26

1.8K 137 5
                                    

"kita akan menikah di jeju" beritahu jaehyun pada yura.

Yg di ajak bicara hanya mengangguk dan kembali fokus dengan handphonenya. Yura baru saja di belikan jaehyun handphone.

Sret!!

"J-jae, lepas" pinta yura pada jaehyun.

Ya, jaehyun baru saja menyambar lengan yura lalu menariknya hingga badan yura dan badan jaehyun hampir bersatu. Dan kini tangan kekar jaehyun berada di pinggang yura.

"Makanya kalo aku ngomong tuh di ladenin, satu kesalahan" jaehyun langsung menyambar bibir yura dengan memburu.

"J-jaempphh" yura dengan kuat memukul dada jaehyun agar melepaskan ciumannya.
Tapi jaehyun malah memperdalam ciuman mereka, sampai akhirnya yura yg tak tahan dan menginjak kaki jaehyun dengan kuat.

Duk!

"Aw!!!, Yak kenapa kaki ku di injak?!" Kesal jaehyun, namu yura malah melarikan diri ke kamarnya. Melihat itu jaehyun hanya terkekeh.

Aku g salah milih kamu, kim yura.

☠️☠️☠️

"Tidak!!, Bagaimana mungkin!!"
Pekik seorang dari dalam rumahnya sesudah 2 orang pemuda berbisik di telinganya.

"Kau tidak akan bisa lolos chaeryeong-ssi" desis renjun di hadapan chaeryeong sambil mengangkat pisau ke leher chaeryeong.

"Kau sudah termakan perangkap dari yeonjun hyung, chaeryeong-ssi" sahut jaemin sambil mengambil mengikat tangan dan kaki chaeryeong.

"Dasar bejat kalian--akhhh"
Ringis chaeryeong karena dapat jambakan dari renjun.

"Jaga omonganmu chaeryeong-ssi"
Desis renjun, lalu mengambil ancang² untuk mengambil pistol di saku jaket nya, namun tertahan oleh tangisan chaeryeong.

"Biarkan anak ini tetap hidup, hiks--, setelah bayi ini lahir, kalian bisa membunuhku..." Tangis nya tersedu², dan tanpa renjun sadari ia mengurungkan niatnya untuk Mengambil pistol di saku jaketnya tadi.

"Aku mohon.....hiks....., Jangan kalian bunuh anak ini" mohonnya sambil melihat perutnya yg masih datar. Namun tanpa aba² jaemin mengambil pistol di saku renjun.

"Cih Omong kosong, katakan saja kau ingin lolos dari kami? Hhhh, itu tidak akan pernah terjadi chaeryeong ssi" kata jaemin sambil mengokang pistol tersebut.

"Jebal....hikss...hiks..." Mohon chaeryeong lagi dengan air mata penuh di pipinya.

Dan

Dor!!

"Hyeong!!" Pekik jaemin, terkejut tiba² renjun mengambil alih pistolnya dan menembak dinding.

"Biar kan dia. tunggu anaknya lahir, setelah itu kita mutilasi dia." Ucap renjun sambil meninggalkan rumah chaeryeong.

"Cih, sial." umpat jaemin " kami akan selalu mengawasi mu chaeryeong ssi, jadi berhati²lah" ancam jaemin mengingat kan, sambil menyusul renjun.

Dan chaeryeong tak menanggapi omongan jaemin, ia masih bingung kenapa renjun mau menunggu anak ini lahir.

"Apakah aku hanya punya waktu 9 bulan lagi?" Monolognya saat sudah tak ada orang di rumahnya, dengan keadaan tangan dan kaki masih terikat.

☠️☠️☠️

Flashback

"Baiklah tuan, eum." Percakapan singkat jaehyun dan yeonjun membuat ketiga penjahat di depannya ini termakan rencana mereka.

PSYICHOPATH✓ / Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang