Irene menghela nafas. Sampai saat ini Irene dan Jimin tak bisa melepaskan diri satu sama lain. Memang Irene bisa sangat yakin tidak ada cinta di antara Jimin dan dirinya. Tapi mereka memiliki saling ketergantungan yang tidak mudah dimengerti.
“siapa itu Joo?” suara Taehyung di belakang Irene membuat terperanjat. Irene berbalik cepat sambil memegangi dadanya
“Taehyung, bikin kaget saja” gerutu Irene pelan
“siapa sih yang barusan telpon?” Taehyung mengabaikan kekagetan Irene barusan
“sejak kapan kau berdiri disitu dan menguping?” seru Irene marah.
“siapa dia? kekasihmu?” ulang Taehyung lagi. Mata Taehyung menatap mata Irene lurus dengan serius. Taehyung tidak seperti biasa. Tidak ada sorot jahil yang biasa Irene lihat disana.
“apa itu penting? Bukankah aku sudah menyanggupi bantuanmu? Apa itu berarti aku tidak boleh menerima telepon juga?” jawab Irene ketus.
Untuk beberapa saat, Irene merasa kegelapan melintas di wajah Taehyung.
“jangan bilang kau cemburu juga!” imbuh Irene kemudian
“juga? Berarti itu kekasihmu dan dia merasa cemburu?”
Irene tersenyum sinis. Kekesalan memenuhi dada Irene melihat sikap Taehyung yang menurutnya terlalu berlebihan.
“kenapa kau sangat ingin tahu? sepertinya aku masih berhak memiliki privasi kan?”
“karena aku tidak mau sandiwara kita terbongkar. Jadi, jangan menerima telpon dari pria lain selama kita bersama!”
Irene melotot penuh emosi. “apa hakmu melarangku?” Irene melipat tangan di depan dada. Taehyung tampak dingin. Bukan orang yang Irene kenal selama beberapa hari ini.
“jangan karena bisa memberiku cek, kau bisa seenaknya mengatur hidupku. Kamu tau pasti kan? Aku tidak butuh uang! Aku tidak akan menuruti seseorang hanya karena imbalan materi” sembur Irene lagi.
Wajah Taehyung pias. “Joo, jangan begitu! Ini tidak ada hubungannya dengan uang” suara Taehyung melembut.
“aku Cuma tidak….”
“jangan membuat peraturan sinting seperti itu” Irene membanting kaki sambil meninggalkan Taehyung sendiri.
Taehyung berusaha berbaikan, tapi Irene belum bersedia melembutkan hatinya. Setidaknya, Irene ingin memberinya sedikit pelajaran.
Seisi vila tau dan meledeki Irene dan Taehyung “memang mirip pengantin baru” untuk kesekian kalinya. Joy memanfaatkan pertengkaran mereka. Irene bisa melihatnya berusaha keras mencari celah agar bisa mendekati Taehyung.
Menjelang tengah malam, Joy akhirnya memilih taktik yang berbeda. Dia memilih menghampiri begitu melihat Irene senidiri.
“dia tidak akan pernah benar-benar mencintaimu” ancaman samar terbaca di suaranya.
Adrenalin Irene mulai meningkat “lalu siapa yang dicintainya? Kau?” Tanya Irene berani
“tentu” jawab Joy dengan kepercayaan diri yang menakutkan.
Irene tersenyum kecil, mungkin agak sedikit melecehkan. “cobalah kalau memang bisa. Kita lihat siapa yang akan dipilihnya! Taehyung tidak menyukai wanita yang mendominasi. Dia lebih nyaman bersamaku. Kau harusnya tahu, pria itu suka diberi kekuasaa. Dan kau tidak bisa menghadiahkan itu”
Pandangan Joy berapi-api. Taehyung benar, Irene tidak bisa melihat jelas warna bola mata Joy. Sepertinya itulah cara Joy melindungi diri. Mencegah orang lain membaca isi hati yang biasanya tergambar di mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Contract (VRene) [END]
RomanceIrene, si anak kesayangan ayah akhirnya harus menghadai kenyataan pahit. Hidup yang tadinya begitu indah dan nyaman, menjadi terjungkir balik oleh sebuah pengkhianatan yang dilakukan oleh ayahnya sendiri.