/🐺/

239 32 4
                                    

Kali ini aku bikin twoshoot spesial buat ngerayain ulangtahun nya Yeonjun 🥳💚 Cerita ini berlatar lokal ya chingu... Selamat membaca!!

🌺🌺🌺

Yeji tengah berjalan menyusuri koridor sekolah sambil melamun, memikirkan bejibun latihan yang diberikan oleh Mrs. Sunmi untuknya. Hah... andai saja tadi ban mobil Hyunjin tidak bocor dan mereka bisa datang tepat waktu, pasti ia tidak akan.... ah sudahlah.

Saat sedang asyik bergemul dengan pikirannya sendiri, tiba-tiba ia tersandung kaki panjang seorang pria yang sepertinya memang sengaja menjulurkan kakinya. Pria tersebut langsung menangkap tangan Yeji sebelum bokong nya sempat mencium ubin lantai.

"Lo ga papa?" tanya pria itu dengan santai nya.

"Lo yang sengaja nyandung gue Yeonjun!!" teriak Yeji kaget

"Kalo gue ga nyandung kaki lo, gue ga bakalan bisa pegang tangan dan nolong lo supaya ga jatoh" kata Yeonjun yang masih memegang tangan Yeji.

Yeji langsung menarik tangannya, "Dasar aneh" gumam gadis itu, melanjutkan langkah kembali melewati presensi Yeonjun di hadapannya.

Yeonjun yang merasa kembali diacuhkan, lantas langsung menyusul Yeji dan menyamakan langkahnya dengan gadis itu. "Kenapa melamun lo tadi?" tanyanya.

"Bukan urusan lo!" ketus Yeji.

"Galak banget sih, cepet tua baru tau rasa lo" ledek Yeonjun. Yeji yang berniat membalas lagi ucapan pria itu jadi tidak kesampaian, karena tiba-tiba perut nya berbunyi minta di isi.

"Lo belom sarapan?" tanya Yeonjun. Yeji mengangguk, sebenarnya ia malu karena Yeonjun mendengar perutnya berbunyi, cuma mau bagaimana lagi ia memang tidak sempat sarapan tadi pagi karena terlambat bangun.

"Yaudah ayok ke kantin" ujar Yeonjun. Belum lagi Yeji sempat menjawab, ia sudah lebih dulu menarik tangan gadis itu dan membawanya ke kantin. "Lo mau pesan apa?" tanyanya. Beberapa pasang mata kini tengah memperhatikan mereka dengan ekspesi bingung.

Lho, kenapa Yeonjun si master Fisika dan Yeji sang juara umum bisa akur mendadak hari ini??? pikir yang lain. Biasanya mereka selalu melihat adu mulut diantara Yeonjun dan Yeji, entah itu masalah pelajaran dan rumus-rumus atau pun masalah sepele lainnya.

"Gue nasi goreng sama jus jeruk aja deh" Yeonjun langsung pergi memesan makanan untuk Yeji, sementara gadis itu duduk menunggu di meja pojok kantin.

Tak lama kemudian Yeonjun kembali dengan nampan berisi sepiring nasi goreng dan segelas jus jeruk ditangannya. Ia kemudian meletakkan nampan tersebut di hadapan Yeji. "Ini pesanan lo, dimakan!"

"Lo ga pesen?" tanya Yeji.

"Engga, gue udah kenyang"

Gadis itu mengangguk mengerti dan langsung menyantap nasi goreng di hadapannya dengan semangat. "Pelan-pelan aja makannya, gue ga bakal minta kok" seru Yeonjun, tanganya terulur membersihkan sisa sambal di bibir Yeji.

Yeji membeku mendapat setuhan mendadak dari Yeonjun. Ia merasakan desiran aneh pada tubuhnya. Padahal bukan kali ini saja mereka bersentuhan, namun ia tetap merasakan hal yang sama ketika bersentuhan dengan pria itu.

"Ga usah sentuh-sentuh, lo kalo mau modus jangan ke gue" ketus Yeji

Yeonjun mendelik kesal ke arah Yeji, "Gue baik salah, gue cuek salah, gue biasa aja salah, apalagi kalo gue jahat. Serba salah mulu ya jadi cowok, heran gue" celetuk Yeonjun

"Gue udah kenyang, makasih traktirannya Albert Einstein!!" Yeji menyeruput jus jeruknya hingga tak bersisa kemudian membersihkan mulutnya dengan tisu, lantas ia langsung beranjak dan melangkah pergi keluar kantin

Nuisancé || Yeonji ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang