Termakan Waktu
Detak Jantung terus menghidupkanku
Merpati Hitam itu hinggap di jari-jari kecilku
Dalam ratapan duka yang memanggil-manggil namamu
Pecut mencabik-cabik bersemayam dalam kalbuAbadi luka ini merantai langkah kaki
Peri kecil telah lenyap dari genggaman ini
Gusar lubuk hati mengharapkannya kembali
Namun tak berarti dan Ia tidak peduliBasah keringatku membenamkan napas
Hancur tali besi itu dan terlepas
Hujan api di atas rambutku membakar panas
Menjilat ganas memangsaku buasKelihaianku yang membabi buta
Rasa ingin membalasku jauh tiada reda
Matamu merona tertusuk di dada
Tulang rusukku melibas tanpa hampaSabtu, 22 Agustus 2020
![](https://img.wattpad.com/cover/227285207-288-k882398.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
From My Light
PoetryHanya sebatas kalimat singkat yang menunjukkan warna. Cahaya putih digenggamanku. Genggaman yang sulit di buka Genggamanku sendiri. Aku terus berjuang jangan pasrah.