Dewi Kelinci

4.2K 125 19
                                    

Naruto by Masashi Kishimoto.
...

..

.

Pintu rumah Naruto diketok, dia dengan santai berjalan menuju pintu rumahnya. Pemuda itu membuka pintu tersebut, wajahnya langsung menunjukkan sebuah keterkejutan yang amat sangat...terkejut.

"Ka-kau!"

Sosok wanita berambut putih panjang, kedua matanya berwarna lavender serta bibir manis yang seolah diberi lipstick merah. Naruto berdiri mematung melihat sosok yang sedang tersenyum pada dirinya itu. "Naruto Uzumaki, pewaris Chakra Ashura."

'Ke-kenapa ada Kaguya disini!?'

[Aku tak tahu Naruto, tapi aku tak merasakan hawa jahat darinya.]

'Yang benar saja?!'

[Demi celana dalam Hagoromo! Aku bersumpah!]

Naruto tak bisa menjawab apapun, dia diam sembari terus menatap Kaguya. Kedua matanya melirik kanan dan kiri, tak ada siapapun yang melihatnya bersama Kaguya. "Masuklah!"

Kaguya tersenyum, lalu mengangguk kecil mengiyakan perkataan Naruto barusan. Mereka berdua masuk ke dalam rumah Naruto, keduanya duduk di sebuah sofa besar yang berada di ruang tamu.

"Jadi, kenapa kau bisa hidup kembali? Dan kenapa kau berada disini? Kau tidak mau kan jika para warga takut akan kedatanganmu, serta dunia Shinobi yang akan berperang kembali jika kau ada disini?"

Kaguya sedikit merengut mendengarkan pertanyaan Naruto barusan, dia lalu beranjak dari tempatnya duduk untuk mendekati pemuda pirang itu. Rengutannya berubah menjadi sebuah senyuman manis nan menggoda, ia pun duduk di atas paha Naruto. Kedua tangannya berada di leher Naruto, bibirnya mulai mendekat ke bibir Naruto.

Pemuda itu bisa merasakan napas yang dihembuskan Kaguya, penisnya menggembung saat dia digoda oleh Dewi Kelinci itu. "Kaguya? Sebenarnya ada apa sih?"

"Aku menginginkan anak darimu."

"..."

[...]

"..."

Naruto memasang wajah bodohnya, sementara Kurama yang berada di dalam tubuhnya tengah menepuk jidatnya melihat Hostnya itu memasang wajah bodoh. Kaguya sendiri tengah tertawa kecil. "Aku serius Naruto Uzumaki."

"Lalu, bagaimana caranya kita membuat anak?"

Kaguya kembali tertawa kecil, sementara Kurama menjedotkan jidatnya di atas lantai yang penuh akan air. "Akan ku ajari, Naruto U—"

"Naruto saja Kaguya."

Kaguya tersenyum, dia kemudian mengelus pipi Naruto. Bibirnya mulai mendekat, deru napasnya menerpa wajah Naruto. Wanita itu mencium bibir Naruto dengan lembut, lidahnya masuk ke dalam mulut Naruto untuk bersilat dengan lidah pemuda pirang itu.

Keduanya berciuman agak lama, tapi Naruto masih saja pasif, ia tak bergerak sama sekali saat Kaguya mencium dirinya, tapi lidahnya ikut bergerak saat Kaguya memasukkan lidahnya. Tangan putih Kaguya pun, merangsek masuk ke dalam celana Naruto, ia mengeluarkan sebuah penis Naruto yang lumayan besar.

Kaguya sedikit terkejut dengan ukurannya, ia malah terus mencium Naruto sembari mengocok penis pemuda itu. Naruto masih belum mau bergeming sama sekali, tapi tubuhnya menampakkan sebuah gerakan kecil, tubuhnya menegang saat Kaguya menyentuh penis ereksi miliknya.

Kaguya menarik bibirnya, dia mengubah posisinya duduk di atas paha Naruto, rok yang dipakainya pun disingkap, menampilkan celana dalam putih yang sudah sedikit basah. Wanita itu melepas celana dalamnya, hingga ia telanjang dibagian bawah saja. Dia kembali tertawa melihat wajah bodoh Naruto. Penis tegang Naruto sudah ia pegang menggunakan kedua tangannya.

Dewi Kelinci [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang