Selamat datang kembali wahai penduduk bumi🤩
Akhirnya aku bisa update😀
Semoga kalian suka yaa, dan jangan lupa votement dan komen nyaa!🤩
Enjoy!
•••
Bel istirahat telah berbunyi.
Suasana kantin di SMA Garuda Bandung telah ramai oleh siswa-siswi.
"Woy! Aksa!" Kenan memanggil Aksa berkali-kali. Namun Aksa masih tidak merespon.
Aksa mematung, matanya kini melihat satu objek yang sedang tertawa dan memancarkan senyum yang begitu indah. Entah apa yang ia pikirkan sehingga tidak bisa mendengar panggilan dari Kenan.
"Bodo ahh! Gue laper. Weh galon, tanyain noh temen lo kenapa. Gue laper mau makan," ucap Kenan dan langsung pergi meninggalkan Aksa dan Galen.
"GALENN!! Nama gue Galen, bukan galon anjir!" Teriak Galen frustasi karena Kenan yang terus memanggilnya galon. Sedangkan Kenan tidak peduli dan langsung memesan satu porsi mie ayam beserta satu gelas es teh manis.
"Woy, Sa! Lo kenapa dah??" Tanya Galen yang juga ingin tahu apa yang terjadi dengan temannya yang satu ini.
Dengan penasaran, Galen mengikuti arah pandang Aksa dan menemukan Ela yang sedang tertawa bersama Adel.
"Lo kenal Ela?" Tanya Galen kepada aksa.
"Siapa?" Tiba-tiba Aksa menoleh dan bertanya kepada Galen.
"Hah?? Siapa?" Tanya Galen bingung karena tidak mengerti apa yang dimaksud Aksa.
"Dia."
"Dia? siapa?" Sungguh, Galen memiliki otak yang sangat lemot. Tapi entah bagaimana bisa, ia sering memenangkan lomba cerdas cermat Biologi.
"Sialan."
Aksa kesal. Ia lalu meninggalkan Galen dan menghampiri Kenan. Sebenarnya dia tidak terlalu kesal dengan Galen. Akan tetapi, perasaannya kini campur aduk, bahkan Aksa sendiri tidak mengerti ada apa dengannya sekarang.
"Lahh, Aksa! Kok gue ditinggal si," Galen lalu menyusul Aksa yang menghampiri Kenan.
"Nan, bagi," Aksa langsung meminum es teh milik Kenan, kemudian duduk di sebelah Kenan.
"Anjritt, beli sendiri napa," jawab Kenan protes. Namun meskipun begitu, ia membiarkan Aksa meminumnya karna ia pikir ia bisa membelinya lagi nanti.
Tak lama kemudian Galen datang dengan ekspresi bingung. "Sa, kenapa gue ditinggal si?" Tanya Galen dengan nada ketus.
"Pasti tadi Aksa nanya sesuatu, tapi lo nya lemot," Kenan menjawab pertanyaan Galen dengan sangat tepat, sehingga mendapat anggukan kecil dari Aksa.
Galen terdiam dan mengingat kembali pertanyaan Aksa tadi. Ia berpikir keras dan akhirnya dia membuka mulutnya lebar dan membentuk huruf 'O' bertanda dia sudah mengerti apa yang dimaksud Aksa tadi.
"Nah.. Nah.. Baru konek tuh anak," kata Kenan sambil menunjuk-nunjuk Galen.
"Ooh lo nanya cewe yang tadi siapa?"
"Hm."
Tiba-tiba Kenan langsung memberhentikan kegiatan makannya dan mengubah posisi duduknya menghadap ke Aksa. Lagi pula mie ayam miliknya sudah tersapu bersih.
"Cewe?? Gue ketinggalan apa nihh?" Tanya Kenan penasaran.
Galen lalu duduk di depan Aksa dan Kenan. "Ela Sa, namanya Ela. Lo kenal dia?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Opposite
Teen FictionTidak semua orang yang sering tersenyum adalah orang yang bahagia. Dan tidak semua orang yang jarang tersenyum adalah orang yang tidak bahagia. Jika kamu adalah orang yang menyembunyikan pelik mu dengan senyum, berjuanglah. Aku tahu kamu bisa. Jika...