CHAPTER 0 ( Legend )

150 45 14
                                    

Dahulu kala, di dunia ini terdapat ratusan Ras yang berbeda beda dengan keunikan yang dimiliki ras tersebut. Diantarannya Ras Dewa, Humanoid, Elf, Manusia, demon, troll, ork dan lainnya.

dan salah satu ras yang sangat di kagumi oleh ras lainnya adalah ras Dewa atau dewi. memiliki kekuatan yang unik dan sangat kuat. dunia yang damai, hidup tentram satu sama lain.

dan hari hari terakhir kedamaian berakhir dengan mengenaskan. di kediaman ras dewa di atas langit, dinegri awan. pemimpin mereka dewa Leonard meninggal dunia. dan perebutan tahta antara adik dan kakak memecahkan kedamaian. membuat konflik antara 3 bersaudara.

Anak bungsu bernama Wolhen de leonard, Artamonic de leonard anak kedua, dan si sulung yang harusnya menjadi pewaris bermana Altary de leonard. Altary sebenarnya tak ingin memperdebatkan masalah ini, namun adik adik nya, Artamonic dan Wolhen tetap menginginkan takhta itu.

Altary sudah membicarakannya pada adiknya agar mempersudahkan pertengkaran yang memecahkan persaudaraan itu, namun tak ada yang mendengarkannya. hingga Altary muak dengan perdebatan itu dan pergi bersama keluarga kecilnya, menyerahkan semua takhta dan membiarkan kedua adiknya yang bertengkar hebat tentang hal takhta kekuasaan.

Altary dan istrinya Veronica yang sedang mengandung pergi jauh dari kerajaan dan tinggal di pedesaan terpencil. hidup dengan damai tanpa pertengkaran yang tak berguna dan merusak hubungan keluarga.

puluhan tahun berlalu, Altary hidup menjadi rakyat biasa namun bahagia. dikaruniai 2 anak bermana Hestia dan Victor. "ayah, aku sangat mencintai ayah, ibu dan victor, jadi teruslah seperti ini, menjadi keluarga yang harmonis dan bahagia" itulah yang selalu putrinya katakan.

namun satu hal yang membuat Altary tak bisa terima. suatu hari di siang yang mendung. Satu kabar mengenai kedua adiknya. yaitu kekalahan Artamonic memperebutkan takhta dan dibunuh oleh saudaranya sendiri, wolhen. altary tak tinggal diam, ia kembali ke kerajaan untuk berhadapan dengan wolhen.

Saat ia pergi kembali ke kerajaan. Melihat kota yang ayahnya bangung hancur, rakyat kelaparan, dan keadilan hilang, melihat itu membuatnya pilu. saat ia sampai di kastil dan menemui Wolhen yang sedang tersenyum bengis dan cekikikan licik di atas kursi takhta raja, perdebatan pun dimulai.

"kenapa kamu tega membunuh kakak mu sendiri WOLHEN!!! apakah takhta itu sangat penting lebih dari saudara mu!!! suara Altary menggema, meneriaki adiknya di kastil luas yang kala itu milik wolhen, sang adik.

"ha ha ha haa!!! si artamonic sendiri yang menginginkan kematiannya sendiri, aku hanya membantunya agar menemui ajalnya. kenapa aku yang disalahkan pecundang!!?" Wolhen membalas teriakannya.

"dasar bodoh!! jika memang dia kalah, kenapa kamu membunuhnya!! bukannya kau bisa memenjarakannya di bawah tanah atau merebut kekuatannya!? siapa yang mengajarkan mu hal keji seperti itu wolhen!?"

"diamlah pecundang!!! aku tanya kembali kenapa kau membiarkan kami berdua bertengkar merebutkan posisi ini hah!! kau sebagai kakak dimana wajah dan tanggung jawabmu untuk menjaga adiknya!!"

"karena saat itu aku muak dengan perdebatan tak bergguna kalian!! ku putuskan untuk pergi dan memberi takhta itu pada kalian, berharap suatu hari nanti kamu dan Atramonic bisa mengerti satu sama lain saat beranjak dewasa, namun kenyataannya salah, dan keadaan menjadi seperti ini..."

"berisik bodoh!! banyak alasan!! bilang saja kau lemah, bertarunglah denganku disini!!" tanpa aba aba, wolhen menyerang Altary tepat di hadapannya dengan pedang besar, Altary menghindari itu dengan gesit.

"hee, refleks yang hebat" senyum bengis wolhen yang masih menyerang altary tanpa ampun.

Altary terus mengindari serangan tersebut, karena dia tak memiliki senjata apapun, namun saat ia melihat sediki celah, ia menendang tubuh wolhen dengan kuat hingga tubuhnya tersungkur ke tembok kastil hingga retak.

saat itulah ia memiliki waktu sedikit untuk membuat pedang besi dengan kekuatannya menggunakan element besinya. peperangan keduanya mulai dan bersaing ketat. suara benturan besi berbunyi nyaring.

beradu pedang dengan gesit seperti kilat, membuat jebakan satu sama lain dengan element masing masing. tentunya memakan waktu cukup lama. tetapi walaupun begitu, karena altary lah pewaris element lengkap seperti pemimpin sebelumnya, Leonard.

Waktu berjalan dan malam hari pun tiba, keduannya masih bertarung hingga luar kastil yang sudah setengahnya hancur , hujan masih deras dan petir bergemuruh. namun dalam pertarungan ini Altary lah yang menang. dia selalu berlatih keras setelah pergi dari kerajaan. dan singkat cerita, ia berhasil mengalahkan wolhen yang terjatuh pingsan bersipah luka dan darah di tubuhnya.

dialah Altary. penerus yang dipilih menjadi pemimpin oleh Leonard. Altary tak bisa mengendalikan kekuatannya sejak kecil, membuatnnya seperti lemah dibandingkan dengan Artemonic dan wolhen. padahal kedua adiknya hanya memiliki 5 element, berbeda dengan Altary yang memiliki 12 element yang sangat sulit dikendalikan.

namun dengan kemenangannya ini, ia berhasil merebut takhta nya dan keadilan kota yang hancur itu. Altary menatap langit yang hujan penuh luka beserta darah yang mengalir, tersenyum dan berkata "aku sudah mengembalikan semuanya...".

beberapa tahun berlalu kera jaan beserta kota nya kembali damai. Altary menjadi raja, veronica menjadi ratu, hestia menjadi tuan putri dan anak bungsu nya victor menjadi pangeran. mengembalikan kedamaian dan hidup bahagia.

"Tamat" seorang wanita menutup buku tebal yang ia baca tadi.

"heeee... kenapa sudah selesaiii!? padahal bukunya masih tebal..." seorang gadis cantik berambut kuning ke coklatan itu merebahkan tubuhnya memakai gaun tidur di kasur empuknya.

"Sudahlah tuan putri!! kini waktunya tidur, sudah tengah malam. besok saja saya melanjutkan ceritanya" wanita muda itu adalah seorang pengasuh gadis itu, ia adalah Lilia.

"heee... padahal seru" gadis itu menggerutu kesal, mengembungkan pipinya gemas.

gadis itu bernama Ruby Celenia Altary, seorang putri terlupakan dari kerajaan ras terkenal.

"besok saja ya tuan putri, saya janji akan menceritakan lanjutan buku legenda ini, ya!? jadi sekarang anda harus tidur, tuan putri baru saja pulih"

"hahh... iya iya, aku akan tidur sekarang" Ruby menurutinya, Lilia menyelimutinya "selamat malam tuan putri" lalu menutup pintu kamar Ruby.

Ruby tersenyum "ya, selamat tidur pula Lilia".

Kisah seorang gadis bernama Ruby baru saja dimulai!!!

CERITA FANTASY ROMANCE

yang akan membuat mu seperti masuk ke dunia fiksi ini!!!


___________________________________

Karakter, tokoh, nama, ras, kerajaan ataupun semua nanti yang ada di cerita ku itu... Gak ada sangkut pautnya sama cerita motologi yunani, kartun, anime, atau sejenisnya, semua hanyalah ciptaan khayalanku saja.


Happy reading <3

Fantasy WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang