CHAPTER

30 7 27
                                    

PART 1. PAINTER BOY(1).

 PAINTER BOY(1)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°

❝HAPPY READING❞

°

akan kuceritakan semua kisahnya kesini,kutuangkan setiap rinci kejadian, peristiwa, dan moment dalam semua suasana.

kupasang earphone nirkabel ke telingaku dan mulai menyetel lagu kesukaanku dan dia dulu.

- batas suci -

"huft... Kenapa siang ini begitu terik" keluhku sambil memakan eskrim yang kubeli saat perjalanan pulang.

"ow.. noona nana juga mauw aiskrim nya" ah.. kalian belum kuperkenalkan, dia na jaemin atau panggil saja nana, dia adik kecilku yang menggemaskan, tapi terkadang menyebalkan. Dia sangat cerewet, ia menunjukkan seolah olah bahwa akulah adiknya, padahal pada kenyataan dialah adikku.

"ya.. ini noona masih punya satu lagi" aku mengambil dan membuka es krim untuknya.

"ini, ambillah" dia pun menerimanya dengan wajah berbinar binar

"aw.. twelimakacih noona yang thantik" dia mengucapkan terimakasih dan memujiku bahwa aku cantik, sungguh gombal.

"kau ini paling pintar menjilat ya" dia terkekeh kecil, aku hanya menggeleng-gelengkan kepalaku melihat kelakuannya.

"aiya, kwemallin nana ada lihat satu hyung yang twelihat lagi meyukis di taman, lukisan na sangaaaaat bwagus noona!"

"oh ya? kenapa nana bisa bertemu dengannya?" tanyaku heran

"aw.. noona cwangat kepoo eung•-•" dia menjulurkan lidah terhadapku

"dasar bocah tengik, awas kau nanti noona gak akan belikan eskrim lagi, huh! " aku berpura pura merajuk dan jalan duluan sambil menghentak hentakkan kakiku. Dia mengejarku dengan langkah kecilnya, aw.. lucunya.

"a-ah.. noona jangan lwaliiii, nana capek huff..  Huft.. " aku pun berhenti karena lelah.

"baiklah"

"nana cwekalang capekk baaanget, noona gwendong nana mauw yya.. pyiss.." aku akhirnya pasrah pada kenyataan yang menyebalkan.

"oh... Ngoghey.. "

saat melewati taman, nana minta diturunkan dari punggungku, dia langsung berlari kencang menuju keseorang pria berkacamata yang cukup tinggi sedang duduk di bangku taman dan langsung naik kepangkuannya.

"hei nana.. apa yang kau lakukan.. tuan maafkan adikku, dia sedikit kurang sopan.." kataku sambil membuat postur tubuh menyuruh nana untuk turun

"nana ndamauw tullunn~" rengek nana

"oh ayolah nana, itu tidak sopan! " oke.. aku sedikit membentaknya, aku baru ingin merasa bersalah takutnya dia akan menangis atau semacamnya, namun..

"tidak! noona serin cwelling ambil makanan nana, t-twapi nana nda bwilang kalo noona nda copann, huh!" ocehnya

"nana! " bentakku

"ah.. It's oke.. aku sudah beberapa kali bertemu dia. dia adikmu ternyata, kenapa aku tidak menyadarinya haha" aku kebingungan.

"huh? kenapa kau berbicara seolah kita pernah bertemu atau.. "

"sudah kuduga.. " aku semakin bingung

"apa? "

"kau tidak mengenaliku.." raut wajahnya sedih, sedangkan aku kebingungan..

"ini aku, jung jaehyun, kelas XII.3,dibangku dekat jendela belakang.."
Aku sangat teramat bingung..

"jaehyun.. jung..!!"
Aku terjengat mengingat satu sebutan untuknya.

"OHH! SI ANEH GILA YANG IDIOT!"

"?"

©otherprinceee
!saya yakin kalian paham caranya menghargai karya tulis seseorang¡
.

DIMPLE - 20xx presentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang