Baekhyun terbangun dengan kepala yang terasa amat berat, seluruh tubuhnya serasa ditindih seribu gajah, ia mengerjap-ngerjap perlahan.
Disudut sana, baekhyun melihat nanar sosok yang duduk di sudut sana.
Park chanyeol, ia tampak berbeda hari ini. Entah apa yang terjadi tapi ia terlihat sempurna.
Jauh dari penampilannya kemarin yang terlihat konyol.
"Kau sudah sadar ??" tanya chanyeol.
aiigoo bahkan suaranya tampak berubah.
"Sejak kapan kau disitu ? " tanya baekhyun ketus.
"Sudah semalaman aku disini.. memperhatikanmu.."
Tiba tiba baekhyun tersadar, ia tak mengenakan pakaian sehelai pun.
"Yaak, park chayeol apa yang kau lakukan.. kenapa kau menatapku seperti itu.. dan kenapa aku tak berpakaian.. " baekhyun nampak menutupi tubuhnya dengan selimut namun nampaknya percuma juga, jika chanyeol duduk disana semalaman.
Baekhyun menepuk nepuk kepalanya pelan, mencoba mengingat apa yang terjadi semalam. tapi tak satupun yang ia ingat, ia hanya ingat bahwa selesai mandi ia sempat berpakaian namun ketika ia selesai berpakaian ia bahkan tak ingat apa yang terjadi selanjutnya.
omoo bagaimana ini...
"Kau sudah begitu semalaman.. jadi jangan bertanya kepadaku bagaimana itu bisa terjadi.. kau tak ingat apa yang terjadi semalam ??"
"Yaaak.. park chanyeol.. idiot.. apa yang kau lakukan..?? " tanya baekhyun sambil bersembunyi di balik selimut. Chanyeol berjalan pelan mendekati baekhyun, sebenarnya apa yang terjadi, kenapa tiba tiba chayeol berubah. Kenapa ia tak tampak bodoh seperti biasanya.
"Noona.. aku tak melakukan apapun, kau melakukannya dengan sukarela dan.. kau milikku sekarang.."
Baekhyun mengerjap, mencoba mencerna ucapan chanyeol.
"Yaaak, kenapa kau tak idiot saja seperti biasanya" kata kata baekhyun diterima chayeol dengan tawa renyah.
"Aku begini karenamu byun baekhyun, agar appa membawaku ke korea maka aku harus begini.. tak ada cara lain.. takdir memang harus begini kan.. " Chanyeol menggerakan tangannya, ia memegang sebuah kalung berhiaskan liontin cantik berbentuk lingkaran yang tak asing bagi baekhyun.
Jepitanku... Pekiknya dalam hati.
"Kau ingat ini kan?? Pasti kau ingat karena kau menjadikannya liontin di pergelangan tanganmu.. " chanyeol tersenyum tipis, baekhyun secara reflek memegang pergelangannya tapi gelangnya tidak ada, ia mencoba mencari dibalik selimut namun tetap tak menemukannya, ia terus berusaha mencari tanpa perduli chanyeol sedang memperhatikannya.
"Pemandangan yang indah, kau tampak seperti malaikat.." baekhyun baru tersadar bahwa dia belum mengenakan pakaian, secara reflek baekhyun melempar bantal ke arah chanyeol..
"Yaaaak, bayi beruang.. apa yang kau lihat.. " chanyeol terkekeh pelan tapi entah mengapa justru itu membuat baekhyun tersipu.
.. XxxxxX..
.
.
YOU ARE READING
Destiny in Between
RandomChanbaek, cerita ini mengandung content dewasa, boyxman, love man and man. Its the keyword, WARNING SAMA YANG JIJIK ATAU APALAH, JANGAN MAMPIR DILAPAK INI YAAAA... Baekhyun hanya seorang pengangguran, sampai masa lalunya membawanya pada seseorang "...