dia lagi

9 3 2
                                    

Selepas pergi dari taman Kinara masuk ke kelas nya yaitu XI MIPA 1, disaat dia masuk semua mata melirik dia seperti tatapan benci, dan jijik bahkan berbisik- bisik tentangnya. tidak ada yang mau berteman dengan nya karna sifatnya yang dingin dan cuek ke orang, tapi dia merasa bodoamat. kinara selalu berfikir buat apa dengar mereka toh gk ada manfaatnya.
"Buk gendut datang, cepat duduk semuanya" teriak salah satu anak cowok sambil berlari ke kursinya, semua langsung berlari dan duduk di kursi tempatnya masing-masing. Karna buk gendut itu adalah salah satu guru killer di sekolah SMA GARUDA, namanya Siska mereka selalu memanggil nya dengan sebutan buk gendut karna badannya luar biasa,Bayangin aja deh sendiri hehe.
Pada saat buk Siska masuk semua cengo melihat nya lebih tepat nya sih di samping buk Siska, karna tepat di sebelah buk Siska ada cewek yang memakai seragam sama dengan mereka cantiknya masyaallah. Tinggi, putih, hidung mancung, dengan senyum yang sangat manis, masyaallah...
"Selamat siang anak-anak" sambil meletakkan tas nya dimeja guru.
"Siangggg buk...."jawab mereka serempak.
"Baiklah anak-anak, kita kedatangan murid baru hari ini lebih tepat nya sih udah tiga hari disekolah ini, tapi dia dikelas ujung sana jadi dia dipidahkan disini karna kemaren dia salah ditempat kn dikelas jadi dia dipidahkan disini semoga kalian mau berteman dengannya, silahkn nak perkenalkan nama mu" kata Bu Siska sambil mempersilahkan siswi baru itu maju kedepan.
"Halo teman-teman, perkenalkan nama saya ratu elisya, bisa dipanggil ratu" katanya sambil tersenyum manis, lebih tepat nya ke Kinara.
Kinara langsung membuang muka ke samping, 'ngapain sih dia disini' gerutu nya dalam hati.
"Hy perkenalkan nama gue Edo yang paling ganteng di sekolah ini" celutuk Edo dengan gaya sok cool nya.
"Huuuu...." Teriak semua siswa dikelas. "Pede gila" teriak salah satu siswa disitu." Punyak muka aja kyak pantat kuali bangga" teriak salah satu murid lagi, semua langsung tertawa kecuali salah satu murit disitu kalian paham lh siapa dia, siapa lagi klo bukan kinara, dia hanya membaca novelnya tanpa memperdulikan cerocos teman-temanya dikelas.
" sudah...sudah," semua nya diam dan kamu boleh duduk di kursi sebelah Kinara" tunjuk buk Siska ke sebelah kursi kinara. Kinara hanya menggerutu dalam hati.
" Baik buk" jawab ratu sambil berjalan kearah kursi disebelah Kinara.
Semua murid hanya diam menatap kearah ratu dan sabagian ada yang berbisik- bisik. 'dasar tukang gibah' ujar ratu dalam hati sambil duduk di kursi nya.
"Baiklah anak2 mari kita lanjutkan pelajaran nya" ucap buk Siska sambil menulis dipapan tulis.
Kringgggg.....
"Yeeee"teriak semua murid karna pertanda pulang.
" Baiklah kita sudahi pembelajaran kita, terimakasih semua" ucap buk Siska dan langsung berlalu pergi.
Semua murit langsung menggendong tas nya dan langsung keluar dari kelas.
Kecuali ratu dan Kinara masih menyatat yang ada dipapan tulis.
" Siap" ujar ratu dan memasukkan buku nya kedalam tas.
Dan dia menoleh ke Kinara" lho blm pulang kin"tanyanya sambil menatap Kinara.
"hm" hanya dehemen yg Kinara keluarkan, sambil memasukkan buku2 nya kedalam tas. Dan langsung menggendong tas nya dipundak.
"Lho pulang bareng gue aja kin" kata ratu sambil berdiri dari kursinya.
"M.a.l.e.s", sambil menekankan setiap huruf yg dikeluarkan, dan menatap tajam ratu " dan lho GK usah urusin hidup gue" sambungnya dengan langsung pergi keluar dari kelas.
"Kin....Kinara" teriak ratu sambil mengejar Kinara, " Kinara kenapa kamu gk mau temanan sama aku, kenapa kamu kayak benci gtu sama aku, memang nya aku salah apa kin" teriak ratu sambil berhenti mengejar kinara.
Kinara berhenti sebentar karna ucapan ratu ' karna gue gk mau sakit hati lagi' jawabnya dalam hati sambil melanjutkan kan jalannya.
Sebenarnya dia gak mau seperti ini dia kasian kepada ratu tapi mau gimana lagi ratu selalu mengikutinya dia gak mau mempunyai teman, yang ujung2 nya nanti hanya menyakiti hatinya.
Ratu menatap Kirana yang pergi begitu saja tanpa menjawab pertanyaannya tadi, sungguh ratu benci dengan orang seperti itu 'walaupun memiliki masalalu seharusnya bangkit bukan malah makin terpuruk' pikirnya dalam hati sambil menatap Kirana yang sudah hilang dari hadapan nya. " Baiklah gue bakal jauhi lho kin" lirihnya, dan berlalu pergi.

Why am I Being HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang