2. Terlelap dalam Sesak

5 0 0
                                    

Meskipun malam itu gelap. Tetapi dalam kegelapan itu justru muncul sesuatu yang indah
🌹Kinara

✨✨✨

Kinara berjalan menyusuri lorong demi lorong dengan pikiran berkecamuk,ia bertanya-tanya dalam hatinya,apakah hanya dia yang bernasip seperti ini? Ia merasa berbeda dengan teman-temannya yang lain.Terutama dengan Geva,sahabatnya sendiri.
Kinara sering iri melihat keharmonisan keluarga Geva,yang selalu hangat tidak pernah ada pertikaian di dalamnya

Bruk!

Kinara membanting badannya diatas kursi kelas,dan menutupi wajah dengan kedua tangannya.

"Kenapa sih ma Kira ini gaboleh itu gaboleh,Kira udah SMA!" Batinnya dalam hati,perih.

"Dooooorrrr!"

Bushhhhh....

Tiba-tiba kepala Kinara tertiup angin buatan

Kinara mendongakkan kepalanya malas,ia sudah mengetahui ulah siapa.Pasti Geva!
Kinara mengangkat alisnya bingung. "Ge,Lo ngapain bawa pompa balon?" Tanya Kinara penasaran.

"Lah? Kebiasaan deh lo,hari ini kita kan bakal ada lomba menghias kelas! Jadi hari ini kita nggak ada pelajaran,nggak ketemu deh sama bu desi jahanam itu hehehehe" jelas Geva sumringah

Bagi Geva,sekolah adalah hal yang paling buruk,ia tidak bisa rebahan,tidak bisa menonton drama korea kesukaannya.Baginya sekolah merusak bahagianya.

Kinara berdecak malas. "Tau gitu gue bolos ke perpustakaan aja kalau nggak ada pelajaran,ngapain sekolah tapi nggak pelajaran cuih" batinnya,lalu menutup kepalanya lagi dengan kedua tangannya

"Yeeee kenapa lo? Nggak suka kalau nggak ada pelajaran?" Tebak Geva bak cenayang highclass.

"Daripada lo gitu,mending bantu nih ngehias kelas,kalau menang kita bakal dapet uang. Dan kelas kita bisa jadi kelas ter-teladan" ucap Geva lagi sambil promosi

Tanpa lama,Kinara langsung beranjak dari kursinya dan mengambil alih pompa balon di tangan Geva

"Kuylah" jawab Kinara cengar-cengir lalu meninggalkan Geva

"Ya Allahhhh untung aja sahabat gue" jawab Geva geram

"Tapi gapapa deh,kayanya dia habis dimarahin sama tante Diana,mangkanya murung gitu wajahnya" gumamnya.

Kinara memang suka berkompetisi,dan ia akan berusaha untuk memenangkan kompetisi tersebut,Jadi jangan heran bahwa ia lah yang mewakili SMA Darma Satya untuk maju dalam ajang Olimpiade Fisika,ia sangat maniak belajar. Berbeda dengan Geva,yang tiap harinya hanya kelesotan di lantai tontonin drama maraton.

-✨✨-

Jurus Geva memang mujarab,akhirnya Kinara bisa pergi hangout dan merasakan udara luar. Meskipun ia tau setelah pulang ia akan dihadapkan dengan malapetaka,yaitu ibunya, Diana.
Kinara menikmati kelap-kelip lampu di malam hari,melihatnya di balik kaca mobil Geva,ia tersenyum sumringah.

"Emang ya,meskipun malam itu gelap. Tetapi dalam kegelapan itu justru muncul sesuatu yang indah.Contohnya aja kita bisa lihat banyak bintang bertaburan. Sama kaya hidup,meski suram tapi gue percaya. Ada sesuatu yang indah dibalik makna itu semua" gumam Kinara sambil menikmati pemandangan bintang bertaburan di langit.

Geva tidak menjawab,ia tidak mau menganggu Kinara menikmati pemandangan di langit,Geva tau betul bagaimana Kinara menjalani hari-harinya. Semenjak Kinara pindah rumah dan hidup bersama ayah tirinya kehidupannya berubah 180 derajat.

Sesampainya dirumah Kinara,Geva berpamitan dengan Diana dan langsung pulang ke rumahnya. Sedangkan Kinara berkegas mandi dan tidur,karna keesokan harinya ia harus memenuhi kewajibannya sebagai murid,yaitu sekolah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang