t h r e e

438 37 8
                                    

Zayn POV

Guncangan pelan ditempat tidur membuat mimpi indahku hancur.

Yatuhan, siapasih yang berani mengganggu tidur seorang zayn malik?

Menyebalkan sekali...

"Zayn, c'mon kapan kau akan bangun. Apakah perlu kupanggilkan daddy liam?" Suara niall terdengar samar-samar

"Mmm"

"C'mon zayn. Baik akan kupanggilkan daddy liam" ucap niall, huh dia tau saja kelemahanku.

Memang sih aku tidak berani dengan daddy liam, karena jika aku macam-macam pasti dia akan mengadukannya ke Selena.

Huh, dasar tukang ngadu. ups, maaf ya daddy.

Omong-omong tentang selena, bagaimana ya hubunganku dengannya?

Apakah benar-benar berakhir begitu saja?

Setelah apa yang kita berdua lewati bersama?

Tidak akan, aku kan sudah bilang akan terus berusaha mempertahankan kita.

"Zayn?" Suara niall membangunkanku dari lamunanku.

"Ya baiklah, aku akan bangun" ucapku sambil bangun dari tempat tidur dan segera masuk ke kamar mandi untuk sikat gigi.

Setelah sikat gigi, aku menuju ke dapur untuk breakfast bersama the boys. Pasti mereka sudah berkunpul, karena terdengar suara teriakan harry dan suara tawa louis.

"Morning boys" ucapku seraya duduk didepan louis

"Morning zayn" balas liam seraya tersenyum

"Louis, hentikan jangan mengacak-acak rambutku. Aku sudah merapikannya sebanyak tiga kali, dan itu semua karena ulahmu lou" teriak harry kepada louis

Aku dan juga yang lain hanya tertawa melihat harry yang menggerutu sebal.

"Hey zayn, kenapa kau malah mentertawakanku. Huh, dasar teman durhaka. Padahal tadi malam aku sudah mendengarkan ceritamu dengan Selena, aku akan memberi tahunya kepada daddy liam" ucap harry

"Oh cmon curls, kau kan sudah berjanji tidak akan memberitahunya kepada siapa-siapa" ucapku

"oh iya ya, maaf ya zayn aku lupa" ucap harry cengengesan sambil menggaruk tengkuk lehernya

"Memangnya tadi malam kau bercerita apa zayn kepada harry? kenapa kau tidak mau memberitahunya kepada kita?" tanya liam serius

"ehh?" ucapku bingung

"Ayolah zayn, kita ini temanmu. Masa kau tidak mau menceritakannya kepada kami?" ucap louis

"Baiklah, aku akan menceritakan hal ini kepada kalian" lalu akupun menceritakan tentang aku dan selena putus. Mereka hanya mengangguk-angguk mengerti.

"... jadi begitu guys, menurut kalian aku harus bagaimana?" tanyaku

"Menurutku, kau memang harus berjuang demi selena. Tetapi, seharusnya kau tidak marah kepada selena. Dia kan dijodohkan oleh ayahnya, dan dia tidak bisa berbuat apa-apa" ucap liam

"Ya benar, aku kemarin hanya terlalu kaget ketika selena memutuskan hubungan kita yang sudah berumur 2 tahun. Lalu aku lepas kendali, dan marah kepadanya" ucapku menyesal

"Menurutku kau harus minta maaf kepada selena, zaynie" ucap niall

"Baiklah aku akan minta maaf kepada selena, tetapi apakah kalian mau membantuku minta maaf kepadanya?" tanyaku

"Tentu saja zayn, kami akan membantumu. Benar kan guys? " tanya liam yang dijawab oleh anggukan niall, louis, dan harry.

Syukurlah, mereka mau membantuku. Terimakasih ya tuhan, telah memberikan sahabat-sahabat yang baik seperti mereka.

= = = = =

Maaf ya, dira tau ini pendek banget.
Makasih yang udh nyempetin buat baca, dira butuh voments nya yaa:) x

-ZAYNJANI

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 23, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You & ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang