****
Hari hari berlalu,lia dan indro pun semakin dekat.dan lia mendapatkan bocoran dari dita bahwa besok,pada hari kamis indro ingin mengungkap perasaan nya kepada lia.
"Li!besok si indro mau nembak lo tuh,dia nyuruh gue buat temanin lo"
"Apaan sih lo ta,tapi kan ta gue ngerasa kalo gue kayaknya juga suka deh sama dia"
"Hah,,,,!!,lo serius li,lo juga suka sama dia?"
"Iya ta gue serius,kalo di liat liat indro itu manis juga ya,tinggi lagi,badannya juga berisi ngak kayak orang cacingan"
"Ihhhh lia!,mata lo katarak ya?jelek gitu lo bilang manis apaan sih lo li udah gitu dia bedekil lagi."
"Ekh dita!!!sembarangan aja lo kalo ngomong,dia bedekil karna dia anaknya lasak ngak bisa diam terus kan dia juga sering keringatan"
Beberapa saat kemudian guru pun datang,dan menjelaskan pelajaran.indro tidak memperhatikan pelajaran yang di jelaskan,indro bermain bola keong di bawah tempat duduknya.
"Indro,,!!!!"
"Apa bu?"
"Indro kamu tidak mendengar kan apa yang ibu bicarakan dari tadi?"
"Saya dengar kok bu"
"Sekarang kamu maju ke depan dan kerjakan soal ini"
Indro pun maju kedepan dengan baju yang tidak rapi.
"Indro!!!,liat baju kamu,kamu ini pereman atau pelajarsih ndro?,make celana pendek lagi.jelas jelas sekolah melarang memakai celana pendek,malah kamu pakek.
"Saya pelajar lah bu,tapi saya ini pelajar yang gaul bu.kan mana mungkin saya di sini sebagai guru,nanti yang ada teman teman saya jadi pada goblok bu,udah lah goblok soal cinta soal pelajaran lagi.hadehhhhh mau jadi apa mereka nanti"
"Yasudah cepat kerjakan"
Indro tidak tahu jawaban dari soal itu dan ia pun bertanya kepada lia.
"Lia lia,ini apa jawabannya?"
Lia memberi tahu jawabannya kepada indro.lalu indro menulis jawabannya di papan tulis
"Gini ya li?"
"Iya ndro"
****
Malam harinya lia memikirkan apa yang harus dia jawaban besok.semalaman lia tidak bisa tidur karna memikirkannya.
"Besok gue harus bilang apa ya,gue bingung nih.Apa gue terima aja ya si indro lagipula kan dia agak nakal nakal gitu jadi dia bisa ngelindui gue".
Keesokan harinya seluruh teman teman kelas lia tau bahwa indro mau nembak lia.
"Ihhhh si indro mau nembak lia ya?"
"Iya dia mau nembak lia"
Kringgggggggg
Bel pulang pun berbunyi seperti biasa lia melaksanakan piket kelas dan indro pun juga piket.
"Tumben lo piket ndro?,kesambet gunduruo apa lo sampe sampe lo mau piket?"
"Udah lah li banyak banget ocehan lo,intinya gue piketkan"
Lia hanya terdiam dan melanjutkan tugas piketnya beberapa menit kemudian tugas merekapun selesai dan lia dan dita pun pergi ke belakang sekolah.
Tiba tiba indro dan irvan mengikuti lia dan dita dari belakang.indro dengan sigap mengejar lia.
"Li,lia tunggu dulu gue mau ngomong".
"Apaan sih lo ndro"
Lia berlar menjauh dari indro dan indro pun sigap mengejar lia.Indro berusaha agar lia bisa mendengarkan apa yang dia bicarakan.dan lia pun berhenti dengan sendirinya.
"Akhirnya lo berhenti juga,capek gue ngejar lo li".
"Apa ndro,lo mau ngomong apa?".
"Li!! Lo mau ngak jadi cewek gue?"
"Tapi gue ngak suka orang yang nakal"
"Iya,iya gue janji gue bakal berubah"
"Gue sukanya orang yang rajin sholat,rajin ngaji"
"Iya,iya gue janji gue bakal berubah li"
Tanpa berfikir panjang,lia pun langsung mengatakan.
"Hmmmm,iya ndro"
"Lo serius li?"
"Iya ndro,gue serius"
Indro memberikan coklat yang ia beli kepada lia
"Makasih ya li,nih buat lo"
"Makasih ya ndro"
"Iya li,sama sama".
Indro pun senang karna usahanya tidak sia sia.Indro melempar lempar tas nya hingga tersangkut di atas pohon.
"Ha!!! Tas gue nyangkut"
"Lo sih ndro lebay banget jadi orang jadi nyangkut kan tas lo di atas pohon,nyusahin aja lo ndro"
"Ekh irvan bukannya gue lebay,tapi gue senang gue di terima sama lia"
"Sama aja ndro,pokoknya lo tuh manusia lebay.yaudah cepat ambil tas lo nanti gue kena marah nih sama mama gue karna pulang lama"
"Sabar lah van gue lagi berusaha nih,mana susah lagi ngambilnya"
Akhirnya tas indro berhasil di ambil dan mereka pulang ke rumah.
Keesokan harinya warga kelas heboh tentang lia dan indro.di saat lia menaiki tangga tiba tiba ica datang menghampiri lia.
"Ekh ada penikung nih!!!"
"Apaan sih sok asik banget lu jadi orang,tiba tiba datang bilang gue penikung maksud lo apa ha!!!!"
"Gue baru putus dari indro dan lo langsung jadian sama indro,apa lagi kalo bukan penikung namanya".
"Serah lo deh mau bilang apa,gue ngak peduli sama lo".
"Yaelah ni anak belagu bener"
Lia pun pergi meninggalkan ica.saat jam pelajaran di mulai,indro pun tertidur di atas meja dan dengan sengaja dinda memegang rambut indro,lia melihatnya dari depan kelas.
"Apaan sih tu anak,caper banget"
Karna lia tidak ingin membuat masalah lia,lia pun hanya diam dan membiarkan itu terjadi.
"Ii liat tuh si dinda caper banget jadi orang"
"Iya ta gue tau,biarin aja lah ta lagi pula indro ngak tau,kan dia tidur"
****
Beberapa hari kemudian di saat jomkos lia dan teman teman sekelasnya main ke bawah.Lia duduk di kantin bersama dita,lia melihat indro sedang memanjat pagar yang sudah rusak.dan tiba tiba kaki indro tertusuk besi pagar
Lia melihat dan langsung berlari ke arah indro,kemudian lian membantu indro turun dari pagar.
"Hah!!!! Indro,lo ngak papa?ndro kaki lo berdarah tuh gara gara tertusuk pagar"
"Aduhh sakit,,!!!"
"Ndro lo bisa jalan ngak?,ntar ya gue panggil temen temen lo dulu"
Tidak lama kemudian teman teman indro datang dan mengangkat indro,dan kaki indro berlumuran darah.
"Lo sih ndro aneh aneh aja"
"Aduh lia,,,orang kesakitan juga masih sempat sempat nya lo ngoceh,dasar lia receh"
Indro pun di bawa ke bidan untuk mengobati lukanya.guru lia memberi tahu bahwa kaki indro di jahit akibat tetusuk besi.

KAMU SEDANG MEMBACA
4 years With You
Novela JuvenilKisah cinta indro dan lia yang berawal dari persahabatan kemudian menjadi pasangan hubungan mereka tidak pernah di restui oleh ibu indro karna ia beranggapan jika lia bukan anak yang baik Ibunya menjodohkan indro dengan hawa,anak teman nya sendiri,i...