17. Jodohin Anak Baru

216 30 2
                                    

       Jangan lupa, vote and comment
       nya gaes

"Masuk! Ada Miss Ani." Teriak David yang matanya tidak sengaja menangkap sosok guru termuda di sekolah nya itu, cantik sih, tapi galak banget kalo ngajar.

Anak anak yang merasa takut pun langsung buru buru duduk di tempatnya masing masing. Sedangkan anak perempuan ada yang menaruh lipstik ke kolong meja.

Lalu tak lama, guru Mapel Bahasa Inggris itupun masuk ke kelas sambil melihat lihat lantai, Udah bersih jadi dia tidak jadi ceramah, Miss Ani memang tidak suka kelas terlihat kotor. Kuman katanya.

Guru cantik itupun tersenyum, "Good Morning Class!" Ujarnya sambil berjalan ke meja guru.

"Morning too Miss!" Jawab anak sekelas kompak. Seperti biasa, sebelum KBM di mulai dia berjalan kearah meja murid satu persatu. Dia pun mengernyit bingung melihat para murid nya itu.

"Muka kalian kok tegang banget? Ada apa nih?" Ujar miss Ani santai. Semua mendadak hening. Guru itupun mengernyitkan dahinya bingung, Ada apa dengan muridnya itu?

Sedangkan Tania daritadi hanya diam biasa saja, beda dengan murid yang lain keliatan takut. Tania juga heran kenapa pada tegang gitu kalau Miss Ani ngajar dikelasnya. Dia melihat ke sampingnya yaitu Karin yang daritadi menyimak dan dia pun menoleh "Kenapa lo? Pengen poop?" tanya Karin lalu fokus kedepan. Tania melotot kesel lalu menjitak kepala Karin sampai si empunya meringis.

"Sakit anyink!" Pekiknya kesal. Tania memeletkan lidahnya kearah Karin, rasain! Ngeselin sih lo!

"Hey yang dibelakang! Denger gak saya tadi ngomong apa?!" teriak guru Bahasa Inggris dan Tania dan Karin langsung terdiam. Miss Ani berjalan perlahan kearah dan menatap Tania dan Karin garang. Sialan ini guru centil kenapa sih gaje banget.

"Lama lama gue jadiin fujo juga lo miss"
-Tania & Karin.

Tania pura pura menunduk, "Maaf mis, boleh di lanjut." Ujarnya pelan dan Miss Ani menghela nafas, sabar, guru honorer harus sabar.

Dan pelajaran pun di lanjut sampai jam pertama habis.

....

"Besok lo free gak?"

Tania memainkan sedotan jus nya kemudian menatap Varin yang sedang memakan es jeruknya. "Emang kenapa?" tanya Varin heran. Sekarang sedang jam istirahat dan mereka duduk di kantin dan katanya Tania mau ngomong hal penting jadi yaudah Varin ngobrol di kantin saja biar lebih asyik.

"Nanti malem temenin gue ke acara pesta acara ultah temen gue, mau kagak lo?" Ujar Tania dan Varin melotot. Lah? Kenapa dia yang diajak? Harusnya tuh Tania ngajak cowok bukan ngajak dia. Apa Tania kagak suka cowok?

Varin menatap Tania, "Kenapa lo ngajak gue?" tanya nya heran. "Harusnya lo ajak gebetan atau siapa kek gitu. Ini malah ngajak gue." Tania cemberut.

"Ck, gue gak mau ngajak cowok! Gue pengen sama lo." Tania ngambek. Varin menghela nafas kemudian menggelengkan kepalanya melihat kelakuan temen seperfujoan nya itu.

Tania menatap Varin, "Ya, ya, mau ya? Pleasee!" Varin akhirnya mengangguk juga. Varin jadi curiga kalo Tania itu lesbi.

Wajah Tania langsung berbinar, Kemudian dia tersenyum lega. "Eh Rin, katanya nanti ada murid baru ya di kelas kita." Ujarnya kemudian meminum es jeruknya. Varin ikut berbinar, "Serius? Siapa? Cewek apa cowok? Kalo cowok kudu kita jadiin homo dan kita comblangin sama Gio---aduh!" Tania menggeplak mulut sahabatnya kemudian melotot, "Gion itu lebih cocok sama David."

Varin cemberut, "Btw, emang muridnya cewek apa cowok? Kalo cewek kudu kita jadiin fujo kek si Karin. Kalo cowok, Seme apa uke?" Tanya Varin.

Tania keliatan semangat, "Cowok sih katanya. Ganteng." Varin keliatan antusias kemudian menatap Tania. "Kudu kita jadiin homo!"

Fujoshi~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang