Chapter 2

162 20 6
                                    

Pagi hari.

Mina membuka matanya perlahan karena sinar matahari pagi sudah masuk menembus kamarnya. Ia pun merasa aneh pada dirinya, ia seperti merasa ada didekapan seseorang dan ia sadar dirinya hanya berlapiskan selimut saja.

Mina perlahan melihat seseorang yang masih memeluknya tertidur. Itu adalah Mingyu, ia seketika membulatkan matanya.

"Yak! Mingyu apa yang kau lakukan!" Sontak Mina  beranjak duduk seketika dan menarik selimut untuk menutupi dirinya.

Mingyu perlahan membuka matanya karena suara Mina, ia pun beranjak duduk lalu melihat Mina disampingnya hanya menutupi diri dengan selimut.

"Apa yang kau lakukan?! Mengapa kau di kamar ku?" Tanya Mina wajahnya sangat panik.

"Apa yang kau lakukan terhadap ku Mingyu-ah?!" Tanyanya kembali dengan nada bergetar.

Mingyu menjadi terlihat tidak tenang.

"Aku tidak melakukan apa-apa" gumam Mingyu

"TIDAK MELAKUKAN APA-APA?! MENGAPA AKU TIDAK MEMAKAI BAJUKU SEPERTI INI. APA YANG KAU LAKUKAN?"

Mingyu ingin menenangkan Mina namun..

"Kau... meniduriku?" Tanya Mina pelan.

Mingyu belum menjawabnya, ia dalam keadaan bingung bagaimana ia akan menjelaskan terhadap Mina.

"Kim Mingyu jawab aku! Kau meniduriku?" Air mata Mina pun jatuh perlahan.

"Kita melakukan itu Mina.. kita melakukannya" jawab Mingyu.

"Kita?! Apa kau membodohiku? Kau mengambil keuntungan saat aku mabuk tadi malam. Mengapa kau bisa melakukan itu padaku?"

"Mina itu bukan aku! Kau yang memulainya" jelas Mingyu.

Mina tersentak.

"Aku yang memulainya? Kim Mingyu aku mempunyai tunangan dan aku tidak mungkin melakukan ini. Kau yang mengambil keuntungan saat aku mabuk! Aku benci denganmu!"

"KAU KELUAR SEKARANG! AKU TIDAK INGIN MELIHATMU! AKU TIDAK MENYANGKA KAU SEPERTI INI" Sontak Mina.

Mina mulai melemparkan barang-barang yang ada didekatnya kepada Mingyu. Mingyu pun mencoba melindungi dirinya lalu beranjak dari kasur dan memakai bajunya.

"Aku tidak pernah menyangka kau seperti ini. Aku kira kau adalah lelaki yang baik namun aku salah. Aku salah! Aku tidak ingin melihat dirimu lagi!"

Mingyu terlihat ingin menjelaskan kembali.

"Aku tahu kau menyukaiku karena itu kau melakukan ini kepadaku?!" lanjutnya.

"Tidak Mina tidak sama sekali! Dengarkan aku, aku tahu kau sangat mabuk kau tidak bisa mengingat tadi malam, tapi aku berani bersumpah aku tidak akan menyentuhmu jika kau tidak memulainya. Kau yang memulai ini semua!" Ucap Mingyu.

"AKU TIDAK INGIN MENDENGAR PENJELASANMU! AKU TIDAK PERCAYA DENGAN PERKATAANMU! TOLONG MENJAUH DARI HADAPANKU AKU TIDAK INGIN MELIHAT DIRIMU LAGI!" Sontak Mina.

Mingyu tidak bisa berkata apa-apa lagi melihat Mina seperti ini ia pun memilih berjalan keluar dari apartemen Mina.

Mina menangis meringkup dirinya dikasur.

"Aku yakin dia yang mengambil keuntungan karena aku mabuk.. mengapa kau melakukan itu Mingyu-ah... aku benci denganmu.. aku benci.."

"Bagaimana jika Jaehyun mengetahui hal ini?"

"Aku memiliki tunangan tapi aku tidur bersama lelaki lain"

Pada pagi hari itu Mina hanya terus menangis, ia tidak menyangka Mingyu melakukan hal ini kepadanya. Ia merasa sangat hina, bagaimana tidak ia akan menikah dengan Jaehyun namun pagi hari ini ia mengetahui bahwa ia tidur bersama Mingyu dan mereka melakukannya. Ia pun berharap tidak pernah bertemu dengan Mingyu kembali.

~

Mingyu masuk ke mobilnya mencoba menenangkan dirinya namun ia tidak bisa.

"FUCK!!" Sontak Mingyu memukul stir mobilnya.

"Mina pasti membenciku sekarang. Apa yang harus aku lakukan? Mendengar penjelasanku pun dia tidak mau."

"SHIT! Mengapa menjadi seperti ini.. harusnya aku menahan dirinya malam tadi.."

"Tetapi.. mengapa ia menciumku? Kenapa?"

Mingyu bersender lemah di kursi nya lalu ia pun menghidupkan mobilnya dan meninggalkan apartemen Mina.

~

[Bel berbunyi]

Mina membuka perlahan pintu apartemennya. Terlihat Jaehyun yang berdiri didepan pintu dengan bouquet bunga ditangannya.

"Ini sebagai permintaan maafku karena harus ke kantor pada saat acara tadi malam" ucap Jaehyun.

Mina sedikit kaget karena kedatangan Jaehyun dengan kondisi dirinya yang masih memikirkan apa yang telah terjadi dengan dirinya dan Mingyu. Ia mencoba menenangkan dirinya dan menampilkan senyumnya kepada Jaehyun.

"Kau berlebihan aku bahkan tidak marah. Aku tahu kesibukkanmu" ucap Mina.

Jaehyun masuk perlahan dan memeluk Mina. Mina pun membalas pelukannya, ia merasa sedikit tenang dengan memeluk Jaehyun.

"Hari ini aku tidak ke kantor dan ingin menghabiskan waktu denganmu. Apa yang kau inginkan? Kau ingin kita makan di luar? Katakan saja padaku" ucap Jaehyun.

"Terserahmu saja. Kau meluangkan waktumu seperti ini saja aku sudah senang" balas Mina.

Jaehyun melepaskan pelukannya perlahan lalu ia menangkup wajah Mina.

"Baiklah kita akan pergi theme park hari ini. Gantilah bajumu sekarang, aku akan menunggumu"

Mina mengangguk senang.

"Ok. Aku akan siap-siap sekarang." Balas Mina.

Mina pun memutarkan badannya untuk berjalan menuju kamarnya.

"Aah.. babe?" Panggil Jaehyun.

Mina menatap Jaehyun kembali.

"Ada seperti luka dilehermu. Kau tidak apa-apa?" Tanya Jaehyun.

Mina tersentak.


Hmmm luka apaan tuh🌚

Like a Flowing Wind Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang