Chapter 4

215 10 0
                                    

Chanyeol mencoba mengejar Baekhyun dengan sekuat tenaga, ia melihat Luhan di sudut sebuah toko mencoba berbicara dengan seseorang. Chanyeol dengan sigap mendekatinya, ia melihat Baekhyun di sana gemetaran, mencoba menahan perutnya.

"Baekki.." Chanyeol segera menghampirinya tapi Luhan menahannya.

"Biar aku saja, kau uruslah calon istrimu disana.."

"T..tapi.. Baekki.. apa dia.."

"Urus saja urusanmu sana." Luhan menghardik Chanyeol agar segera pergi tapi Chanyeol tak bergerak dari tempatnya, ia melihat Baekhyun tampak kesakitan sekali.

"Tapi dia kesakitan.. setidaknya ijinkan aku mengantarkan ke rumah sakit.." Baekhyun menggerakan tangannya, ia tak mau Chanyeol membawanya.

"Tapi baekki, kau sedang sakit."

"Pikirmu karena siapa dia sakit ? Dasar idiot." Luhan meninggalkan Chanyeol yang masih mematung. Baekhyun nampak sangat kesakitan menahan perutnya, wajahnya tampak pucat. Keringat mengucur deras.

"Lu, sakiiit.." Baekhyun mulai meringis menahan sakit yang tak tertahankan. Lalu semuanya menjadi gelap bagi Baekhyun, ia pingsan. Chanyeol yang masih terus memperhatikan mereka segera berlari mendekati mereka.

"Biar ku gendong, biarkan aku membantunya. Aku mohon." Chanyeol mengiba, Luhan hanya menghela napas pendek lalu mengangguk pelan. Baekhyun tampak sangat kesakitan ia menempelkan kepalanya di dada Chanyeol. Chanyeol nampak panik.

"Baekkie, kau kenapa ?"

"Dia mengugurkan kandungannya, lukanya belum sembuh."

"K.. kandungan.. Baekki.. Dia hamil ?"

"Ya, dia hamil. Bukankah Krystal sudah memberitahumu. Krystal memberinya pilihan tetap menjadi Pria dan mengugurkan kandungannya atau menjadi wanita tapi harus menerima kau pergi meninggalkannya karena penyakitnya. Pilihan apa yang dia punya, dia memilihmu ketimbang bayinya dan mengabaikan keinginan ibunya lalu kau.. aaah kau memang brengsek.. !" Luhan mencoba menahan amarahnya.

"T..tapi bagaimana bisa Baekki hamil?"

"Ambigous genital, kau pernah dengar itu ? Dimana satu orang mempunyai dual sex. Baekhyun lebih condong ke feminis karena itu dia punya rahim dan tentu saja bisa mengandung. Dan yaa.. dia mengandung.. anakmu ! Tapi dengan bodoh dia memilih tetap menjadi laki laki ketimbang harus kehilanganmu dan mengugurkan kandungannya." Chanyeol terus berlari menyetop taksi lalu meminta sopir taksi untuk pergi ke rumah sakit.

Sementara itu di kediaman keluarga Park...

Krystal menunggu dengan gelisah, Sehun masih terus saja mengawasinya.

"Kenapa kau masih disini ? Apa kau tak takut kalau rusa cina mu itu berselingkuh dengan Chanyeol ?"

"Luhan tidak sepertimu, tak ada yang perlu aku khawatirkan." Krystal mendengus pelan sambil menyilangkan tangannya di dada, ia kesal sekali karena Sehun terus menerus mengawasinya dan tak akan melepaskan pandangan dari Krystal.

Tak lama kemudian Suho datang, ia mengernyitkan dahinya melihat sosok Sehun ada di ruang tamunya.

"Apa aku mengenalmu ?"

Destiny in BetweenWhere stories live. Discover now