Chapter 1

1K 87 9
                                    





[ZhanYi]










"Hmm,, seharusnya benar disini,," Xiao Zhan melihat kertas surat yang menyuruhnya untuk bertemu dengan temannya yang seorang pemimpin gangster. Wang ZhuoCheng.

Baru saja Xiao Zhan akan masuk ke sebuah peti kemas (kalo gak tau google aja), seseorang yang memakai hoodie hitam sudah ada di belakangnya dengan pisau di tangannya dan mengarahkannya kepada Xiao Zhan.
"Siapa dan mau apa kau disini?" Tanyanya.

Xiao Zhan tidak menoleh ke belakangnya namun menjawab dengan santai. "Untuk apa kau tau?"

"Kau,," belum sempat ia menyelesaikan kalimatnya sudah ada yang menepuk bahunya dari pelakang lelaki itu.

"Wang Yibo, aku memintamu untuk jangan membunuhnya. Dia adalah temanku." Itu adalah Wang ZhuoCheng. Sementara lelaki yang bernama Wang Yibo itu ahnya mendecih lalu menurunkan tangannya.

"ChengCheng, kau telat 1 menit."

"Namaku bukan 'ChengCheng'!"

"Itu sedikit imut."

"Kenapa kita jadi membicarakan hal yang tidak berguna ini?"

"Tidak tau, kalau mau ngomong sesuatu yang penting langsung saja ke intinya."

Mereka mengobrol dengan mudahnya sementara Wang Yibo hanya mendengarkan di tengah tengah mereka.

Wang ZhuoCheng sedikit menghela nafas lalu melanjutkan. "Aku ingin kau menggantikan posisiku sebagai pemimpin gangster."

Wang Yibo sedikit membulatkan mata mendengarnya. "Hah? Kenapa menyuruh orang sepertinya menjadi pemimpin?"

"Ya begitulah, aku ingin kau, Xiao Zhan untuk menggantikanku."

"Terserahlah aku pasrah saja." Ucap Xiao Zhan.

'Sialan' Wang Yibo menunjukan raut wajah tidak suka lalu memilih untuk meninggalkan mereka berdua.

Lagi-lagi Wang ZhuoCheng menghela nafas. "Maafkan adikku, Zhan. Dia memang terkadang seperti itu."

"Tidak apa, lagi pula dia imut juga kalau di lihat-lihat." Xiao Zhan tersenyum smirk.

"Dasar, cinta pandangan pertama." Wang ZhuoCheng menyilangkan tangannya dan akhirnya melanjutkan obrolannya entah ngobrol apa.


"Kenapa wajahmu begitu, Bo?" Yubin yang melihat raut wajah kesal Yibo pun bertanya.

"Gege berencana untuk memberikan posisinya pada temannya yang menurutku membuatku kesal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gege berencana untuk memberikan posisinya pada temannya yang menurutku membuatku kesal." Wang Yibo menjawab dan sedikit memanyunkan bibirnya.

"HAH?!" Teriak Ji Li yang baru datang teoat di telinga Yibo.

"HAH?!" Teriak Ji Li yang baru datang teoat di telinga Yibo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan berteriak di telingaku." Wang Yibo mendecih lagi sambil menutup sedikit telinga yang di teriaki Ji Li.

"Jadi sekarang bagaimana?" Tanya Ji Li sambil menggaruk pipinya yang tidak gatal sama sekali dengan telunjuknya.

"Coba tunggu saja, nanti di jelaskan seharusnya." Jawab Yubin enteng.

"Terserah." Wang Yibo memalingkan wajahnya.


Keesokan harinya, Wang ZhuoCheng menjelaskan kenapa ia memberikan posisinya kepada Xiao Zhan.

Semuanya hanya meng-iyakan keputusan Wang ZhuoCheng kecuali Wang Yibo, dia hanya memberikan tatapan kesal sambil menatap Xiao Zhan dan Xiao Zhan yang menyadari ia di tatap oleh Wang Yibo hanya tersenyum smirk sambil membatin. 'Imutnya'

Setelah semua itu, Wang Yibo hanya duduk sambil melihat-lihat ponselnya. Xiao Zhan yang melihat Yibo langsung mendekatinya dari belakang.

Xiao Zhan meniup telinga Yibo dan Yibo yang tidak nyaman dan merasa terganggu akhirnya menoleh kebelakang dan melihat Xiao Zhan yang hanya terseyum di belakangnya.

"Apa yang kau mau?" Wang Yibo menunjukan raut tidak suka.

"Aku mau kau menjadi pacarku." Jawabnya.

"Menjijikan." Wang Yibo berbalik dan kembali fokus pada ponselnya.

"Tenang saja aku tidak akan melakukan sesuatu yang lebih dari itu mungkin."

Xiao Zhan lagi-lagi meniup telinga Wang Yibo.

"Hentikan!" Wang Yibo menoleh ke belakang lagi laku memutuskan untuk pergi ke tempat gegenya berada.

"Hm? Ada apa Yibo?" Wang ZhuoCheng yang melihat Yibo yang berjalan menuju ke arahnya dan diam di sebelahnya sambil sedikit mencengkram tangannya. Dan tak lama, Xiao Zhan datang.

"Xiao Zhan, apa yang kau lakuan pada adikku?" ZhuoCheng sedikit tersenyum kesal melihat Xiao Zhan.

"Apa? Aku hanya menggodanya sedikit." Jawabnya.

"Aku tidak menyukainya brengsek."

"Hei, aku ini punya nama dan aku lebih tua dari darimu."

"Wang Yibo, dia benar, kau bisa memanggilnya dengan nama apapun tapi aku memintamu untuk memanggilnya 'Xiao Zhan' atau mungkin lebih baik 'Zhan-Ge'." Jujur saat ZhuoCheng menyebutkan 'Zhan-ge' dia merasa sedikit jijik.

"Menjijikan, aku kebih suka memanggilnya 'brengsek'."

"Terserahmu lah, aku juga terkadang memanggilnya 'bodoh'." Wang ZhuoCheng meninggalkan Yibo sambil berkata. "Urus masalahmu sendiri dan jangan libatkan gege."

Xiao Zhan terkekeh, "sepertinya hanya akan ada aku dan,," Xiao Zhan menghentikan kalimatnya saat ia menoleh ke tempat Yibo berdiri yang sekarang kosong, entahlah sepertinya dia kabur.

(Dengan Wang Yibo)

"Hah,, seditaknya dia tidak mengejarku bahkan sadar pun belum." Ucap Wang Yibo sambil mengatur nafasnya. Dia berlari sampai ke taman yang jaraknya lumayan dari basenya.

"Kenapa sih dia menggodaku." Wang Yibo sudah kesak dengan kehadiran Xiao Zhan.

"Memangnya aku punya salah apa dengannya ya tuhan,," Tanya Yibo yang tentu saja tidak ada yang mendengarkan. Pada akhirnya Yibo mencari tempat duduk dan begitulah.



TBC
Woke segini dulu karena memang di bukuku segini jadi ya begitu, manti up berikutnya setelah aku pulang dari rumah nenekku ya. (╹◡╹)♡ oh iy maafkan kalau ada typo. Dan ya ini pendek.

Why love me? [ZhanYi ff] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang