EMPAT

39 23 42
                                    

Hai gaiss, maaf banget baru bisa update, tugas numpuk gaiss😭✊🏻

Jangan lupa vote dan komen ya makasihh.

Enjoy!

•••

Suasana kelas XI IPA 1 saat ini sangatlah ramai. Hari ini siswa masih belum menjalankan pembelajaran, dan para guru tidak masuk ke kelas. Jadi hari ini adalah hari kebebasan bagi mereka. Tidak ada guru, tidak ada tugas. Sungguh momen yang sangat indah.

Karena di kelas Galen pun sama, tidak ada guru. Ia memutuskan untuk menghampiri Aksa dan Kenan yang berada di kelas yang sama.

Jika Aksa, Galen, dan Kenan sedang berkumpul. Biasanya mereka bermain video game bersama, mereka juga suka bercerita atau menonton film bersama. Namun saat mereka bercerita, sudah pasti yang berbicara hanyalah Galen dan Kenan saja, Aksa hanya mendengarkan dan menjawab jika ditanya.

Dan terkadang jika mereka benar-benar tidak tahu apa yang ingin mereka lakukan, biasanya Galen dan Kenan membicarakan hal yang tidak penting dan Aksa hanya membaca buku. Mereka memang bukan tipe orang yang saat berkumpul malah sibuk sendiri dengan handphone masing-masing. Mereka lebih memilih melakukan sesuatu karena bagi mereka itu lebih menyenangkan. Sungguh pertemanan yang indah bukan?

Saat ini mereka bertiga sedang berada di kelas Aksa dan Kenan. Kenan duduk di samping Aksa dan Galen duduk di depan Kenan.

"Woi, cerita dong, apaan kek gitu yang menarik," Kenan membuka percakapan.

"Apaan ya? Bentar gue inget-inget dulu pengalaman gue yang menarik," jawab Galen sambil memijat jidatnya seolah-olah orang yang sedang berpikir.

"Gausah sok iye deh lo, emangnya lo punya pengalaman menarik?" Ejek Kenan kepada Galen.

"Sialan!" Jawab Galen dengan tangan yang dikepal dan seakan-akan sudah siap ingin memukul Kenan.

"Iya iya, ampun galon!"

"Galen!"

"Iya deh iyaa, Galen yang tampan, pintar dan baik hatii!" Kenan mengucapkan semua itu hanya karna ia sedang tidak ingin bermain fisik dengan Galen. Tidak, ia tidak takut kok, hanya sedang tidak ingin.

Galen yang mendengar ucapan itu kemudian tersenyum.

"Puas lo hah?!" Ucap Kenan kesal.

Sedangkan, sedari tadi Aksa tidak memedulikan kedua temannya dan hanya membaca buku.

"Baca buku aja teruss, sampe mampus!" Kenan sudah kehilangan kesabarannya, bisakah sehari saja Aksa tidak membaca buku? Apakah otak dan matanya itu tidak lelah?

"Ayo dong Sa, cerita kek," ucap Galen dengan antusias.

"Gapunya cerita yang menarik." Jawab Aksa dengan singkat.

"Gamungkin lah Sa, semua manusia itu mempunyai ceritanya masing-masing. Dan diantara semua cerita itu, pasti ada cerita yang menarik. Tapi lo nya aja yang belum bisa membuka mata dan pikiran lo untuk melihat cerita menarik itu."

Tiba-tiba saja Aksa dan Galen tercengang mendengar perkataan Kenan. Apa yang baru saja mereka dengar? Dari seorang Kenan Adhlino Gavin? Sungguh tidak disangka.

The OppositeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang