi. Dia langsung mencari bangku kosong begitu sampai di peron KRL, akhirnya dia menemukan bangku kosong. Ketika dia hampir dekat dengan bangku tersebut, tiba-tiba ada yang langsung mendudukinya.
"Huh!! Lo lagi!" ucap Karin cukup keras ketika melihat wajah orang yang menduduki bangku kosong incarannya. Seoho yang tiba-tiba duduk di bangku kosong tersebut hanya melongo karena ucapan Karin, "Gue?" tanya Seoho ke dirinya sendiri dalam hati, lalu melihat ke arah Karin yang akhirnya bersandar di tembok peron yang langsung memperlihatkan pemandangan senja saat itu.
"Hihi, manis juga." gumam Seoho dalam hati, ketika melihat Karin yang sibuk dengan buku di tangannya dengan memakai earphone di kedua telinganya. Seoho mengalihkan perhatiannya ke jadwal KRL digital yang tergantung di atas langit-langit peron.
"Heh masih lama.." keluhnya dan nggak sengaja dia melihat seorang ibu yang cukup berumur, lalu dengan santunnya dia memberikan tempat duduknya untuk ibu itu.
Dia pun berdiri bersandar bersebelahan dengan Karin, diam-diam mencuri pandangan ke Karin yang sedang serius membaca buku. Entah buku apa yang dia baca, sampai seserius itu. Karin pun merasa ada yang memperhatikannya, kemudian dia menoleh ke Seoho, dan menatap langsung ke mata Seoho. Seoho pun terkejut karena tiba-tiba ditatap oleh Karin, dia mengangguk singkat dan tersenyum canggung ke Karin.
Karin pun kembali serius dengan buku yang dia baca, Seoho kembali mencuri pandangan ke Karin. Akhirnya dia tersadar kalau cewek yang sedang dia perhatikan ini adalah cewek yang dia tabrak tadi.
"Ehemm..." Seoho berdehem, bergeser sedikit ke Karin. "Tadi sorry ya nabrak Lo, terus main tinggal gitu aja." Seoho memberanikan diri untuk berbicara dengan Karin.
Merasa cowok yang berdiri di sebelahnya berbicara dengannya, Karin menutup buku yang dia baca, melepaskan sebelah earphone-nya, dan menoleh ke Seoho.
"Lo ngomong sama Gue?" tanya Karin dengan cuek.
"Hehehe siapa lagi emang?" tanya Seoho balik dan tersenyum memperlihatkan eyes smile-nya.
"Ih matanya ilang." gumam Karin dalam hati, tanpa sadar dia tersenyum kecil melihat mata Seoho yang hanya segaris saat dia tersenyum.
"Nah gitu dong senyum, jutek banget dari tadi di perhatiin." kata Seoho. Wajah Karin langsung berubah datar mendengar perkataan Seoho barusan.
"Nih orang ngapain sih, sksd banget. Mau modus?" gumam Karin lagi dalam hati.
"Seoho, dari SMA Bumi Satu." seakan mengerti apa yang dipikirkan Karin, Seoho memperkenalkan dirinya. Seoho menyodorkan tangannya untuk bersalaman dengan Karin.
Saat Karin akan menyambut tangan Seoho, tiba-tiba terdengar suara Kruyuukk!! dari perut Seoho.
"Hahahah Lo laper?" tanya Karin tertawa karena suara perut lapar Seoho terdengar sampai ke kupingnya, kemudian dia merogoh tas sekolahnya mengambil kotak makan berisi roti yang dia bawa dari Rumahnya.
"Nih Gue ada roti, masih sisa satu. Lo makan aja." tawar Karin sambil memberikan kotak makannya.
"Serius buat gue?" tanya Seoho mengambil kotak makan tersebut, membuka tutupnya, dan memakan roti tersebut.
"Enak, makasih yaa.. Hehehe." kata Seoho sambil mengunyah dan tersenyum ke Karin. Karin ikut tersenyum melihat Seoho menikmati roti yang dia berikan.
"Tadi sorry ya, Gue nggak sengaja nabrak lo. Ngejar KRL tujuan Gue, soalnya suka lama kalo dateng. Makanya tadi buru-buru biar nggak ketinggalan, eh tapi tetep aja ketinggalan. Hahaha." Seoho bercerita kenapa dia sampai menabrak Karin.
"Arah Bekasi?" tanya Karin.
"Ho'oh." jawab Seoho sambil mengangguk. KRL tujuan arah Bekasi memang terkenal lama jadwal kedatangannya dan sebenarnya Seoho jarang sekali pulang sekolah dengan KRL kalau nggak terpaksa.
Tiba-tiba pengumuman dari pengeras suara terdengar, memberitahu KRL yang akan masuk ke peron tersebut.
"Eh Gue duluan ya, KRL tujuan Gue udah mau dateng." pamit Karin setelah mendengar pengumuman tersebut dan dia langsung maju menunggu KRL tujuannya yang akan datang.
Nggak lama KRL yang ditunggu Karin datang, ketika pintu KRL terbuka karena tidak begitu ramai, Karin langsung masuk dan nggak lama pintu tertutup. Seoho yang berdiri di luar tidak ikut naik, melihat Karin yang tersenyum dan melambai padanya.
Seoho menunjuk kotak makan Karin yang masih ada ditangannya. "Aaaa kotak makan Guee!!" Karin panik. "Dimarahin nyokap nih. Kapan bisa ketemu dia lagi." gumamnya sendiri.
Sementara Seoho melihat KRL yang Karin naiki semakin menjauh dari pandangannya. "Ahh Gue belum tau namanya, sama sekolah dimana. Gimana balikin kotak makannya." gumam Seoho.
Seoho melihat-lihat kotak makan yang ada di tangannya dan tidak sengaja melihat tulisan kecil yang tertempel di bagian bawah kotak makan.
"Karina Mentari." baca Seoho.
"SMA Bulan, XI IPS 3." baca Seoho lagi.
"Oh anak SMA Bulan, seangkatan sama Gue." Seoho berbicara dengan dirinya sendiri.
"Kok bodohnya Gue kenapa nggak ngikut dia naik, kan nanti bisa nyambung di Manggarai." kata Seoho sambil menepuk keningnya.
"Semoga besok bisa ketemu dia lagi, hehe..." Doa Seoho dalam hati.
Seoho akhirnya menunggu KRL tujuan daerah rumah dia dengan wajah yang sumringah menatap kotak makan yang ada di tangannya dan berharap bisa bertemu dengan pemiliknya lagi.
×××××
Seoho, XI IPA 1 "SMA Bumi Satu"
cr. @turntoyou_96
Karina, XI IPS 3 "SMA Bulan"
Pic from Pinterest
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Bumi Satu (ONESHOT)
Fiksi PenggemarCuman ingin menuangkan ide yang tiba-tiba muncul, jadi nggak begitu sering update ☺️