new adalah seorang mahasiswa sekaligus polisi rahasia di kota bangkok , dia memiliki alat-alat canggih untuk melacak keberadaan tawananya..
di suatu hari new mendapatkan kasus untuk menemukan seorang mafia yang bernama tay tawan.....
akankah new ber...
"kau!!" Ucap new saat melihat siapa yang membukakan pintu.
"New!" Ujar pria itu tak kalah kaget nya.
New tidak percaya teman nya ini ada di gedung milik pria brengsek itu. Krist tidak berani menatap mata new karna takut. Saat ini new sedang menatap tajam mata krist seakan butuh penjelasan. Tapi kenapa krist yang membuka pintu seharusnya kan tay, dimana tay?
_______________
"Rupanya polisi itu sudah mengetahui markas ku," ucap tay sambil menyeringai.
Tay menuju tangga untuk membuka pintu tapi di bawah ada krist sedang menuju pintu, sepertinya dia akan membuka pintu. Tay menghentikan krist saat itu dan bertanya "kau mau kemana krist?" Tanya pria itu pura pura tidak tahu.
"Aku mau pergi sebentar," jawab krist.
"Oh."
Tay hanya melihat krist dan adegan kedua polisi itu di sofa panjang. Dan tay berkata, "kita lihat apa yang akan terjadi," ucapnya sambil tersenyum di ujung bibirnya.
____________
"Krist kau berhutang penjelasan padaku."
"Eh..aku..new sebenarnya aku.." jawab krist hanya menunduk.
"Aku menunggu krist."
"Sebenarnya aku..aku kesini untuk menemui kekasihku new," ucap krist lirih di akhir kalimat.
'kekasih?siapa?apa jangan-jangan tay? Tidak mungkin' new pun menyingkirkan pikiran konyol itu. New pun bertanya pada krist.
"Siapa?" Tanya new dengan wajah bingungnya.
"Singto prachaya," jawab krist.
"What!! Mafia yang keluar masuk penjara itu?" Tanya new seakan tidak percaya.
"Iya new, kumohon new jangan beritahu komandan tentang hal ini, singto itu berbeda," ucapnya dengan wajah memohon.
" berbeda bagaimana dia juga seorang mafia, kamu tahu nggak sih! aku nggak nyangka aja kalau kamu berhubungan sama dia."
" mangkanya lo jangan bilang siapa-siapa terutama komandan."
New sebenarnya ingin menolak tetapi dia tak tega dengan sahabatnya itu. new melihat sosok pria yang sedari tadi ini dia cari yaitu tawan. Tay melihat new dengan menyeringai lalu pergi.
"Hey tunggu, aku mau bicara padamu"
New mengikuti tay dan sampai di depan pintu di ujung ruangan. Tanpa permisi new langsung masuk ke ruangan itu. Pria itu berdiri di balkon.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mau apa kau"
"Aku ingin membahas permintaan mu waktu itu"
"Apa kau setuju sekarang?"
New melihat sosok di depannya ini bukan seorang mafia tapi sosok sederhana dan tampan. New mengamati setiap tubuh tay. Jangan pikir tay tidak tahu sedari tadi new melihatnya.
"Mau sampai kapan melihat ku seperti itu?hah" tanya tay.
"Siapa yang melihat mu, aku cuman.."
"Ah cepat katakan apa mau mu?"
"Aku mau menerima tawaran yang kau berikan."
"Akhir-"
"Jangan memotong dulu, ya aku terima tawaran mu tapi dengan 1 syarat."
"Sebuah rumah mewah bak istana dan fasilitas mewah lainnya?" Jawab tay sambil tersenyum tipis.
' bagaimana dia tahu syarat ku ' gumam new kecil hampir tak terdengar oleh tay.
"Ya..itu karna aku bosan tinggal di kondo".
Tay tidak menjawab perkataan new, ia pun langsung menuju lemari besar di pojok ruangan. Ia mengambil kunci kecil dan kunci mobil untuk new.
"Ini kunci rumah dan mobil, ingat alamatnya ada di dak mobil."
"Wow..berarti kau setuju dengan syarat ku?!" Katanya sambil teriak.
" Bisa nggak jangan teriak disini, berisik!"
" Ya ya ya terserah padamu "
Sebenarnya itu bukan kunci rumah baru new tapi itu kunci rumahnya sendiri dan berarti new akan tinggal seatap sama new. Bukan sengaja tay hanya mengubah rencananya sedikit.
New mencoba mobil barunya yang di berikan oleh tay dan langsung menemui gun. New sedang asik dengan mobil sampai lupa handphone nya berdering sejak tadi.
Puriim
"Halo"
"Kak aku akan pulang besok pagi jangan lupa jemput ya"
"Hey, apa kau ada masalah sampai pulang secepat ini?"
"Tidak lah, aku di tugaskan di bangkok jadi aku pulang lah."
"Ohh ok besok aku jemput.."
Belum selesai dengan perkataan nya tiba2 mobil new berhenti mendadak karna ada orang di depannya.
"Kau tidak apa-apa khun?" Tanya new pada orang di depannya.
Tunggu? Dia kan..
Makasih yang udah nunggu cerita ini dan mau sabar. Jujur waktu itu w stak di tengah, tapi akhirnya w nggak nyerah gitu aja. Sekarang w update sesuai mood ya.
Jangan lupa vote n komen ya Sayang kalian semua❤️❤️
