''LO KETUA OSIS?!"
Haechan menganggukkan kepalanya enteng dan mengedipkan sebelah matanya. "Kenapa? Keren ya gue?"
Syakilla bergidik ngeri. Ada gitu ya, orang yang pede nya selangit. "Maksud gue, kok ada ketua osis yang modelannya kayak lo?"
"Dia dipilih jadi ketua osis karna yang nyalonin diri cuma dia sendiri," Ucap Renjun sambil berjalan mendekati mereka.
"Thanks ya udah nolongin." sahut Mark menyusul Renjun sambil meneteng celurit di tangan kanannya.
Syakilla otomatis mundur satu langkah karena takut oleh celurit yang dibawa Mark. Jaemin yang melihat itu menggelengkan kepalanya dan langsung mengambil alih senjata itu.
"Hai geulis, kenalin nama gue Jaemin. Gue tau lo naksir sama gue, tapi sorry to say aing teh udah punya cewek," kata Jaemin dengan pd nya.
Jeno menatap Jaemin aneh, emang dia bobroknya 11 12 sama Haechan.Kemudian pandangan Jeno jatuh kepada Syakilla. "Tapi lo gak kenapa - napa kan? Tadi pipi lo dipukul lumayan keras" ujar Jeno sedikit khawatir sambil memegang pipi Syakilla.
Haechan yang melihat itu kesal sendiri, disingkirkannya lah tangan Jeno dari pipi Syakilla. "Awas tangan maneh! Dia teh teu nanaon, urusin diri maneh sendiri!" Usir Haechan. Haechan kalo kesel lucu, yang keluar logat sundanya.
"TERUS SEKARANG GUE KAPAN KE SEKOLAHNYA?!" Teriak Syakilla kepada 7 lelaki didepannya.
"Supir gue 2 menit lagi nyampe. Mau nunggu atau berangkat sama Haechan ?" Kata Chenle sambil melepas kaca mata hitamnya.
brrm brmm
Suara motor memasuki gendang telinga Syakilla. Dilihatnya Haechan yang sudah siap menaiki motor sport merah milik Jeno. "Naik buru! No, lu berangkat sama Lele ya! Motor lo gue pinjem dulu hehe,"
Syakilla bingung di tempat. Ini jadinya dia mau ikut siapaa. Tiba - tiba tali tas Syakilla ditarik oleh Haechan. "Cepettan naik! katanya gamau telat,"
Syakilla menuruti perintah Haechan. "Bukannya gamau telat, tapi gue udah telat!!!"
Haechan melirik Syakilla dari kaca spion dan menahan tawanya. "Peluk pinggang gue."
Syakilla bingung, ini anak ngigo atau gimana sih. Mereka aja baru pertama kali ketemu. "Dih ogah, males banget pelukan sama lo!"
"Jangan salahin gue ya kalo nanti lo ngejungkel,"
"Gak mungkin juga gue nge--AAAAA PELAN PELAN"
***
Haechan memarkir motornya perlahan agar suaranya tidak terlalu berisik. Kemudian mereka memasuki kawasan sekolah diam - diam. Semuanya berjalan mulus jika saja Haechan tidak terpeleset oleh batu dan jatuh. "SIAPA YANG NARO BATU DISINI?!" teriak Haechan reflek yang membuat semua pandangan tertuju pada mereka berdua.
Kegaduhan yang dibuat oleh haechan otomatis mendatangkan salah satu anggota osis. "Lo telat?" tanya salah satu anggota osis kepada Syakilla. Nanya nya sih enggak ngegas, tapi gak tau kenapa di telinga Syakilla serem aja gitu.
Kemudian pandangan lelaki osis itu jatuh kepada Haechan. "Dia kesini bareng lo? Jangan bilang lo juga telat Chan?"
Haechan yang "katanya" ketua osis itu gugup sendiri. Padahal harusnya dia santai aja, kan dia ketua osis.
"Ha—eh enggak John. Dia gak bareng gue. Gue aja gak kenal siapa dia," Jawab Haechan tidak bersalah.
Syakilla yang mendegar pernyataan Haechan jadi greget sendiri. Ini orang gak ada bales budi nya apa begimana sih!
KAMU SEDANG MEMBACA
Lee Haechan | Preman Gadungan
Teen FictionTau Tom & Jerry kan? Itu julukan mereka, Haechan Dirgantara dan Syakilla Arsiana. Berawal dari ketidaksengajaan Syakilla saat memisahkan sekelompok remaja yang sedang berkelahi sampai akhirnya mereka bertemu di sekolah yang sama. "Tadi pagi aku...