Kebenaran dan kematian

21 3 0
                                    

Kematian adalah akhir dari semua perjalanan manusia dalam hidupnya. Kematian juga yang kelak menghakimi manusia, apakah mereka merasa bahagia semasa hidupnya, atau... Justru menyesali kehidupanya karena tidak melakukan apa yang mereka suka semasa hidupnya.

Beruang dan Kucing seakan akan hadir bagi mereka yang menyesal semasa kehidupanya dan membuat mereka merasakan bahagia dengan menu makanan favorit nya, bagaimana tidak? Jujur saja saat mencicipi makanan yang sangat kita suka di dunia ini pasti terasa bahagia walaupun sesaat saja atau bahkan makanan itu sendiri yang bisa membunuh kita.


BAB 2 : KEBENARAN DAN KEMATIAN

Sesampainya dikamar Si kucing duduk di kasur kecil miliknya, ia melihat semua kepingan memori itu dan bertanya tanya,

"bagaimana cara melihat kematian mereka melalui ini?"

"Lagi pula apa rasanya penasaran dengan apa yang dialami orang saat ajal nya tiba?"

Akhirnya Kucing memutuskan melihat untuk memuaskan hasrat penasaranya. Huh dasar manusia, maaf maksudku hewan. Omong - omong saat itu sudah malam, matahari juga pulang membawa sinar nya, lalu datang Bulan menggantikan nya dengan sinar yang sedikit redup, tapi itu lumayan untuk menerangi kamar Kucing.

"Bagaimana cara melihatnya ya?" tanya Si kucing kebingungan.

Lalu tiba tiba dari kepingan memori itu memancarkan sinar yang sangat terang, seketika Kucing seperti berada di dalam mimpi. Ia melihat sekitar dan sadar bahwa ia ada di restoran, tapi restoran apa ini ya? Yang pasti bukan restoran si Beruang. Kucing mencium bau pasta yang sangat menyengat, ternyata bau itu dari Si wanita hamil yang duduk sendiri di meja restoran sambil menikmati spaghetti kesukaanya.

"Ini sangat enak! Betul begitu kan anakku?" ucap Wanita hamil sambil mengelus perutnya.

"Saat nya pulang." ucap Wanita hamil sambil berdiri dari meja makan.

Wanita hamil itu berjalan keluar restoran dan ia seperti ingin menyebrang dari Zebra cross.

"Aku tidak percaya sebentar lagi aku akan menjadi ibu... Aku tak sabar ingin melihat seperti apa bayiku! Ibu ingin melihat dan mencium mu!" ucap Si wanita hamil sambil berjalan menyebrang dan mengelus perutnya. Namun karena terlalu senang ia tidak memerhatikan jalan. Dari sebelah kiri Wanita itu ada mobil melaju sangat kencang, dan tiba tiba... Pandangan Si kucing semua berwarna merah dan terdengar suara,

"Tidakkk... Bayiku... Aku bahkan belum sempat mengatakan bahwa aku sayang padamu."

Lalu tiba tiba Si kucing berada di sebuah kamar, kamar yang besar, disana ada tempat tidur yang besar, namun kamar ini sangat berantakan. Terlihat Pria gemuk sedang bermain video game di console, sepertinya itu playstasion.

"Makan malam sudah siap!" terdengar suara wanita berteriak dari luar kamar. aku tidak yakin itu siapa, tapi kurasa itu adalah Ibu dari Pria ini.

"Bermain game terlalu lama itu tidak baik untuk mu... Kamu harus beristirahat!" ucap ibu Si pria gemuk lagi.

"Berisikkkk!! Pergii sanaa!!" ucap Pria gemuk membentak ibu nya.

"Ma.. maaf..." suara halus lembut dari si ibu seakan mengekspresikan bahwa ia sedih.

"Sial, aku kalah!" ucap Pria gemuk yang sedang kesal.

"!?"

"J.. jantungku..."

"si.. sial"

Sepertinya ia mengalami obesitas, sangat disayangkan. Aku rasa itu akibat dari terlalu banyak makan Junk food dan tidak mau berolahraga.

Tiba tiba Si kucing berada direstoran kecil Jepang milik Master,

"Aku familiar dengan tempat ini" ucap Si kucing.

Terlihat Pria pemabuk sedang memakan Oden kesukaanya.

"Ini sungguh enak. Aku akan datang lagi." ucap Pria pemabuk.

"Berhati hatilah dan perhatikan langkahmu." ucap Master dari dalam restoran kecil itu.

Pria pemabuk berjalan menuruni tangga menuju Kereta bawah tanah. Ia berdiri di ujung menunggu kereta datang, dan menari - nari layaknya orang mabuk, namun itu terlalu dekat dengan rel. Itu sangat berbahaya.

"Keretaku belum datang juga ya" ucap Pria pemabuk sambil menari.

Beberapa saat kemudian terdengar suara kereta, *Tutttt... Tuttt..*

"Oh, ini dia! Yesssss." ucap si Pria pemabuk senang, dan menari semakin cepat.

Tiba tiba Pria itu kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke rel kereta. Dan kereta lewat dengan sangat kencang, lalu tiba tiba pandangan Kucing berwarna merah lagi, dan terdengar ucapan dari Pria pemabuk,

"Harusnya aku berhenti mabuk dan lebih sering berkumpul dengan keluarga ku menikmati Oden bersama."

Tiba tiba Kucing tersadar sedang berbaring di atas kasur kecilnya. Lalu ia bergegas mengganti baju nya menjadi baju tidur, dan tidur.

"Apa itu? Itu keren! Bagaimana kau bisa melakukanya? Bisakah ajari aku? Pleaseeeee." terdengar seperti suara gadis.

Lalu Matahari datang membawa sinarnya. Kucing terbangun dan,

"oh, ternyata itu hanya mimpi, tapi mengapa aku merasa familiar dengan keadaan itu, dan suara gadis itu juga. Meow."

Lalu kucing bergegas mengganti pakaian nya dan segera turun ke restoran.

"Selamat pagi!" ucap si Beruang.

Kucing melihat sekitar dan melihat dua pelanggan, yang satu seorang anak bocah berambut pirang, rambutnya kurang lebih seperti Nobita di kartun Doraemon hanya saja warna nya pirang dan berkacamata bulat. Lalu ada Pria yang berpakaian serba hitam duduk ditempat yang sama seperti hari kemarin.

"Siapa sih pria itu? Misterius sekali." ucap si kucing bertanya tanya.


Bersambung...





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 31, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Restoran BeruangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang