CHAPTER

8 4 0
                                    

03. What's Wrong With Mina? (1)

°

°—batas suci—°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°
—batas suci—
°

"serin-ah! Cepat turun, mina sudah menunggu lama!" kudengar teriakkan eomma dari dapur.

"nee, nee arasseo, jangan terus berteriak karna nana akan bangun" dan eomma meng iyakannya.

aku menuruni tangga dengan tergesa gesa, lalu menuju meja makan.

"ini bawalah, kau sarapan disekolah saja, kasihan mina menunggu" eomma mendorongku ke pintu.

"sabar eomma, aku bahkan belum memakai sepatu dengan benar,atau memasang dasi secara rapi" eomma tampak tak sabar.

"hei ini sudah hampir jam tujuh!"

"baiklah, aku berangkat!,ayo mina" ajakku, dan mina mengangguk.

"hish.. ahjuma sangat terburu buru hari ini, aku bahkan tidak bisa menyapa sahabatku dengan benar" dia menunduk.

"hei ayolahhhh, itu tidak penting!" aku menyengir lebar dan merangkulnya.

"ah iya beberapa hari lalu aku bertemu jae.. jae.. jaenudin?dikelas kita" mina tampak bingung.

"jaenudin? Sejak kapan dikelas kita memiliki nama itu?mm.. Marganya?"

"jung" dia melotot.

"m-maksudmu jaehyun?" aku mengangguk

"aha! You right!, dia sepertinya tidak terlalu buruk" seseorang merasa terganggu..

"apa maksudnya? kau tidak tahu betapa busuknya dia,cih." aku heran, apa masalahnya?

"kau tidak akan tau betapa liciknya dia, betapa buruknya dia, betapa.." belum selesai dia berbicara aku memotongnya.

"apa masalahmu?" akhirnya sesuatu yang menggangguku terucap.

"ah.. Lupakan" dia berjalan didepanku.

"ah! Tunggu! Kau meninggalkan aku?!beri penjelasan dulu la.."

"cepat jalan ke halte" dengan dinginnya dia berucap seperti itu.

"oke.."

Dalam hatiku terasa mengganjal, ada apa dengannya hari ini? kau tahu pasti sesuatu sedang disembunyikan, aku sudah mulai bertemu dia tingkat dua sekolah dasar.

dan satu lagi aku sangat ingin kerumahnya, dan bertemu anggota keluarganya, agar bisa menjalin hubungan lebih baik, pernah sih bertemu ayahnya saat pengambilan rapor sekolah dan kebetulan ayahnya adalah teman eomma, yap! pemilik akademi yang akan aku masuki dengan mina.

tapi sayangnya aku belum bertemu ibunya, atau mengunjungi makam kakaknya, ya kau benar, mina memiliki seorang kakak tiri, tapi dia bilang kakaknya sudah meninggal sejak lama... ah aku merasa sedih..


©otherprinceee
!saya yakin kalian paham caranya menghargai karya tulis seseorang¡
.

DIMPLE - 20xx presentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang