Sorry for typo ~
☆☆☆☆
"Ada yang ngawasin gue. Tapi gue gak tau siapa." Ucap Chanhee kepada pemuda bersurai gelap di depannya, lalu dia kembali menyeruput hot latte-nya.
"Darimana lo tau?" Tanya pemuda itu dengan alis naik sebelah.
"Kemaren gue iseng cek rekaman cctv yang emang udah dipasang dari lama. Trus disana gue liat ada seseorang yang make baju serba item dan topi item masuk ke rumah gue, trus mukanya gak keliatan sama sekali. Dia kayak lagi masangin sesuatu di tempat yang emang gak gue duga." Jelas Chanhee.
"Ok. Pura-pura gak tau aja. Tapi lo harus hati-hati. Apa perlu gue pindah ke tempat lo, kak?"
"Gak perlu, Hwall. Gue bisa jaga diri." Tolak Chanhee lembut untuk tawaran adik sepupunya, Hwall.
"Iya, gue tau. Tapi tetep aja. Beberapa kali lo hampir mati karena ditargetin. Ini udah lama dari yang terakhir kali seinget gue."
Chanhee mengangguki pernyataan sang adik. "Eh gue mau cerita. Kemaren ada tetangga baru di seberang rumah gue. Dia baik dan juga...tampan."
"Lo suka sama dia?" Goda Hwall...membuat Chanhee merengut.
"Gak lah. Gue bilang gitu doang. Btw, kita juga satu kampus dan satu jurusan. Kebetulan banget gak sih?"
Hwall tampak berpikir sejenak. "Kebetulan juga sama cerita lo yang di awal. Lo harus hati-hati sama dia."
"Ya gak mungkin lah dia. Anaknya baik banget dan juga gak ada yang mencurigakan dari dia. Rekaman ccrv itu sebelum dia pindah kesana. Tapi gue bakal hati-hati. Lagian gue gak terlalu suka dekat sama orang baru."
"Ok. Gue lega. Kakek bilang beliau kangen sama lo. Kapan lo berkunjung?"
"Belum tau. Karena gue diawasin sama orang, gue kayaknya gak bakal bisa kemana-kemana dulu. Titip salam ya buat Kakek." Ucap Chanhee sendu.
Mereka saat ini sedang berada di kafe dimana Chanhee kerja part time. Tidak ada yang tahu jika kafe itu merupakan miliknya sendiri, namun dikelola oleh adik sepupunya - Hwall.
Jadi mereka mudah untuk berkomunikasi dan tidak ada yang akan curiga tentang mereka yang sudah kenal.
》》☆《《
"Oh, hai. Chanhee?" Sapa seseorang ketika pemuda manis itu sibuk dengan beberapa buah yang sedang dia pilih - saat ini Chanhee sedang berada di convenience store untuk berbelanja persediaan bulanan.
Dia awalnya cukup kaget namun kembali menarik nafas lega setelah tahu siapa yang menyapanya.
"Hai juga, Changmin. Lo beli apa?" Mereka berdua memang memutuskan untuk menggunakan 'lo-gue' agar lebih nyaman. Karena mereka juga tidak terlalu dekat untuk menggunakan 'aku-kamu'.
"Nyari kopi. Tadi gak sengaja liat lo sebelum jalan ke bagian kopi. Gue kira gue salah liat, ternyata gak." Jelas pemuda dengan dimple menawan itu.
Chanhee mengangguk lalu mereka kembali saling diam.
Setelah keduanya selesai berbelanja dan membayar, akhirnya mereka keluar dari convenience store tersebut.
Keduanya masih berdiri di luar area toko tersebut, namun dengan jarak cukup lumayan, dan hanya saling diam.
"Lo naik apa?" Celetuk Changmin akhirnya karena daritadi Chanhee hanya fokus kepada ponselnya.
Pemuda manis itu akhirnya mendongak dan bertemu tatap dengan milik Changmin.
"Gue naik bus. Gue duluan ya. Daah. Sampai jumpa besok di kampus." Sebelum Chanhee akan berlalu, lengan mungilnya terlebih dahulu ditahan pemuda tampan itu.
"Kita searah. Kebetulan gue bawa mobil. Bareng aja." Tawar Changmin.
"Gak apa-apa emang?" Chanhee memastikan. Karena dia tidak terlalu dekat untuk menumpang dengan tetangga barunya itu.
"Ya gak apa-apa. Ayo." Lalu Changmin merebut paper bag yang berisi belanjaan pemuda manis tersebut, sebelum si empunya protes dia sudah berjalan terlebih dahulu ke arah mobilnya yang terparkir. Chanhee menghela nafas kasar karena merasa tidak enak dan juga mengekori tetangganya itu.
"Makasih ya. Maaf ngerepotin." Ucap Chanhee ketika ia sudah turun dari mobil Changmin.
"Gak apa-apa. Sans aja. Kita kan sekarang udah temen. Kalo mau main, mampir aja." Pemuda mania itu mengangguk dan tersenyum karena kalimat tetangga barunya itu.
"Ok. Daah. Sampai ketemu di kampus." Kemudian Chanhee memasuki rumahnya.
Sedangkan Changmin mengemudikan mobilnya untuk masuk ke garasi miliknya.Changmin memperhatikan kayar laptop yang menampilkan rekaman cctv di rumah Chanhee. Pemuda manis itu kini sibuk merapikan belanjaannya di lemari pendingin.
"Gak ada yang menarik sama sekali dari profil lo, tapi kok bisa lo jadi target gue?" Gumam Changmin, masih memperhatikan sosok Chanhee yang memang manis.
Tbc
Makasih yg udah mampir & vomen 🤍
Btw, komen aja ya, ngasih masukan atau apa 😘🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Are You? || Kyunyu [Completed]
Fanfic"Kamu siapa?" - Chanhee "Kamu yang sebenarnya siapa?" - Changmin >>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>> ⚠️ YANG GAK SUKA, JAUH - JAUH PLEASE! MY BOOK MY RULES. 😌⚠️ <<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<< #1 in kyunyu [10.03...