mereka sudah sampai di mansion taehyung.saat heejin keluar mobil ia sangat takjub dengan keindahan mension taehyung yang sangat mewah nan megah.
"masuk " ucap taehyung melangkahkan kakinya ke dalam mansion, sedangkan heejin masih diam memandangi mansion taehyung.
merasa cukup puas heejin kemudian mengikuti langkah taehyung untuk masuk ke mansion tersebut.
•
•
•
•
"wahhh...." kagum heejin saat melihat isi dalam mansion taehyung.
"kita akan tinggal disini? " taehyung menggangguk.
"dimana kamarku? "
"disana" taehyung menunjuk ke arah kamar yang ada di lantai atas.
"kau? " tanya heejin.
"aku tidur di sebelah kamarmu, " heejin terdiam sambil menatap ke arah kamarnya.
"kau jangan berharap lebih untuk tidur denganku, wanita sepertimu tidak pantas tidur denganku." lalu taehyung melangkahkan kakinya menuju kamarnya sementara heejin menghela nafas kasar.
"siapa juga yang mau sekamar denganmu."
heejin berjalan menaiki anak tangga dengan membawa barang barangnya.
•
•
•
•
•
"wahhh...." kagum heejin saat melihat isi dalam kamarnya yang sangat besar. ia sampai tak berhenti mengagumi keindahan dari desain kamarnya tersebut.
heejin berkeliling kamarnya yang megah itu. merasa cukup puas heejin langsung merapikan baju bajunya untuk di masukkan ke lemari pakaiannya.
kurang dari 30 menit baju heejin sudah tertata rapi di lemari tersebut, heejin sangat lelah, tapi baru ia mengadari jika dirinya dan taehyung belum makan malam mengingat sekarang sudah jam 10 malam.
"aku harus menyiapkan makan malam untuk taehyung" heejin melangkahkan kakinya menuju dapur.
•
•
•
•
heejin mengambil beberapa bahan makanan di lemari pendingin. karna jam sudah menunjukkan pukul 8 malam heejin memutuskan untuk memasak makanan yang simple seperti nasi goreng kimchi.
"semoga taehyung suka " heejin mulai memotong sayuran dan menumis beberapa bumbu dapur.
selang beberapa waktu sebelum masakan heejin siap, heejin melihat sosok pria yang berjalan menuju pintu keluar. pria itu berpakaian sangat rapi.
heejin meyipitkan kedua matanya untuk memastikan sosok pria itu. dan benar saja pria yang di lihat heejin adalah taehyung. taehyung tampak sangat rapi dengan pakaian jasnya yang menambah ketampanan pria itu, heejin menghampiri taehyung.
"kau mau kemana? " tanya heejin.
"bukan urusanmu. " taehyung hendak pergi tapi dengan cepat heejin menahan pergelangan tangan taehyung.
"aku sudah buatkanmu makan malam, makanlah dulu pasti kau lapar" taehyung menatap heejin sebentar lalu mengalihkan pandangannya.
"aku bisa makan di luar, "
"tapi aku sudah membuatnya taehyung. " taehyung smirk lalu melepaskan tangannya dari genggaman heejin secara paksa.
"aku tidak menyuruhmu untuk membuatkanku makanan, jadi kau bisa membuang sampah itu. " taehyung melangkahkan kakinya pergi dari mansion meninggalkan heejin.
"dasar pria tidak tau terima kasih. " heejin kembali ke dapur dan memakan makanannya sendiri.
•
•
•
•
heejin sudah tidur, saat jam menunjukkam pukul 2 pagi heejin tiba tiba terbangun karna mendengar suara bising dari arah luar kamarnya. karna penasaran heejin memutuskan untuk melihat keluar kamar.
heejin berdiri tepat di depan pintu kamarnya. heejin melihat ke arah kamar taehyung dimana kamar taehyung bersebelahan dengan kamarnya.
heejin berjalan mendekati pintu kamar taehyung dan sedikit mendekatkan telingannya ke arah pintu kamar taehyung.
"A-ahhh...."
heejin terdiam. ia seperti mendengar suara desahan dari dalam kamar taehyung.
"apa taehyung sudah pulang? " tanya heejin kepada dirinya sendiri.
untuk memastikan keadaan taehyung, heejin dengan perlahan membuka pintu kamar taehyung yang tidak terkucin, dan betapa terkejutnya heejin saat melihat taehyung sedang bercinta dengan seorang wanita.
"A-ahhh....t-tae....."
DEGG!
"t-taehyungggg...."
____________________________________
jangan lupa vote, comment and follow ya biar aku tambah semangat ngelanjutin ceritanya☺💜kalau cerita ini ramai secepatnya akan di uplate part selanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
After met you
Romance"apa kau percaya cinta kim? " "tidak! tau apa kau tentang cinta..." "aku tau banyak hal tentang cinta dan aku juga tau bagaimana cara cinta bisa tumbuh di antara kita..." "semua yang katakan itu omong kosong, kau tidak akan bisa membuatku untuk menc...