Bagian 1

63 5 2
                                    

Ali Alkatiri

seorang CEO muda tampan dan sukses diumurnya yang sangat muda. Ia mampu menyelesaikan kuliah hanya jangka 2 setengah. Dan ia sukses membangun bisnis propertinya yang banyak dikenal masyarakat. Banyak kaum hawa yang tergila-gila dengan pesonanya.

Natasha Wilona

Gadis cantik yang akrab disapa Wilona ini adalah sahabat Ali Alkatiri mereka bersahabat sejak SMA. Wilona memiliki paras yang cantik dan sifat lemah lembut.

Malam ini Ali dan Wilona akan menghadiri pesta teman SMAnya.
Yang sudah siap dengan menggunakan kemeja merah maroon dan jas hitamnya. Dan Wilona yang nampak cantik dengan menggunakan dress merah maroon sangat serasi bukan mereka berdua seperti bukan sepasang sahabat tapi sepasang kekasih.

"Udah siap Wil?" Tanya Ali yang berdiri diruang tamu rumah Wilona yang nampak sepi karena memang Wilona tinggal sendiri bersama pembantu,karena orang tua wilona telah meninggal dunia sejak ia SMA
"Udah li, yuk berangkat" sambil berjalan ke arah Ali
Merekapun memasuki mobil Ali.

Sampai di acara pesta ali yang mengandeng Wilona dan berjalan beriringan.

"Wee bro udah jadian nih?" Tanya alno
"Apaan sih kalian"
"Siapa yang jadian?"
"Gue Ama Wilona sahabatan" jawab Ali sambil menatap alno.
"Kirain dah jadian Li wkwk"
"Udah gue mau ke vino dulu" pamit Ali berlalu dari hadapan alno sambil mengandeng wilona.

"Woy! Bro happy birthday nyet" ucap Ali sambil bersalaman ala laki laki.
"Thank you bro" balas vino
"Selamat ulang tahun vin, semoga cepet ada jodoh" ucap Wilona sambil berjabat tangan dengan vino
"Thanks wil, Lo juga langgeng ya Ama Ali" balas vino
"Langgeng sahabatannya" balas Ali sambil tersenyum.
"Yaudah kalian nikmatin dulu pesta gue, jangan sungkan bro" vino

Ali dan wilo bersama teman mereka  pun menikmati pestanya sambil minum wine.
Hingga tanpa sadar mereka sudah mabuk berat.

Wilo pun dituntun untuk memasukkan kamar hotel.

Hingga akhirnya terjadilah sesuatu yang menghancurkan masa depannya.

Pagi hari Wilona pun tersadar dari tidurnya dan melihat sekitar kamar hotel.

"Aku dimana" tanya Wilona sambil berusaha duduk dan merasa perih pada bagian bawahnya. Wilo pun menyibakkan selimut melihat bercak merah pada sprei.
"Apa yang terjadi hiks hiks" Wilona sambil menangis menatap ke arah bercak merah tersebut
"Ya Tuhan apa yang terjadi hiks hiks" isakkan Wilona sambil memungut pakaiannya, setelah selesai berpakaian Wilona berjalan tertatih dan merasakan sakit pada bagian intimnya berjalan meninggalkan hotel dengan menahan tangis.

"Gue dimana?" Ucap Ali sambil memegang kepalanya yang terasa pusing.
"Pusing banget" Ali yang berusaha bangkit
"Wilona??" Ali teringat wilona.
"Astaga"

"Congratulation Guys" Ucap seorang pria parubaya dengan rambut pirangnya.

" I wish you awalys sucses" lanjut pria baya itu dengan senyuman bahagia yang ia pancarkan

Terdengar teriakkan gembira dari mahasiswa dan mahasiswi

"Megaan, akhirnya kita lulus"
"OMG seneng banget gue" pekik kebahagia Prilly dan baru saja dinyatakan lulus.

Prilly Auryna

Gadis cantik bertubuh mungil. Gadis pintar dan lemah lembut namun memiliki ego yang tinggi. Menjadi mahasiswi lulusan terbaik di universitas di Canada.

"Iya gue juga nggak nyangka, perasaan baru kemarin kita kuliah eh dah lulus aja." Balas Megan dengan raut kebahagiaan yang tak bisa disembunyikan.

"Selamat sayangg" ucapan seorang wanita parubaya yang berlari girang memeluk tubuh Prilly dengan erat yang tak lain adalah mama prilly.
"Makasih mamacu sayang" balas memeluk mamanya tak kalah erat.
"Selamat ya anak cantik papa lulus dapet nilai terbaik lagi, papa bangga sama kamu pril" disusul suara bariton laki laki parubaya yang memeluk Prilly dan mengecup keningnya.
"Makasih ini semua berkat doa mama sama papa" Prilly sambil tersenyum tulus melihat orang tuanya bangga.
Tujuannya membuat orang tuanya bangga padanya sudah tercapai. Sekarang waktunya Prilly mengejar cintanya yang sempat tertunda.

Setelah selesai acara wisuda Prilly dan orang tuanya kembali ke rumah mereka yang ada di Kanada.

Keluarga kecil ini nampak sedang makan malam bersama. Setelah selesai makan bersama terjadilah percakapan

"Kapan kita bisa pulang ke indonesia?"
"Prilly kangen di Indonesia" tanya Prilly selesai acara makan malam mereka.
"Secepatnya ya sayang, papa selesaiin dulu kerjaan papa disini." Jawab papa Prilly mengelap mulutnya dengan tisue
"Kangen Indonesia apa sahabat hidup pril?" Timpal mama Prilly yang menggoda putrinya.
"Kangen Indonesia mah" rengekkan Prilly yang merasa mamanya menggodanya.
"Secepatnya ya sayang" papa prilly
"Prilly udah kangen banget disana, udah 6 tahun Prilly nggak kesana." Prilly sambil menatap orang tuanya
"Secepatnya atau kamu mau kesana duluan?" Tawar papanya.
"Emang papa masih banyak kerjaan ya disini" tanya Prilly
"Iya, kalo kamu nggak sabar ingin segera kesana ya gapapa." Jelas papa prilly.
"Minggu depan Prilly berangkat keindonesia" Prilly
"Papa bakal siapin tiket kamu ke Indonesia " papa prilly.







Keesokan harinya

Ali sedang dalam perjalanan kerumah Wilona dari kemarin Wilona tak bisa dihubungi.

Setelah sampai dirumah Wilona Ali segera turun dari mobilnya dan berjalan menuju pintu utama.

"Bi, ada wilo?" Tanya Ali
"Ada dikamar den, dari kemarin non wilo tidak keluar kamar"
"Terus bibi anterin makan nggak dimakan sama non Wilona den" adu pembantu yang bekerja dirumah Wilona
"Ali ke kamar Wilona dulu ya Bik" pamit Ali berlalu dari hadapan pembantu Wilona

"Wil, buka pintunya ini gue Ali" saat sampai didepan kamar Wilona Ali mengetuk pintu Wilona yang terkunci.
"Gue mau sendiri Li" jawab Wilona dari dalam kamarnya.
Ali tak kehabisan akal ia mencari kunci cadangan pintu kamar wilona.
Setelah menemukan apa yang ia cari akhirnya Ali segera ke kamar Wilona.
Membuka pintu kamar Wilona dengan kunci cadangan.

Setelah pintu terbuka terlihatlah pemandangan Wilona yang tengah duduk sambil menekuk lututnya dengan tatapan kosong dan air mata yang terus berlomba-lomba menetes.

"Maafin gue wil" Ali langsung berjalan ke arah Wilona sambil memeluk Wilona.
Respon Wilona hanya diam.
"Lo jangan kayak gini terus Wil" suara Ali
"Gue takut li hiks hiks" tangis Wilona pecah dalam pelukkan ali.
"Tenang Wil nggak akan terjadi apa apa" ucap Ali yang menenangkan wilona
"Lo nggak ngerti Li hiks hiks" marah Wilona sambil mendorong tubuh ali menjauh.
"Tenang Wil tenang" Ali berusaha menenangkan Wilona sahabatnya.
" Gue udah nggak suci lagi hiks hiks " suara lirih Wilona dengan badan yang meluruh kebawah.
Ali yang langsung memeluk Wilona dan menenangkan Wilona dalam dekapannya.
Tangis Wilona pecah dalam dekapan Ali.

Lama dalam dekapan Ali Wilona pun akhirnya tenang dan tidak histeris lagi.

"Udah wil, gue janji gue akan selalu ada buat elo." Ucap Ali sambil mengelus rambut Wilona
"Gue bakal tanggung jawab atas elo." Lanjut Ali
"Maafin kelalaian gue Wil" Ali kembali memeluk Wilona.

Mereka pun menangis sambil berpelukkan.

"Andai malam itu gue nggak lalai mukin ini nggak akan terjadi." Batin Ali yang diliputi rasa bersalah terhadap Wilona

Akhirnya bagian satu udah finish 😍gue yang ngetik nyesek ngetik Ali Ama Wilona 🤣
Vote gaes
Menurut kalian gimana bagus? Kalo bagus dan feel-nya kalian dapet aku bakal next ke part selanjutnya☺️ komen dan vote ya gaisy

[Not] Wrong LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang