Pertemuan

156 20 0
                                    


" Sudah, sudah Makomo jangan bersedih . tidak baik jika terlalu lama menangis , lihatlah wajahmu sangat kusut . " ucap shinobu
Sambil memeluk tubuh kecil salah satu sahabatnya itu.

" Aku tidak tau aku salah apa , hiks.. tiba tiba dia tidak mau menegur ku , mengacuhkan ku " kata Makomo dalam isaknya

Shinobu menghela nafas, wajahnya menyunggingkan seulas senyum
" Mako chan , dengarkan aku baik baik sabito mungkin memiliki alasan tertentu kenapa dia mengabaikan mu . Berfikirlah positif . "
Shinobu berusaha untuk menghibur .
Makomo terdiam sejenak dan seketika itu juga tangannya bergerak mengusap air matanya yang sejak tadi terus menangis.

" Benarkah begitu shinobu san "
Nadanya penuh harap

" Tentu saja "

Kuharap demikian ' batinya

.
.
.
.
.

.
.
.
.

'' wah terimakasih mui san sudah membawakan bukuku "  ucap shinobu sambil menerima uluran buka yang di berikan pemuda berambut hitam mint itu.

" Sama sama , tadi juga kau membantuku shinobu san " ucap mui sambil berbalik arah bersiap untuk melangkah pergi.

" Sampai jumpa besok"
Tangan nya terangkat tinggi melambaikan tangannya kearah shinobu.








" Sampai jumpa besok" Tangan nya terangkat tinggi melambaikan tangannya kearah shinobu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Sampai ketemu besok juga mui "
Balasnya tidak lupa dengan seulas senyum.

Syukurlah

Shinobu berbalik arah dari Muichiro
Langkanya terjalan ringan
Sampai...

Bruak...

Ada seseorang yang menabrak dirinya.
" Hati hatilah jika melangkah" kata pemuda itu dengan nada dingin.
Shinobu terdiam , matanya sejenak tidak berkedip , untuk sesaat ia tertegun melihat rupa pemuda itu.
Namun dengan cepat ia langsung mengubah ekspresi wajahnya menjadi kesal
" Maaf ya , tapi bukankah Anda yang menabrak saya duluan , bukan saya yang menabrak anda " kesalnya

Pemuda itu menatap shinobu yang lebih kecil darinya dengan ekspresi datar. shinobu yang menunggu jawaban dari pemuda itu menatap garang.

Tidak mau ambil pusing shinobu segera mungkin pergi dengan menghentak hentakan kakinya karena kesal, mengingat bahwa matahari semakin tenggelam di ufuk barat. Dia tidak ingin membuat kedua saudaranya khawatir karena dirinya telat pulang.

      








      

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   

                   Tokyo jam 18.35
                    Kediaman Kocho

Tuk

Suara sepasang sepatu yang terlepas dari pemiliknya beradu dengan lantai kediaman itu.
Terlihat gadis berambut ungu gelap berpita kupu-kupu sedang duduk sambil melepaskan sepatunya.

" Tadaima " Sapanya sambil melangkah memasuki kediaman kecil keluarganya.

" Okaeri onee-san " terdengar teriakan dari dalam rumah di ikuti dengan suara langkah kaki yang semakin mendekat.

" Kanao ! Jangan lari lari nanti jatuh "

Omel Shinobu saat adiknya berada tepat di hadapannya. Sedangkan kanao membalas dengan seulas cengiran kecil.

Shinobu berjalan memasuki ruangan tamu di ikuti kanao dibelakangnya.
" Nesan mau makan atau mandi dulu "
Tanyanya
" Aku kekamar dulu saja kalau mau makan duluan makanlah dengan kanae ne-san "

Sahutnya lalu menaiki anak tangga kamarnya.

.
.
.
.
.
.

Wush~

Angin dingin berhembus kencang , membuat gadis berambut unggu tua itu menggosok gosokkan tangannya.

" Musim akan segera berganti" ucapnya

Disebelahnya ada gadis berambut hitam panjang menatap gedung tinggi dari jauh dengan seulas senyum.

" Ini kan musim gugur Shinobu chan " sahut wanita bersurai hitam itu.

" Huh benar juga " ucap Shinobu masih dengan acara menggosok kedua tangannya

" Cuacanya sudah semakin dingin , mari masuk dan beristirahat " ucap kanae dengan senyuman lembut seperti biasanya.

Shinobu menanggapi dengan anggukan kepala,
Dan ia pun mulai memasuki kamarnya diikuti kanae dibelakang.

Shinobu menanggapi dengan anggukan kepala,Dan ia pun mulai memasuki kamarnya diikuti kanae dibelakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


........

Di sini lain seorang pemuda remaja memandang langit langit kamarnya dengan ekspresi datar. Otaknya berpikir keras sejak tadi sore.

Siapa wanita pendek itu?
Wajahnya seperti tidak asing lagi
Apa aku pernah bertemu dengannya sebelumnya?

Arggg sialan !!

Plak ..

laki laki berambut hitam hitam itu yang kini lebih dikenal dengan sebutan Tepung tapioka terigu ./plak~ ralat maksudnya Tomioka Giyuu '<'

Memukul kedua pipinya pelan.

" Ngapain sih pake acara muncul segala tu serangga pendek ! " Gerutunya




Sejak saat itu tomioka di tiap harinya terus menerus berpikir keras untuk menemukan jawaban. Tentang siapa gadis yang dia sebut sebagai serangga pendek.

Tcih merepotkan








Hello apa kabar 🙂👌
Semoga kalian dalam keadaan baik baik saja.

Maafkan saya yang selalu telat untuk update
Yah karena urusan tugas sekolah yang makin menggunung membuat ku sedikit kesulitan untuk melanjutkan.😅

Oke itu aja sih

Selamat membaca~

Minggu 6 September 2020
03:53 Wita~

l'll be honest (giyuuXShinobu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang