10

1.7K 93 7
                                    

Dua hari sudah alisha belum juga siuman dan di hari juga semua keluarga menunggunya terutaman para kakaknya yang bahkan tidak beranjak sedikitpun dari duduknya hanya untuk makan kecuali pendapat paksaan dari Mommy mereka

"Boys sebaiknya kalian kembali ke mansion biar para orang tua yang menunggu, lihat kalian sudah dua hari tidak sekolah dan juga bekerja" ujar Fergus tapi hanya di anggap angin lalu oleh cucunya itu

Semua yang melihat itu hanya bisa menghentikan nafas kasar karena melihat anak laki-laki nya yang berguru keras kepala terutam putra pertama merek Andro

Saat semua sedang fokus dengan fikirannya masing-masing suara lirih dari arah belakang mereka membuat mereka membalikkan badan

"Sayang"

"Princess"

"Quinn"

"Sweety"

Semua orang yang ada di sana memanggil princess mereka dengan sebutan sayangnya membuat yang di panggil mengerutkan keningnya

Emily dan James yang melihat langsung menghampiri putrinya lalu memperkenalkan dirinya

"Sayang ini mommy, mommy kandung kamu" ujar Emily dengan suara lirihnya bahkan air matanya sudah keluar entah sejak kapan

Sedangka James hanya diam menahan agar tidak terlihat lemah di hadapan putrinya

"Maksud kalian apa" ujar Alisha yang bingung dengan semua ini

"Ini kalung kamu kan, lihat sama bukan dengan milik kami, Karen kamu putri keluarga kami sayang" jelas James pada sang putri

"Tapi bagaimana bisa" ujar alisha tak percaya

"Ini kamu bisa lihat hasilnya trus kamu juga bisa lihat mata kamu mirip sama mata kita bukan wajah kamu juga mirip mommy" ujar Emily meyakinkan anaknya itu

Sedangkan Alisha yang mendengar langsung melihat ke arah Emily dan menatap wajah yang mirip dengannya dan juga menoleh ke arah James yang memiliki mata sama persis dengan

"Mommy, Daddy" ujar Alisha dengan suara lirihnya membuat James dan juga Emily menangis dan memeluk putrinya dengan erat

"Iya sayang ini mommy, maaf karena gk bisa jaga kamu" ujar Emily sambil menangis

"Mom gk salah, jangan nangis" ujar Alisha sambil mempererat pelukannya

Sedangkan mereka yang melihat sudah meneteskan air matanya melihat anak dan ibu yang saling melepas rindu

My Familly and Possessive BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang