Jisoo menuruni anak tangga dengan mulutnya yang terus mengeluarkan makian dan hal itu membuat jesika dan donghae yang berada diruang makan menatap penuh tanya.
Masih berguman dengan tidak jelas, kini dengan tampang jengahnya jisoo duduk dimeja makan, dihadapan kedua orang dua haechan.
Jesika dan donghae semakin bertanya tanya ketika jisoo kini menangkup kedua pipinya dengan telapak tangannya.
Jangan lupakan wajah jisoo yang masih memberengut." kamu kenapa ..?" Tanya jesika
mendengar itu jisoo menatap calon ibu mertuanya. Dan bukannya menjawab jisoo justru semakin memberengut dan kini ia malah merengek." kenapa setelah keluar dari kamar echan kamu malah kaya orang ngambek , di apain kamu sama dia ..?" Tanya donghae berniat menggoda jisoo, dan godaan donghae jisoo terkejut bahkan pipinya pun bersemu merah, sedangkah jesika tengah tersenyum geli.
" tuh kan mukanya merah , di apain sama echan ..?" Goda donghae lagi, jisoo semakin tersipu malu bahkan kini ia menundukan wajahnya guna menyembunyikan wajahnya yang sudah seperti kepiting rebus.
" chan .. jisoo kamu apain ini , pipinya sampe merah gini .." kata donghae ketika melihat putranya tengah menuruni anak tanggal.
" abis diajakin bikin dede bayi .." sahut haechan yang asal bicara, seketika jisoo tersedak meskipun ia tidak sedang minum dan makan apapun.
Donghae tertawa, sedang jesika menggelengkan kepalanya.
Setelah menginjakan kakinya dilantai dasar haechan bergegas menghampiri jisoo dan kedua orangtuanya.
Haechan menarik kursi kosong yang berada disamping jisoo, dan ia pun duduk disamping jisoo dengan jarak yang begitu dekat, bahkan kedua lengan mereka saling bersentuhan.Garis bawahi, sewaktu hachan menarik kursinya. Ia menggeser kursi tersebut hingga kursi itu berada didekat jisoo.
Posisi duduk yang terlalu dekat membuat jisoo jengah, masalahnya jisoo tidak bisa bergerak bebas. Jika ia menggerakan tangannya maka otomatis sikunya akan mengenai tubuh haechan.
Pada akhirnya jisoo menghela nafas jengah." ih geseran napa .." kata jisoo, tangannya mendorong dorong tubuh haechan.
" geseran kemana sih .. orang udah ga ada tempat .." kata haechan, jisoo menganga sempurna. Bagaimana bisa haechan berkata sudah tidak ada tempat padahal disampingnya masih ada kursi lain yang berjejer.
" geseran .. tangan aku ga bisa gerak .."
" iya kali ga bisa gerak .. emang tangan kamu aku pengangin .." sahut haechan, jisoo memutar bolamatanya malas.
" geseran ih .. jauh jauh sana bau tau ga .." kata jisoo masih berusaha membuat haechan agar sedikit menjauhkan tubuhnya.
" bau dari hongkong .. gue udah mandi kali ... emang lu ga liat tadi gue masuk kamar mandi .."
" mandi dari hongkong .. mana ada orang mandi cepet banget .. baru juga masuk kamar mandi masa cepet banget selesainya .." sahut jisoo, membuat haechan gemas dan menatap tajam jisoo. Kini posisi duduk keduanya sudah berhadapan dan saling menatap seolah ingin membunuh satu sama lain.
" heh .. emang gue lu yang kalau mandi butuh waktu satu jam .." kata haechan, menyentil pelan dahi jisoo.
Tentunya jisoo tak mau kalah.
" heh .. namanya juga cewek .. ya butuh waktu lama dikamar mandi .." sahut jisoo, menoyor kepala haechan dengan jari telunjuknya.
Adu mulut masih terjadi, mereka berdua tidak sadar jika donghae dan jesika masih berada disana dan memperhatikan bagaimana tingkah aneh jisoo dan haechan jika sudah bersama.
" iya dunia emang milik berdua .. yang lain mah ngontrak .." sindiran halus dari mulut donghae membuat debat yang terjadi diantara jisoo dan haechan terhenti seketika.
Jisoo dan haechan saling tatap, seolah keduanya bertanya satu sama lain.
Kepala jisoo dan haechan bergerak secara bersama. Kedua menoleh kearah donghae dan jesika.
Hingga akhirnya mereka berdua melihat donghae dan jesika yang tengah tersenyum penuh arti kearah jisoo dan haechan, bahkan donghae menaik turun kan alisnya mengoda kedua pasangan calon suami istri yang ada dihadapannya." eeeehhh .. masih ada papa sama mama .." kata haechan dan juga jisoo. Bergegas keduanya merubah posisi. Haechan dan jisoo beralih kepada makanan yang ada dimeja makan, keduanya merasa malu.
" kamu sih .." kata haechan berbisik kepada jisoo, bahkan kakinya bergerak menyenggol kaki jisoo.
" kok aku , kamu yang mulai .." sahut jisoo
" mana ada .. kamu lah yang mulai .." kata haechan lagi. Keduanya kembali tak sadar jika donghae dan jesika memperhatikan.
" ma .. kayanya mendingan kita pergi deh .. kita disini kaya obat nyamuk .." sindir donghae, jesika tertawa pelan.
Otomatis jisoo dan hechan menoleh kearah donghae dan jesika. Hingga akhirnya sebuah cengiran bodoh terukir dari bibir jisoo dan juga haechan.
....
Part 2 . Bersambung ..
Part awal masih pendek ya ..
Aku tuh lg oleng sama jisooxnct
See you
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Untuk Kamu " cuka " #2
Fanfictioniiiikkkhhh dasar cowok ga peka, romantis dikit ke " jisoo romantis itu ga harus pake ucapan, tapi cukup dengan tindakan " haechan