Part 2

73.1K 371 21
                                    

Disebuah kamar yang kecil terdapat dua insan berlawan jenis sedang memadu kasih, ralat lebih tepatnya sang perempuan dipaksa untuk melayani sang pria.

Sang pria terhanyut oleh keindahan tubuh gadis yang baru berusia 17 tahun itu.

Di bawah kuasanya gadisnya itu terlihat begitu menggairahkan. Kulit putih nya, wajahnya yang cantik, mata bulatnya, dan yang paling indah adalah dua gundukan yang besar padat dan kenyal itu dengan pucuknya yang berwarna pink.

Berbanding terbalik dengan sang pria yang memiliki kulit coklat, badan besar dengan perut buncit, wajahnya yang sudah mulai keriput ditambah dengan kumisnya yang tebal membuat pria itu semakin terlihat menyeramkan.

"Ahh..lepaskan akuuhh..breng...AHH" suara desahan kesakitan serta raungan memenuhi kamar yang terbilang kecil.

"Ayahmu menjual mu kepada ku. Jadi, mulai saat ini kau resmi menjadi milikku" pria paruh baya itu langsung memasukan kejantanannya yang berdiameter panjang dan besar itu dengan tiba-tiba hingga membuat gadis yang berada dibawah kungkungannya berteriak kesakitan sambil mencengkram seprei dengan kuat kala keperawanannya di renggut dengan begitu kasarnya.

Dengan tanpa perasaan pria itu menggenjotnya dengan brutal dan kasar membuat gadis dibawahnya berteriak keras ditambah tangisannya yang begitu menyayat hati bagi yang mendengarnya.

Namun, mereka pura pura tak mendengarnya, mereka hanya diam tanpa sepatah kata.

~~~

Vandra menangis sesenggukan didekapan pria yang telah mengambil mahkota yang sudah dijaganya mati-matian selama ini. Pria itu sedang terlelap sembari mendekap tubuh mungil Vandra, sedangkan mulutnya sibuk menghisap puting Vandra yang sudah bengkak itu. Kejantanannya juga masih menancap di vagina Vandra yang membuatnya terasa mengganjal.

Vandra menggeliat mencoba untuk melepaskan diri dari belitan Adi. Bukannya lepas Vandra malah mengerang kesakitan saat bergerak.

"Shh lepas"

Vandra memukul dada berbulu milik Adi agar segera melepaskannya.
Merasa kegiatannya terganggu dan kesal Adi mendorong tubuh Vandra dengan kasar hingga Vandra terjerembab ke lantai yang dingin menampilkan keadaan Vandra yang sangat kacau. Seluruh tubuhnya terdapat kissmark, juga bekas sperma yang mengalir di pahanya.

"Dasar wanita sialan! Saya sudah berbaik hati memberi waktu istirahat kepadamu dan ini balasan mu kepada ku!"

Plak..

Suara tamparan yang lumayan keras membuat anak buah Adi yang berjaga diluar meringis membayangkan betapa sakitnya.

Vandra yang mendapat tamparan di pipinya hanya bisa menangis terisak ia sadar jika ia tak bisa melawan pria dihadapannya ini yang tampak murka.

Adi memakai pakaiannya dengan cepat kemudian keluar meninggalkan Vandra yang masih menangis.

Tak lama kemudian dua orang pria bertubuh kekar datang dan menyeret paksa Vandra yang tubuhnya hanya terbalut oleh selimut lusuh miliknya. Setidaknya Vandra tidak mempertontonkan tubuhnya kepada anak buah Adi yang saat ini bersiap untuk mengawal pimpinannya.

Vandra hanya diam ia tidak melawan saat anak buah Adi menyeretnya ia sudah sangat lelah melayani Adi selama 5 jam, kemudian menangis selama kurang lebih dua jam.

Sampai di luar Vandra bertemu dengan Ayah dan Ibunya yang sedang menatapnya sinis.

"Terimakasih Vandra, berkat kau kami bisa bersenang-senang" sinis Sodiq.

Sedangkan Rina hanya diam saja melihat keadaan anaknya yang dibilang tidak baik.

Disana juga ada Adi yang membawa sebuah cek berisi uang ratusan juta.

"Sesuai kesepakatan hutang mu lunas dan ini anggap saja sebagai tanda terimakasih ku karena sudah memberikan anakmu kepadaku"

Lagi dan lagi Vandra Menitihkan air mata, Vandra merasa seperti barang yang bisa dijual dengan harga yang mahal.

Dengan senang hati Sodiq mengambil cek yang disodorkan Adi. Sodiq mulai membayangkan untuk apa saja uang ini nanti.

"Bawa dia masuk"

~~~TbC~~~

Annyeong author kembali lagi.

Menurut kalian gimana part ini?

Maaf ya gais author akhir-akhir ini sibuk banget jadi ya author telat upnya.

Jangan lupa vomentnya ya guys aku tunggu.

See you again 😘

Simpanan Om-om [18+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang